Kita sering dengar kata-kata smoothing dan rebonding saat pergi ke salon. Sebenarnya, apa beda smoothing dan rebonding, sih?
Selama ini, kebanyakan perempuan akan mengandalkan alat catok untuk bisa memperoleh rambut yang lurus. Alat yang harus dipanaskan terlebih dulu ini sering dijadikan senjata untuk menghasilkan tampilan rambut yang paripurna sebelum memulai hari.
Namun, aktivitas catokan tersebut harus dilakukan hampir setiap hari mengingat hasilnya yang nggak permanen. Belum lagi kalau tipe rambut yang dimiliki keriting, bergelombang, dan susah diatur, maka akan lebih cepat pula rambut lurus hasil catokan kembali ke bentuk semula.
Oleh karena itu, solusi yang sering diambil bagi mereka yang ingin meluruskan rambut sekaligus menghemat waktu adalah dengan melakukan smoothing atau rebonding. Kedua perawatan rambut ini sama-sama menawarkan hasil rambut yang lurus. Tentunya dengan daya tahan yang jauh lebih lama daripada hasil catokan.
Namun, meskipun hasil akhirnya sama, ternyata smoothing dan rebonding beda, lho. Yuk, simak apa saja perbedaannya supaya kalian nggak salah ambil perawatan nantinya di salon.
#1 Jenis awal rambut
Sebelum memutuskan untuk mengambil salah satu dari perawatan ini, perhatikan dulu jenis rambut kalian. Kalau rambut kalian bermodel ikal dan mengembang, maka rambut kalian lebih cocok di-smoothing. Sedangkan untuk rambut yang keriting, maka rebonding akan lebih ampuh untuk meluruskan rambut.
#2 Daya tahan
Smoothing dan rebonding rupanya punya daya tahan yang beda. Maka dari itu, sejak awal kalian harus menyesuaikannya dengan jenis rambut. Meskipun smoothing membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama dari rebonding, perawatan ini hanya bertahan maksimal 3 bulan. Sedangkan rebonding bisa bertahan sekitar 7 bulan hingga 1 tahun tergantung jenis rambut.
Secara umum, pengerjaan smoothing rambut memakan waktu sekitar 3 jam atau lebih disesuaikan dengan panjang rambut. Sedangkan rebonding akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam.
Perlu diingat, apa pun perawatan yang kalian ambil nantinya, harus melakukan retouch karena rambut baru pasti tumbuh terus minimal setiap 3 bulan sekali untuk smoothing dan 6 bulan untuk rebonding.
#3 Metode meluruskan rambut
Ditilik dari segi fungsinya, smoothing fokus untuk meluruskan dan melemaskan rambut tanpa mengubah struktur di dalamnya. Sedangkan rebonding harus mengubah struktur rambut karena ditujukan untuk yang memiliki rambut keriting.
Untuk meluruskan rambut, proses pengerjaan smoothing akan menggunakan bahan kimia yang lebih lembut seperti keratin. Obat pelurus yang mengandung protein itu diaplikasikan sebelum rambut dicatok.
Berbeda dengan rebonding, obat pelurus yang digunakan cenderung lebih keras. Pada umumnya, rambut akan diberi 2 macam obat, yaitu relaxer (dibiarkan meresap ke kutikula untuk mengubah struktur rambut) dan neutralizer (untuk menetralkan efek dari obat pertama).
Dilansir dari Allthingshair, bahan kimia yang digunakan untuk obat relaxer adalah Sodium hydroxide, Ammonium thioglycolate, dan Sodium thioglycolate. Namun, seiring banyaknya keluhan tentang kerusakan rambut seusai rebonding, banyak salon yang mulai mengganti obatnya dengan kandungan Ammonia yang dapat mengurangi kerusakan.
#4 Hasil akhir
Salah satu alasan mengapa perawatan smoothing lebih banyak dipilih adalah karena hasil akhirnya yang terlihat lebih lurus alami. Obat pelurus yang lebih ringan membuat rambut kalian lebih lemas serta mudah diatur. Di sisi lain, rebonding akan membuat tampilan rambutmu sangat lurus bahkan terkesan kaku.
#5 Perawatan setelah rambut diluruskan
Setelah melakukan rebonding atau smoothing, kalian diharuskan untuk nggak keramas selama 3 hari. Ini penting agar bahan kimia yang sudah dioleskan lebih meresap lagi dan tidak hilang begitu saja karena air dan sampo.
Selain melakukan retouch berkala agar efek rambut lurus tetap terjaga, rambut yang di-rebonding nggak boleh dipotong atau mencoba gaya rambut lain selama beberapa bulan pertama. Agar nggak mengubah bentuk rambut, setiap habis keramas, kalian pun harus mengeringkannya dengan alami tanpa menggunakan hairdryer.
Untuk mempertahankan hasil smoothing, kalian harus mengurangi pemakaian styling tools seperti catokan, blow dry, atau curling iron. Panas yang dihasilkan alat-alat tersebut bisa mengubah struktur ikatan bahan kimia yang sudah meluruskan rambut. Kalau dipakai terlalu sering, bisa membuat rambut kalian semakin kering, dehidrasi, dan rapuh.
Namun, perawatan untuk rambut hasil smoothing biasanya lebih fleksibel daripada rebonding. Misalnya, kalian masih bisa memotong rambut dengan gaya baru.
Nah, sekarang kalian sudah tahu apa beda rebonding dan smoothing, kan? Saat tiba di salon nanti, jangan salah pilih perawatan, ya. Selamat mencoba!
Penulis: Cindy Rebecca Christine
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tips Potong Rambut buat Kamu yang Nggak Paham Model.