• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beberapa Budaya yang Mematahkan Persepsi Kalau Laki-laki Nggak Wajar Pakai Rok

Ayu Octavi Anjani oleh Ayu Octavi Anjani
7 Desember 2020
A A
Beberapa Budaya yang Mematahkan Persepsi Kalau Laki-laki Nggak Wajar Pakai Rok Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya sering mikir kok perempuan wajar-wajar saja ya kalau bepergian pakai celana. Entah itu celana panjang atau pendek seperti hot pants sekalipun. Tapi kok laki-laki kelihatan nggak pantas kalau pakai rok? Kenapa? Apa sih alasan logisnya kalau laki-laki nggak wajar pakai rok, sementara perempuan sah-sah saja pakai celana? Saya juga nggak paham kenapa seperti itu.

Sebagai perempuan, saya biasa saja sih kalau melihat perbedaan. Tapi nggak menyangkal juga kalau suka merasa aneh lihat laki-laki pakai rok. Walau saya jarang, bahkan hampir nggak pernah, ketemu laki-laki memakai dress atau rok-rok lucu. Maksud saya, akan terlihat sangat aneh kalau rok yang dikenakan laki-laki memiliki desain unyu dan cute seperti gambar Hello Kitty atau The Little Pony. Hihihi.

Tetapi, memangnya kenapa ya kalau laki-laki pakai rok? Saya rasa ini hanya masalah persepsi masyarakat di beberapa negara saja kalau laki-laki pakai rok itu nggak macho dan pasti dihubungkan dengan hal yang nggak-nggak, termasuk di Indonesia. Masyarakat kita masih kurang ramah dengan yang namanya perbedaan. Padahal setiap budaya di wilayah Indonesia juga berbeda-beda kan.

Menurut saya, laki-laki yang pakai rok itu nggak selalu identik dengan gaya feminin nan manis seperti perempuan kok. Persepsi masyarakat yang sudah salah kaprah tentang rok inilah yang agaknya masih sulit untuk diluruskan. Padahal ada beberapa budaya yang memperlihatkan kalau laki-laki pakai rok itu wajar! Kalau rok yang biasa kita ketahui diartikan sebagai penutup tubuh bagian bawah tanpa adanya pemisah antara kedua kaki, nyatanya ada banyak jenis pakaian serupa yang bisa dan tentunya wajar dikenakan oleh laki-laki.

Skotlandia menjadi salah satu negara di mana sangat wajar kita jumpai laki-laki mengenakan rok, karena hal itu termasuk dalam budaya di sana. Pernah dengar kilt? Itu adalah pakaian tradisional Skotlandia yang bentuknya mirip dengan rok anak sekolah dasar yang berlipat-lipat. Kilt dominan dengan motif kotak-kotak. Pakaian ini biasa dipakai ketika menghadiri acara-acara resmi seperti pernikahan.

Selain Skotlandia, negara yang satu ini pasti sudah nggak asing lagi di telinga kita. Yaaa, pakaian tradisional yang digunakan laki-laki di Arab biasanya berupa gamis. Nah loh, padahal kalau di Indonesia gamis lebih identik dengan baju Lebaran perempuan ya. Saya biasa menyebut pakaian ini dengan istilah maxi dress karena biasanya panjang gamis ini sampai mata kaki. Apa itu bukan rok namanya? Tentu rok dong. Masyarakat Arab menggunakan itu.

Kalau diingat-ingat, ternyata saya juga sering menjumpai masyarakat kita yang pakai gamis saat hendak beribadah ke masjid. Tetangga saya saja begitu. Beliau memakai gamis putih panjang ketika pergi ke masjid. Tentu itu sangat wajar karena sudah jadi budaya kan.

Kalau tadi budaya luar, mari kita beralih pada budaya lokal. Yup, budaya di tanah Jawa. Siapa yang nggak tahu pakaian tradisional jarik yang biasa dipakai masyarakat Jawa sebagai pakaian adat? Coba ingat zaman kartinian dulu. Anak-anak berlomba-lomba pergi ke salon untuk menyewa pakaian adat dari seluruh wilayah di Indonesia.

Kita semua tentu sudah nggak asing lagi dengan pakaian adat Jawa dong. Laki-laki yang mengenakan beskap biasanya mengenakan kain jarik yang dibentuk menyerupai rok untuk menutupi bagian bawah tubuh mereka. Kalau wong Jowo pasti sudah tahu, saat hendak mengadakan pernikahan, pengantin laki-laki akan mengenakan beskap. Wajar kan?

Satu lagi jenis pakaian dengan konsep seperti memakai rok yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah sarung. Bapak-bapak di masyarakat kita banyak yang hobinya pakai sarung. Entah sekadar untuk rebahan atau ibadah ke masjid sebenarnya mereka sedang mengenakan rok. Lagi-lagi sebutannya adalah maxi dress. Mungkin kebanyakan orang berpikir kalau rok ya hanya rok mini saja. Padahal kan rok banyak jenisnya. Bahkan nggak kita sadari dipakai juga oleh laki-laki.

Penggunaan rok oleh laki-laki yang katanya nggak wajar ini ternyata punya tujuan masing-masing di setiap negara. Para sopir laki-laki di Perancis saja pakai rok untuk menghindari gerah dan panas. Intinya, pakaian-pakaian itu punya prinsip yang sama dengan rok!

Perlu saya tekankan ya, saya menulis tentang ini bukan untuk menyesatkan umat manusia dan laki-laki harus pakai rok. Bukan! Saya hanya ingin membuka pikiran masyarakat kita tentang penggunaan rok yang sebenarnya nggak memandang gender. JIka dipelajari lebih lanjut, toh penggunaan rok bagi laki-laki juga ada tujuan dan manfaatnya.

Kalau memang sudah mengetahui budaya dan tradisi yang ada, melihat penggunaan rok pada laki-laki sebagai bentuk penyimpangan agaknya terlalu berlebihan. Buktinya laki-laki yang mengenakan rok masih sangat terlihat maskulin dan nggak jadi seperti perempuan.

Memang sih, kita nggak akan menjumpai laki-laki yang mengenakan rok dengan motif Hello Kitty atau The Little Pony atau apapun yang identik dengan perempuan, tapi coba lihat perbedaan budaya yang ada. Ternyata penggunaan rok pada laki-laki juga dekat dengan kehidupan kita sehari-hari seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Tradisi menjadi yang paling utama dalam hal ini.

BACA JUGA Anggapan Laki-laki Nggak Pantas Punya Kulit Glowing Itu Nggak Masuk Akal atau tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2020 oleh

Tags: Budayarok

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Ayu Octavi Anjani

Ayu Octavi Anjani

Mahasiswa akhir yang hobi makan dan nulis.

ArtikelTerkait

4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

Madura, Sebaik-baiknya Tujuan Solo Traveling

18 Januari 2023
10 Tradisi Pernikahan Indonesia yang Bikin Heran Orang Jepang Terminal Mojok

10 Tradisi Pernikahan Indonesia yang Bikin Heran Orang Jepang

13 Desember 2022
Hoesik, Budaya Kumpul-kumpul Selepas Kerja ala Korea Selatan Terminal Mojok

Hoesik, Budaya Kumpul-kumpul Selepas Kerja ala Korea Selatan

15 Maret 2022
Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan Terminal Mojok

Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan

4 Maret 2022
kepuhunan

Kepuhunan, Larangan Menolak Makanan di Kalimantan

9 Desember 2021
K-pop dan budaya populer

K-Pop, Koplo-nomic, dan Perang Budaya Populer

27 November 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Film Korea tentang Kesenjangan Sosial selain Parasite terminal mojok.co

3 Film Korea tentang Kesenjangan Sosial selain Parasite

Surat Cinta dari Ismail bin Mail untuk Mei-Mei terminal mojok.co

Surat Cinta dari Ismail bin Mail untuk Mei-Mei

Campervan Sebuah Alternatif Berkemah yang Seru Terminal Mojok

Campervan : Sebuah Alternatif Berkemah yang Seru



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syahfitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Beberapa Budaya yang Mematahkan Persepsi Kalau Laki-laki Nggak Wajar Pakai Rok Terminal Mojok

Beberapa Budaya yang Mematahkan Persepsi Kalau Laki-laki Nggak Wajar Pakai Rok

7 Desember 2020

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!