Daftar Isi
#3 Heh kamu yang lolos beasiswa LPDP, Ilmu dari luar negeri belum tentu kepake di Indonesia
Lebih nyesek lagi malahan mereka-mereka awardee yang kuliah S2 di luar negeri. Kalau bukan soal bidang ilmunya yang terlalu keren karena belum ada satupun instansi dalam negeri yang bisa menampung ilmu kamu, ya jurusan kuliah S2 kamu udah terlalu banyak buat kerja di Indonesia. Jatuhnya kerja di startup deh, yakin nggak bakal kena lay off? Lagi rame, lho.
#4 Lulusan S2 luar negeri harus pulang demi jadi “pengusaha”
Mau bikin startup sendiri, yakin banget bakal dapet angel investor? Kalian tentu tahu dong aturan penerima beasiswa LPDP wajib pulang ke Indonesia dan menetap selama 2n+1 setelah kelar urusan pendidikan S2 abroad? Ah, jangan pura-pura nggak tahu, dong. Akhirnya terpaksa jadi pengusaha dadakan, tapi sampai kapan? Mending daftar LPDP dalam negeri, kan?
#4 Ya udahlah jadi budak korporat aja
Pada muaranya beberapa kawan alumni beasiswa LPDP yang saya kenal memang menempuh jalan ninja ini. Ya meskipun saya yakin bakal ditanya, “Ngapain kerja di pabrik, kan S2, jadi dosen dong.” Seolah-olah gaji buruh pabrik begitu hina dan gaji dosen sungguh sangat sejahtera. Seolah kami yang berpendidikan S2 ini dianggap merendahkan pekerja pabrik lainnya yang berijazah S1, D3, atau bahkan SMA/SMK. Padahal ujungnya ya jadi budak korporat baru juga.
#5 Lulus kuliah S2 harus serba bisa
Seperti layaknya jalan ninja anbu yang dicontohkan Itachi Uchiha, kalau kalian beneran memutuskan lanjut kuliah S2 harus benar-benar bisa semuanya. Saya pernah jadi dosen kampus swasta, sekarang waktunya membelot dari Konoha dan jadi buruh pabrik korporat milik 9 naga. Sembari mengajar paruh waktu jadi dosen terbang di kampus swasta ibukota, mind blowing kan? Dosen freelance. Nanti juga bisa bikin startup sendiri, gitu aja kok repot. Bisa? Jadi, kalian masih yakin mau lanjut kuliah S2?
Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 3 Pesan dari Ibu-ibu Tangguh yang Gagal Lolos Beasiswa LPDP
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.