Pendaftaran beasiswa LPDP, program beasiswa paling populer di Indonesia sudah dibuka sejak 11 Januari hingga 12 Februari 2023. Itu baru kloter satu. Besar kemungkinan, seperti tahun-tahun yang lalu, akan ada tahap 2 pada pertengahan 2024 ini.
Nah, sebagai mantan awardee, atau biasa juga disebut alumni, kayaknya saya cukup legit ya untuk memberi tips dan trik. Salah satunya adalah mending nggak usah kuliah S2, apalagi lewat jalur beasiswa LPDP. Baca baik-baik tulisan ini supaya kamu makin tahan uji dan tahan debat saat proses seleksi wawancara nanti. Itu kalau kamu masih maksa mendaftar.
#1 Lowongan dosen hanya untuk lulusan kuliah S3
Rekrutmen dosen PNS Kemdikbud belum tentu ada saat kamu lulus kuliah S2, apalagi lewat beasiswa LPDP. Kamu mau berjudi dengan waktu dengan taruhan usiamu sambil menunggu UI, IPB, UGM, ITS, UB, UNDIP, UNS, dan kampus negeri lainnya membuka lowongan dosen tetap non-PNS? Ya silakan saja, tapi siapkan hati kalau syarat pertama berbunyi: “Lulusan S3 atau sedang menjalani studi S3.”
#2 Dosen kampus swasta itu pengabdian
Mau kerja dulu di kampus swasta, ya memang itu suatu niat dan pengabdian yang mulia. Tapi, di masa tua nanti, jangan patah hati dan jadi beban bonus demografi kalangan pra-sejahtera ya. Soalnya ya nggak segampang itu juga pindah homebase dari kampus swasta ke perguruan tinggi negeri. Makin hopeless lagi kalau kamu sudah punya Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) di kampus swasta. Pokoknya fresh graduate S2 itu cuman bakal jadi objek penderita, lah.
Baca halaman selanjutnya: Sudah ilmunya nggak kepakai, cuma jadi budak korporat lagi.