Beasiswa KIP yang dinikmati oleh orang-orang kaya
Saya menduga-duga bahwa beasiswa KIP ini masih banyak calon mahasiswa yang memanipulasi data pemberkasannya. Mulai dari surat-surat yang dibuat-buat sendiri, dan biasanya hal ini dilakukan oleh orang yang pengen mendapatkan dana gratisan dari beasiswa KIP untuk memenuhi hasrat mereka. Oke ini asumsi. Tapi, jujur saja, berapa banyak orang yang kalian anggap mampu malah dapat beasiswa tidak mampu?
Mampu yang saya maksud adalah mereka punya fasilitas yang jelas hanya bisa diakses oleh orang menengah ke atas. Ayolah, nggak usah sok kontra dengan saya, pasti kalian punya 1-2 kawan yang rela memakan hak orang lain demi biaya hidup.
Saya melihat sendiri orang yang dapat beasiswa untuk orang nggak mampu—apa pun nama beasiswanya—menggunakan uang yang mereka dapat untuk hal-hal yang jelas menghina akal sehat. Ada yang pakai uangnya untuk modal bisnis, ada yang ganti hape, ada yang untuk memenuhi tren tai anjing. Singkatnya: uang yang harusnya Laila gunakan untuk bayar kuliah, digunakan oleh orang lain yang tak berhak.
Salah sasaran: ketidakmampuan atau hobi?
Laila tidak sendiri. Beasiswa tak mampu kerap salah sasaran. Pelaku yang memanipulasi data bahkan kadang tak malu-malu menunjukkan bahwa mereka sebenarnya mampu. Mereka menghamburkan uang negara yang seharusnya tak mereka terima. Sedangkan yang berhak menerima, terpaksa menjalani nasib dengan sepedih-pedihnya.
Yang jadi pertanyaan saya adalah, meski dengan bukti sejelas-jelasnya, kenapa hal ini masih terjadi dan (seakan) tak dibereskan? Jika memang tidak mampu menyeleksi, serahkan pada yang mampu dan mau. Dan kadang juga, saya bertanya-tanya, bagaimana bisa dengan seabrek persyaratan, masih bisa salah sasaran?
Entahlah, persoalan ini harusnya tak saya yang memikirkan. Sebab, sampai sekarang, saya masih bertanya-tanya, bagaimana bisa orang dengan penghasilan tak sampai sepertiga UMR Jogja, gagal dapat beasiswa tak mampu?
Penulis: Syafiqur Rahman
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Bidikmisi Jadi Ajang Adu Miskin dan Manipulasi Data Beasiswa
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.