Di setiap manga shonen, sudah jelas setiap karakter digambarkan memiliki “jurus pamungkas”. Entah itu dipelajari terlebih dahulu, atau memang dipendam sejak lama dan baru ditampilkan dalam situasi yang kritis di alur cerita. Biasanya sih begitu.
Seperti di manga Naruto, tokoh utamanya (yakni Naruto sendiri) digambarkan memiliki beberapa “power up” saat sedang melawan karakter antagonis. Power up yang paling umum di Naruto adalah kekuatan bijuu yang ada di dalamnya, karena Naruto sendiri adalah seorang jinchuuriki.
Sebenarnya nggak hanya itu saja, power up yang dia miliki cukup banyak. Mulai dari sage mode sampai Sage of Six Paths. Tapi, ya, dia (Naruto) digambarkan lebih sering menggunakan kekuatan Kurama. Apalagi semenjak arc terakhir, Naruto kan menggunakan kekuatan Kurama terus. Walaupun, memang dicampur dengan kekuatan sage kadang-kadang.
Sampai di serial Boruto pun, Naruto masih sering menggunakan Kurama mode. Jadi seperti hal yang lumrah saja gitu, kayak kekuatan biasa saja, padahal itu power up. Makanya saya agak malas baca Boruto, karena Boruto selalu dibantu sama Naruto yang udah overpower. Tapi sih tapi, nyatanya nggak overpower amat yak. Malah lama-lama Naruto kayak nerf gitu kekuatannya. Yailah, gimana kagak, orang musuhnya aja klan Otsutsuki yang dari awal udah kuat banget.
Power up yang begitu keren saat di serial Naruto jadi ampas banget. Kasian Naruto, saya jadi tega nggak tega sebenarnya melihat tokoh yang dari kecil kita kagumi malah melemah begitu. Tak ayal Boruto jadi sedikit peminatnya, wong Naruto masih dibawa-bawa dan malah jadi cemen huhuhu. Namun, ternyata Naruto masih bisa power up.
Kira-kira di Boruto chapter 52, Naruto digambarkan memiliki mode power up baru yang bernama baryon mode. Saat Naruto melawan Otsutsuki Isshiki mode power up itu keluar dan benar-benar mode “bunuh diri”. Well, sebenarnya setiap power up disebut mode” bunuh diri” karena memang ada harga mahal yang harus dibayar. Tapi ini mode baryon benar-benar bayarannya nyawa.
Fyi, baryon itu ada dalam bahasa Indonesia dan disebut barion. Di KBBI, barion adalah partikel jenis nukleon dan hiperon. Wah, kok kayak bau-bau nuklir? Memang, karena Kurama sendiri bilang mode ini seperti fusi nuklir. Berbeda dengan kekuatan power up Naruto sebelumnya yang kebanyakan mengambil dari satu pihak, baryon ini justru adalah penggabungan dua tenaga antara kekuatan Kurama serta Naruto yang bercampur seperti hidrogen dan helium. Oleh karena itu, Kurama menamakan mode ini baryon. Ini Boruto atau Dr. Stone btw? Wqwqwq.
Mungkin enaknya membandingkan mode ini dengan mode lain di anime lain, ya? Oke, kita bandingkan dengan mode hollowfication yang ada di anime Bleach.
Perbandingan Baryon dan Hollowfication
Pertama, baryon yang sudah dijelaskan di atas adalah mode yang menggabungkan kekuatan Kurama dan Naruto dalam waktu bersamaan. Kurang lebih, chakra Naruto dan Kurama berpadu jadi satu dalam waktu bersamaan. Kekuatan dari si pengguna akan meluap begitu hebatnya. Efeknya adalah membuat lawan yang terkena serangan dari pengguna baryon akan habis cakra serta daya hidupnya. Otsutsuki Isshiki misalnya, daya hidupnya yang mulanya 20 jam lebih menjadi kurang dari 30 menit setelah terkena dampak Baryon.
Sedangkan hollowfication adalah mode power up yang juga berisiko, karena mode ini adalah mode pisau bermata dua. Hollowfication adalah mode yang menghapus batasan jiwa seorang shinigami dan hollow. Jika berhasil dikendalikan, si pengguna akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Tanda hollowfication adalah munculnya topeng hollow di muka si pengguna. Btw, penemu mode ini adalah Kisuke Urahara dan justru malah disalahgunakan oleh Sosuke Aizen. Hollowfication versi Aizen menggunakan bola bernama Hogyoku.
Kedua, mode baryon risikonya sangat besar karena mode ini membuat sang bijuu, yakni Kurama, akan tewas seketika setelah mode ini selesai. Cukup aneh memang, karena saya kira Naruto juga akan ikut mati. Bukannya apa-apa, dari dulu di serial Naruto informasi yang diberikan oleh Masashi Kishimoto adalah jinchuriki yang bijuu miliknya diambil atau tewas maka akan ikutan tewas. Tapi kok ini nggak? Allahu a’lam.
Sedangkan untuk hollowfication, seperti yang sudah saya bilang di sebelumnya, kalau ini adalah pisau bermata dua. Jika ia tidak berhasil, akan sepenuhnya menjadi hollow dan jiwanya akan dimakan kegelapan. Seperti yang kita tahu (bagi yang paham Bleach), hollow adalah makhluk yang berasal dari jiwa seseorang yang “urusannya belum selesai”. Hollow adalah makhluk yang tak punya kemampuan berpikir. Ketika hollow yang ada dalam diri lebih kuat, maka akan mengambil kesadaran. Oh iya, jangan samain dulu hollow biasa sama arrancar atau Espada ya. Udah beda kelas. Rata-rata Espada yang ada kan dibikin sama Aizen.
Ketiga, tidak ada solusi dari baryon mode. Setidaknya sampai saat ini. Jika baryon mode digunakan, sudah “pasti” bijuu yang menggunakan akan mati seketika. Tapi untuk sementara sih begitu ya, nggak tahu kan ternyata nanti bisa ngidupin si Kurama tiba-tiba si Naruto hahaha. Naruto kan kayak Dragon Ball, konsep kematiannya bisa di-cheat. Kayak GTA anying.
Kalau hollowfication mulai nggak bisa dikendaliin, solusinya yang saya ketahui adalah menghancurkan topeng hollow. Cukup itu. Tapi, kalau telat wassalam saja. Untuk Ichigo sendiri dia seringkali kebablasan. Mungkin karena ia memiliki darah campuran, ya. Kalau kalian belum tahu, kekuatan Ichigo itu ada tiga: hollow, quincy, dan shinigami.
Lalu, mana yang paling kuat?
Baryon mode punya kekuatan setara nuklir. Jadi, kira-kira, Naruto punya kekuatan setara dengan bom Hiroshima di tiap pukulannya. Kalau hollowfication, pengguna bisa menggunakan Gran Rey Cero. Gran Rey Cero, kalau digunain, bisa hancurin Las Noches. Saya sih yakin Las Noches nggak luas-luas amat.
Nah, selain kekuatan yang besar, efek baryon mode yakni mengambil daya hidup lawan adalah kunci. Sedangkan hollowfication akan jadi nggak berguna ketika musuh jauh lebih kuat. Lihat Juha Bach vs Ichigo. Ceronya kagak ngaruh wkwkwk.
Tapi, balik lagi, ini penilaian subjektif. Menurut kalian, bagusan mana?
Sumber gambar: YouTube Bleach Brasil
BACA JUGA Dibanding Pemilihan Hokage Konoha, Penetapan Raja Bajak Laut di ‘One Piece’ yang Terbaik! dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.