Gedung SD seadanya, gedung pejabat harus ada AC-nya
Kalau kalian ke pelosok Bangkalan Madura, jangan heran kalau banyak gedung SD yang seperti lokasi syuting film horor. Gedung tidak terawat, hampir roboh, terlihat angker, tapi di bagian depannya tertulis “Sekolah Dasar Negeri”. Memang hanya sejauh itu perhatian pemerintah terhadap pendidikan di Bangkalan, ala kadarnya.
Saya pernah berkunjung ke salah satu sekolah yang gedungnya tidak terawat, yakni SD Negeri Kranggan Barat, sekolah ini hanya punya 3 ruangan yang bisa digunakan. Gurunya mengatakan, ketika mengajar, satu ruangan harus diisi oleh 2 kelas. Ketika saya cek langsung, kelas tersebut memang tidak memiliki pemisah antar kelas. Apakah kalian yakin proses pembelajaran akan berjalan efektif? Saya kok sangsi ya.
Kondisi ini sungguh berkebalikan dengan gedung-gedung pemerintah di pusat Kabupaten Bangkalan. Gedung DPRD-nya saja menghabiskan biaya Rp68 miliar. Dengan dana miliaran itu mereka membangun gedung yang mentereng. Pengerjaan lingkungan DPRD yang megah itu hanya memakan waktu 3 tahun, yakni 2019-2022.
Tidak hanya gedung wakil rakyat, kantor Samsat Bangkalan juga baru saja selesai renovasi. Jangan tanya fasilitasnya, sangat nyaman karena dilengkapi AC. Mungkin fasilitas itu disediakan supaya pekerjanya bisa nyaman menagih pajak kendaraan dari rakyat ya.
Baru secuil masalah di sektor pendidikan
Fasilitas fisik SD merupakan secuil persoalan pendidikan di Bangkalan Madura. Di pendidikan tingkat lebih tinggi, SMP dan SMA, punya persoalan lain yang nggak kalah rumit. Kalau sudah begini, masih berharap partisipasi pendidikan masyarakat Bangkalan bisa tinggi? Masih berharap IPM Bangakalan bisa setara Jawa Timur?
Saya berharap siapapun yang membaca tulisan ini dapat mengawal isu pendidikan di Bangkalan menjadi lebih baik. Selain itu, saya juga berharap pemangku kepentingan di Bangkalan Madura bisa terketuk hatinya untuk lebih serius mengelola daerahnya, mulai dari sektor pendidikannya. Sudah terlalu banyak kekecewaan yang warga rasakan, jangan buat kami kapok berdomisili di Bangkalan Maduran.
Penulis: Abdur Rohman
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Solusi Konkret untuk Bangkalan Madura agar Nggak Terus-terusan Kena Bully
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.