Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bandung Terbuat dari Tumpukan Kebohongan, Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
20 Maret 2024
A A
Bandung Terbuat dari Tumpukan Kebohongan, Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini Mojok.co

Bandung Terbuat dari Tumpukan Kebohongan, Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Bandung selalu digambarkan sebagai tempat yang indah. Itu mengapa banyak orang ingin tinggal di kota yang satu ini. Padahal, kalau mau mau menelisik lebih jauh, nggak semua hal tentang Kota Kembang ini indah. Saya merasa terlalu banyak kebohongan tentang Kota Bandung yang terlanjur diamini banyak orang. 

Pada tulisan ini saya akan membongkar kebohongan-kebohongan itu. Tulisan ini berdasar pengalaman pribadi saya sebagai orang asli Bandung yang lahir dan tinggal di tempat ini. 

#1 Biaya hidup di Kota Bandung itu murah

Banyak orang mengira biaya hidup di Kota Bandung itu murah. Kalau dibandingkan dengan Surabaya atau Jakarta, biaya hidup di kota ini memang lebih rendah. Namun, itu bukan berarti biaya hidup di Bandung murah ya.  

Sebagai seseorang yang lahir dan tumbuh di sini, saya merasa biaya hidup di Kota Kembang kian tinggi. Salah satu yang paling terasa adalah makanan di sini termasuk mahal. Harga tempat tinggal, kosan misalnya, nyatanya cukup menguras kantong. Apalagi kosan di tengah kota yang lokasinya berdekatan dengan kampus-kampus. 

#2 Kota yang sejuk dan asri

Berada di ketinggian 768 meter di atas permukaan laut membuat suhu rata-rata di Kota Bandung lebih sejuk ketimbang Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Namun, itu bukan berarti daerah ini selalu adem dan sejuk lho. Sekarang nggak sedikit rumah dan kosan di Bandung yang pasang AC biar nggak kepanasan. 

Selain dampak dari pemanasan global, Bandung mulai panas karena berkurangnya pepohonan. Asal tahu saja, pepohonan di kawasan Bandung Utara banyak yang ditebang demi pembangunan. Begitu pula di kotanya, pepohonan dibabat demi apartemen dan gedung-gedung bertingkat. 

Sebenarnya Pemkot dan sejumlah pihak swasta sudah berusaha menanam bibit-bibit pohon di beberapa titik agar Kota Kembang ini kembali sejuk dan teduh seperti dulu. Namun, usaha tersebut belum terlihat lantaran butuh waktu hingga bibit pohon yang ditanam tumbuh tinggi dan rindang.

#3 Kotanya estetik, apalagi sehabis hujan

Bandung estetik sehabis hujan adalah narasi paling ngawur yang pernah saya dengar. Sayangnya ungkapan-ungkapan banyak dipercaya orang karena viral di media sosial. Padahal, sebagai warga asli saya tahu betul kalau konten-konten yang viral di medsos hanyalah titik-titik tertentu. Biasanya latar tempat yang dipilih adalah Braga, Dago, Asia Afrika, dan Jalan Riau. 

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

Dengan sudut atau angle sedemikian rupa, titik-titik itu memang tampak syahdu dengan tanah yang basah dan kabut-kabut tipis. Menyaksikan konten-konten semacam itu berseliweran, saya hanya mau bilang,  “Bandung memang estetik, tapi syarat dan ketentuan berlaku!”. Bagaimana dengan daerah-daerah lainnya di Bandung ketika hujan? Kalau nggak macet parah, ya kebanjiran. Coba deh sekali-kali kalian ke Kopo, Mohamad Toha, Cibaduyut, atau Pasar Kordo kalau mampir ke Bandung. 

#4 Muda-mudi Bandung yang good looking dan romantis

Muda-mudi Kota Bandung memang terkenal good looking alias ganteng dan cantik. Selain good looking, mereka terkenal punya selera fesyen yang bagus. Kemampuan ini semakin menunjang penampilan mereka sehari-hari. 

Seolah nggak cukup jadi makhluk yang menarik, mereka terkenal romantis. Muda-mudinya seolah-olah seperti Dilan dan Milea, karakter bikinan Pidi Baiq. Mereka good looking, pandai berpakaian, dan romantis. Benar-benar kehidupan muda-mudi yang sempurna.

Nyatanya nggak seperti itu. Muda-mudi Kota Kembang ini layaknya daerah-daerah lain, percayalah. Saya pribadi sempat bekerja di luar Kota Bandung sebut saja di Jakarta, Bogor, hingga Kalimantan. Di kota-kota yang saya singgahi itu banyak juga sosok-sosok good looking dan berpenampilan menarik. Sementara, tidak sedikit juga orang Bandung yang nggak menarik  dan nggak romantis, contohnya saya. Hehehe.

Bukannya benci dengan tanah kelahiran, saya hanya muak kebohongan-kebohongan di atas terlanjur dipercaya banyak orang. Saya hanya ingin memaparkan bahwa Bandung seperti daerah lainnya, tidak sempurna, banyak kurangnya. Itu mengapa, kalian yang berniat tinggal di tempat ini pikir dahulu berulang kali. Jangan mudah termakan narasi-narasi bohong seperti di atas. 

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Cicendo Daerah Paling Superior di Kota Bandung, Fasilitasnya Komplit dan Nyaman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: BandungJawa Baratkebohongan bandungkota bandungKota Kembang
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Cerita Warga Kota Bandung yang Habiskan Waktu di Perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong terminal mojok.co

Cerita Warga Kota Bandung yang Habiskan Waktu di Perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong

18 Mei 2021
4 Kekurangan yang Bikin Orang Malas Berbelanja di Pasar Ciroyom Bandung 

4 Kekurangan yang Bikin Orang Malas Berbelanja di Pasar Ciroyom Bandung 

22 Januari 2025
Kawasan Braga Bandung dan Sekitarnya Itu Asyik buat Nongkrong, asal Nggak Ada Punglinya Aja

Kawasan Braga dan Sekitarnya Itu Asyik buat Nongkrong, asal Nggak Ada Punglinya Aja

16 Oktober 2023
Culture Shock Orang Bandung Saat Berkunjung ke Kalimantan: Harus Banget nih Naik Speed Boat di Sungai Barito?

Culture Shock Orang Bandung Saat Berkunjung ke Kalimantan: Harus Banget nih Naik Speed Boat di Sungai Barito?

28 Februari 2024
Tradisi Galang Dana Acara Agustusan di Tengah Jalanan Bandung Kian Meresahkan, Harus Banget Ganggu Pengendara di Jalan?

Tradisi Galang Dana Acara Agustusan di Tengah Jalanan Bandung Kian Meresahkan, Harus Banget Ganggu Pengendara di Jalan?

26 Juli 2024
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya Mojok.co bandung

Culture Shock Warga Bandung ketika Menjadi Arek Suroboyo: Motoran Pake Sarung? Nasi Goreng Merah?

27 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.