Ojol bukan solusi
Dari pengalaman teman saya yang berasal dari luar kota dan harus mengandalkan ojol ketika pergi kemana-mana di Bandung, ini cukup menguras dompet. Jarang adanya diskon, dan harga yang dipatok lumayan besar untuk jarak yang tidak terlalu jauh, ini membuat hidup di Bandung cukup boros hanya karena masalah transportasi.
Beda ceritanya jika memiliki kendaraan pribadi. Perbandingan teman saya yang akhirnya memutuskan untuk memiliki kendaraan pribadi, baginya lebih baik punya kendaraan sendiri ketimbang kemana-mana harus memakai jasa ojol yang membuat dompet selalu bocor.
Bandung tidak mendukung pedestrian
Jika tidak mengandalkan kendaraan umum dan memilih untuk berjalan kaki, tetap saja nggak nyaman. Beberapa kondisi trotoar di jalanan Bandung ini sudah tampak tidak layak bagi pejalan kaki, misalnya saja seperti di Jalan Dipatiukur. Bahkan ada jalan yang seharusnya memiliki trotoar, ini malah tidak ada sama sekali seperti di Jalan Gegerkalong dan Jalan Cisitu sehingga menyulitkan pejalan kaki.
Sulitnya kondisi jalan bagi para pejalan kaki ini begitu rawan terkena penjambretan. Jadi, bukannya nyaman, ini malah mengkhawatirkan.
Bagi para pendatang yang ingin tinggal di Bandung, silakan pikiran kembali. Bandung memang terasa nyaman dan tampak seindah konten-konten yang selalu meromantisasi kota ini. Namun jika berencana untuk tinggal di kota ini tanpa memiliki kendaraan pribadi, lebih baik pertimbangkan lagi daripada harus berujung kecewa.
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis