“Ndeso” yang sesungguhnya adalah mereka yang membuang sampah sembarangan
Saya mengerti kekhawatiran netizen, apalagi Bandara Dhoho Kediri selama ini disebut-sebut sebagai bandara megah yang menghabiskan dana besar. Sangat disayangkan kalau fasilitas bandara itu rusak sebelum benar-benar digunakan. Terlebih, fasilitas ini sudah banyak dinanti-nanti oleh banyak orang di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, saya juga memahami kondisi warga sekitar. Saya pikir, mereka hanya memanfaatkan kesempatan yang ada. Apalagi kesempatan itu sangat terjangkau, cukup membayar parkir sebesar Rp4.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil saja. Toh, wajar saja warga penasaran bandara megah yang terletak di desanya. Apalagi, setelah bandara beroperasi belum tentu mereka bisa menjajalnya, ingat tidak semua orang bisa atau butuh naik pesawat.
Sayangnya, kekhawatiran netizen itu benar adanya. Berdasar video yang beredar, terlihat banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Padahal tempat sampah yang tersedia sudah lebih dari cukup.
Memang sih sampahnya tidak sampai menggunung dan masih bisa ditangani oleh pengelola. Tidak sampai menggunung seperti sampah di tempat-tempat wisata. Namun, tetap saja, membuang sampah sembarangan benar-benar mencederai Bandara Dhoho Kediri yang bertaraf internasional nan megah itu. Saya rasa orang-orang “ndeso” yang tidak mengerti adab membuang sampah ini benar-benar perlu ditegur dan kena nyinyir.
Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Jalan di Kota Kediri yang Wajib Dihindari kalau Kesabaran Kalian Setipis Tisu
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.