Siapa yang tidak mengenal Bali, sebuah pulau yang terkenal hingga di kancah internasional? Namun, dari sekian banyak lokasi wisata pantai dan beragam pertunjukan budaya, ada satu destinasi wisata yang justru mengubah konsep kebun binatang menjadi ajang pamer status sosial. Salah satu yang pernah saya kunjungi adalah Bali Zoo yang berlokasi di Kabupaten Gianyar, Bali
Sebagai seseorang yang terbiasa piknik di seputar Jawa Tengah dan Yogyakarta, harga dan fasilitas yang ditawarkan Bali Zoo tentu membuat saya tercengang. Jelas, Bali Zoo tak dapat dibandingkan dengan Gembira Loka. Sebab, besar kemungkinan target pasarnya pun berbeda. Lalu, apa sebenarnya yang membuat orang rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk berfoto bersama satwa?
#1 Harga tiket yang menyaring kelas sosial, lihat nominalnya saja bikin kena mental
Dari harga tiket saja, orang bisa tahu kalau Bali Zoo menyasar kelas tertentu. Melansir dari situs resminya, bali-zoo.com, harga tiket satuan untuk orang dewasa adalah Rp355.500. Sementara, anak di bawah usia 12 tahun dikenakan harga tiket sebesar Rp252.000 per orang. Nominal yang cukup membuat sebagian keluarga berpikir dua kali sebelum berkunjung.
Saat itu, saya sendiri justru tak terlalu memerhatikan detail harga tiket karena memilih paket menginap di Sanctoo Suite and Villas yang sudah termasuk akses ke kebun binatang. Memang tak bisa dipungkiri, Bali Zoo jelas bukan destinasi hemat. Namun, harga tersebut sepadan dengan pelayanan prima yang diberikan.Â
Hal lain yang mengejutkan, stereotip perbedaan perlakuan antara turis lokal dan asing sama sekali tak saya temui di sini. Entah karena saya tipe pelancong cuek atau memang standar pelayanan destinasi wisata elit ini punya konsistensi dan komitmen tinggi terhadap para tamu. Jujur saja, status sebagai tamu penginapan Sanctoo Suite and Villas yang dikemas dengan harga bundle paket wisata Bali Zoo mungkin turut memengaruhi perhatian staf.
Baca halaman selanjutnya: #2 Lokasi Bali Zoo …




















