Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bajaj Bajuri Adalah The Simpsons ala Indonesia

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
12 Desember 2020
A A
Bajaj Bajuri Adalah The Simpsons ala Indonesia terminal mojok.co

Bajaj Bajuri Adalah The Simpsons ala Indonesia terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Menonton sinetron Preman Pensiun tidak pernah membuat bosan diri saya ini. Pasalnya, sinetron tersebut nggak terlalu lebay jalan ceritanya dan cukup relate dengan kehidupan nyata. Saya tidak pernah kecewa dengan “polesan” Aris Nugraha sebagai sutradara. Aris Nugraha memang terkenal canggih dalam kancah sinetron, sih.

Terkadang, melihat Preman Pensiun membuat saya teringat akan sinetron Aris Nugraha yang dulu sekali, Bajaj Bajuri. Apakah ada dari kalian yang ingat sinetron itu? Kalau iya, tos dulu kita. Bajaj Bajuri yang dulu sering kali muncul di stasiun televisi Trans TV memang sangat menghibur, apalagi menonton bareng-bareng sama keluarga.

Sinetron yang bertemakan situasi komedi itu memang sangat populer pada masa dulu, apalagi dengan adanya sosok-sosok ikonik di dalamnya. Ada Oneng istrinya Bajuri yang dikenal lelet mikirnya, ada Emak yang dikenal egois sebagai mertua, ada Ucup yang cuman pakai jersey bola saja, dan tokoh-tokoh nyentrik lainnya. 

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Kepikiran Bajaj Bajuri terus, tiba-tiba di Twitter muncul akun yang isinya cuplikan-cuplikan sinetron ini. Nama akunnya adalah “Bajaj Bajuri Out of Context” yang sampai saat ini sudah 57 ribu lebih pengikutnya. Awalnya, saya pikir akun ini akan jadi akun nostalgia-nostalgiaan saja. Sebab, namanya juga sinetron jadul, isinya juga paling begitu-begitu saja.

Memang di bio akun Twitter tersebut ditulis, “Mengunggah konten dari Bajaj Bajuri universe tanpa konteks,” tapi masalahnya selalu relate dengan keadaan sekarang. Saat melihat unggahan terbaru, saya tonton dan ujung-ujungnya merasa, “Lho, iya juga ya.” Begitu terus pasti. Oleh sebab itu, saya katakan bahwa Bajaj Bajuri adalah The Simpsons ala Indonesia.

Cuplikan-cuplikan Bajaj Bajuri itu banyak yang relate dengan masa kini. Nih saya kasih satu-satu, kalau nggak percaya. 

Pertama, soal tren dan kesukaan orang-orang terhadap kultur populer dari Korea, dalam hal ini drama Korea. Sinetron ini sudah memprediksi dari jauh-jauh hari:

pic.twitter.com/ihxBEmeA1L

— bajaj bajuri out of context (@outofcontextbjr) December 5, 2020

Baca Juga:

Pengalaman Pertama Saya Naik Bajaj di Solo Lewat Aplikasi Maxride: Menyenangkan!

Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

Kedua, beberapa bulan belakang santron terdengar masalah resesi, yang mana disebabkan oleh pandemi yang berkepanjangan. Selain itu, masalah pemakaman yang setiap hari kita temui kian ramai dan banyak. Bajaj Bajuri mengemas tiga topik itu dalam satu adegan.

pic.twitter.com/vPycu4uoq6

— bajaj bajuri out of context (@outofcontextbjr) August 13, 2020

Ketiga, masalah lobster yang kemarin-kemarin ramai sebab ditangkapnya Edhy Prabowo sebagai tersangka terkait kasus suap. Nyatanya, hal ini juga dibahas dalam Bajaj Bajuri!

pic.twitter.com/RJrNw0eh9j

— bajaj bajuri out of context (@outofcontextbjr) November 26, 2020

Keempat, masih sangat hangat dan baru juga, yakni kasus korupsi dana bencana yang akan dikenakan hukuman mati bagi siapa pun yang menyalahgunakan.

pic.twitter.com/tsWK3VK1Nj

— bajaj bajuri out of context (@outofcontextbjr) December 6, 2020

Cerita di dalam Bajaj Bajuri yang sudah dari dulu dan sudah tidak tayang itu sungguh tak disangka-sangka malah terjadi belakangan ini. Maka, pantas kalau ia dijuluki sebagai The Simpsons ala Indonesia. Tidak hanya soal isu-isu besar, isu-isu ringan yang ada di sekitar kita nyatanya juga dibahas dalam sinetron tersebut.

Memang baru belakangan diketahui ternyata jokes yang dipakai dalam Bajaj Bajuri baru ketahuan banyak jokes dewasanya. Namun, ini tidak menghilangkan esensi sinetron tersebut.

Akan tetapi, yang pasti apresiasi sebenarnya jatuh kepada Aris Nugraha yang menjadi sutradara sekaligus produser. Pasalnya, Aris Nugraha memang dikenal sebagai salah satu sineas yang banyak menyentil kehidupan masyarakat kelas bawah dengan karya-karya miliknya. Lihat saja, hari ini yang masih ada di televisi seperti Preman Pensiun dan Tukang Ojek Pengkolan, ceritanya sangat dekat dengan kehidupan masyarakat kelas bawah, bukan?

Entah, apakah cerita di Bajaj Bajuri akan tetap relate sampai ke depannya atau tidak, yang pasti saya akan tetap melihat akun Twitter Bajaj Bajuri Out of Context. Paling tidak, kalau misalnya tidak relate, bisa buat nostalgia.

BACA JUGA Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2020 oleh

Tags: bajaj bajuriThe Simpsons
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

bajaj bajuri covid-19 pandemi contoh tulisan parodi nostalgia sitkom lama indonesia mojok.co

Suasana di Dunia ‘Bajaj Bajuri’ selama Pandemi

12 Januari 2021
Pengalaman Pertama Saya Naik Bajaj di Solo Lewat Aplikasi Maxride: Menyenangkan!

Pengalaman Pertama Saya Naik Bajaj di Solo Lewat Aplikasi Maxride: Menyenangkan!

7 Oktober 2025
Yusuf Bin Sanusi, Karakter Terbaik dalam Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Yusuf Bin Sanusi, Karakter Terbaik dalam Sitkom Bajaj Bajuri

30 November 2021
The Simpsons Tidak Meramalkan Apa pun, Kalian Saja yang Gabut dan Mudah Goyang Imannya

The Simpsons Tidak Meramalkan Apa pun, Kalian Saja yang Gabut dan Mudah Goyang Imannya

24 Juni 2023
Bajaj Bajuri Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini terminal mojok

‘Bajaj Bajuri’ Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini

16 Juni 2021
Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

18 Maret 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.