Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahasa Sunda Sehari-hari untuk Orang Non-Sunda Supaya Lebih Nyunda

Rahadian oleh Rahadian
5 Februari 2021
A A
Bahasa Sunda Sehari-hari untuk Orang non Sunda Supaya Lebih Nyunda terminal mojok.co

Bahasa Sunda Sehari-hari untuk Orang non Sunda Supaya Lebih Nyunda terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selain ditempati oleh orang Sunda itu sendiri, Jawa Barat pun ditempati oleh orang non-Sunda. Bagi orang-orang non-Sunda, supaya lebih akrab dan lebih dekat dengan masyarakat setempat, mau nggak mau harus belajar bahasa Sunda. Jadi, ibarat pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Nah, kalau kamu orang non-Sunda dan belum bisa berbicara bahasa Sunda, kamu bisa menggunakan kata-kata berikut supaya lebih akrab dan dekat dengan masyarakat setempat. Nah, apa saja kata-kata itu?

#1 Sabaraha

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia nggak bisa lepas dari transaksi jual beli. Jadi, supaya orang non-Sunda lebih nyunda di Tanah Pasundan, bisa menggunakan kata tanya “sabaraha” untuk menanyakan berapa harga barang yang akan dibeli.

Ambil contoh, kita sedang berbelanja di warung kelontong milik warga setempat. Kita ingin membeli rokok. Kita bisa bertanya seperti ini, “Sabaraha, Pak? Harga rokok yang ini? Kalau rokok yang itu sabaraha, Pak?” Kalau barang yang dibeli ada banyak, bisa menggunakan kata, “Sabaraha sadayana?” Sadayana artinya semuanya.

#2 Sumuhun

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun sering dihadapkan berbagai pertanyaan yang membutuhkan jawaban “iya”. Nah, supaya jawabannya pertanyaan tersebut lebih nyunda, bisa menggunakan kata, “sumuhun” atau biasa diringkas menjadi, “Muhun”. Ambil contoh, seorang ibu-ibu warga setempat bertanya, “Pak, asalnya dari Lampung, ya?” Kita bisa menjawabnya, “Sumuhun Bu, Saya dari Lampung.”

#3 Sampurasun

“Sampurasun” adalah kata untuk menyampaikan salam. Kalau bahasa Korea punya kata, “Annyeonghaseyo”, bahasa Sunda nggak mau kalah. Bahasa Sunda punya kata “sampurasun”. Balasan untuk kata ini, yaitu “rampes.” Mengenai apa makna yang terkandung dalam kata “sampurasun” dan mengapa balasannya yaitu “rampes” akan saya bahas dalam tulisan yang berbeda.

Kata ini biasanya digunakan saat acara formal seperti acara pernikahan. Namun, ada juga segelintir masyarakat yang menggunakan kata ini untuk menyampaikan salam. Nah, supaya kamu sebagai orang non-Sunda lebih nyunda, nggak ada salahnya kamu mengucapkan “sampurasun” untuk menyampaikan salam ke warga setempat.

#4 Teh

“Teh” yang dimaksud bukan sejenis minuman, tapi merupakan kata berbahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, artinya “tuh”. Nah, kata “tuh” itu terdengar kasar. Oleh karena itu, nggak cocok digunakan kepada orang yang lebih tua atau saat situasi formal. Namun, kata “teh”, yang merupakan kata bahasa Sunda, bisa digunakan untuk kepada orang yang lebih tua atau saat situasi formal. Bisa juga digunakan agar pembicaraan menjadi lebih sopan.

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

Kamu bisa menggunakan kata “teh” untuk bertanya hal yang benar-benar ingin kamu ketahui dari orang lain. Misalnya, “Bapak, teh, kerja di Telkom?” atau “Ibu, teh, sekarang tinggal di Sumedang?”

Kamu bisa juga menggunakan kata “teh”, untuk menyatakan hal yang benar-benar penting untuk orang lain ketahui. Misalnya, saat akan Idul Fitri, kamu akan pulang kampung. Lalu, kamu meminta satpam agar menjaga rumah kamu baik-baik. Kamu bisa berkata seperti ini, “Saya teh akan pulang kampung ke Lampung, jadi rumah saya tolong dijaga baik-baik.”

#5 Punten, Mangga, Nuhun, Sami-Sami, Kumaha Damang

Dibandingkan kata-kata sebelumnya, kelima kata tersebut jauh lebih dikenal masyarakat non-Sunda. “Punten” biasa digunakan untuk memohon permisi. Balasannya yaitu, “Mangga”. “Nuhun” artinya terima kasih. Balasannya yaitu, “Sami-sami” artinya sama-sama. “Kumaha damang,” yang artinya, “Bagaimana Sehat?” digunakan untuk menanyakan kabar. Balasannya yaitu “damang” yang artinya sehat.

Itulah, kata-kata bahasa Sunda sehari-hari yang berguna untuk orang non-Sunda supaya lebih nyunda. Selama kamu masih dalam tahap belajar bahasa Sunda, kata-kata tersebut bisa digunakan supaya lebih akrab dan lebih dekat dengan masyarakat setempat.

BACA JUGA Penggunaan Bahasa Sunda ‘Punten’ untuk Minta Maaf dan tulisan Rahadian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: Bahasa SundaOrang non Sunda
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

bahasa sunda kata jatuh macam-macam istilah mojok.co

Bukan Hanya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda Juga Peduli dengan Jatuhnya Umat Manusia

9 Agustus 2020
Panduan Menggunakan Kata Euy Secara Tepat dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari terminal mojok (1)

Panduan Menggunakan Kata Euy Secara Tepat dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

24 November 2021
panggilan pria bahasa sunda

Panggilan Pria Berdasarkan Usia dalam Bahasa Sunda

20 November 2021
Panduan Pakai Kata Gaskeun dalam Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Panduan Pakai Kata Gaskeun dalam Percakapan Bahasa Sunda

13 Desember 2021
mengenal bahasa widal, bahasa walikan dari sukabumi mojok.co

Mengenal Bahasa Widal, Bahasa Walikan dari Kota Sukabumi

1 September 2020
15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya

15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya

25 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.