Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
5 Desember 2024
A A
Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol apple music

Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol

Share on FacebookShare on Twitter

Apakah kalian ngamuk melihat orang-orang membagikan Spotify Wrapped mereka? Kalau iya, baiknya hapus media sosial. Kalau tak mau, tapi benci, getok hape ke kepalamu sendiri.

Tak ada yang bisa kalian lakukan tentang tren ini, jujur saja. Fitur Wrapped sudah ada sejak lama, dan ditunggu beberapa orang. Datangnya pun selalu di waktu yang sama. Kalian berharap orang-orang tak excited dan membagikannya ke media sosial? Come on.

Tren membenci tren yang dilakukan banyak orang lama-lama memuakkan. Orang-orang seakan tidak boleh membagikan kebahagiaan atas hal-hal yang sedang ramai. Seakan-akan, orang baru dianggap waras jika tidak ikut-ikutan riding the wave. Alih-alih terlihat keren, orang-orang ini bagi saya justru tak ubahnya beruk yang ngamuk sendiri kehilangan makanan.

Spotify Wrapped hanyalah tren yang umurnya pendek, datangnya tak tiap saat, serta isinya bahkan nggak bikin orang-orang terluka. Terus, kenapa harus membenci sampai segitunya?

Biarkan orang FOMO berbahagia, apa salahnya

Saya sendiri bukan orang yang gampang ikut arus yang ada. Tapi saya berusaha untuk tak membenci orang-orang yang melakukannya. Sebab, meski FOMO, orang-orang bahagia melakukannya. Pun tak ada hal merugikan yang mereka lakukan.

Memang, ada beberapa musisi ngehype yang saya tak sudi dengarkan sama sekali lagunya. Tapi itu semata karena ya memang nggak cocok. Orang lain mau dengerin ya monggo. Tren makanan juga begitu. Sebesar apa pun hype-nya, saya jarang mencoba karena malas antre. Membenci makanan dan orang yang menyukainya, itu sebisa mungkin tak saya lakukan.

Makanya saya nggak bisa memahami kenapa orang membenci Spotify Wrapped. Wong ya orang-orang bahagia dengan tren itu kok. Lagi-lagi, nggak merugikan. Justru kalian bisa lebih mengenal kawan-kawan kalian gara-gara tren itu. Bisa jadi kalian kaget kalau si A ternyata penyuka metal. Siapa tahu, si C yang terlihat garang itu selama ini Twice stan. Kalian bisa memahami kawan kalian lebih dalam.

Yang aneh justru mengkampanyekan kebencian pada Spotify Wrapped. Kayak, bolo, bagaimana kamu bisa membenci orang membagikan musisi yang mereka dengar selama setahun? Kamu punya masalah berat ya dalam hidupmu?

Baca Juga:

Saatnya Meninggalkan Spotify dan Beralih ke Apple Music: Kualitas Audionya Jauh Lebih Baik dan Bayaran untuk Musisinya Lebih Tinggi

Pikirkan Hal-hal Ini Sebelum Naik Gunung, Jangan FOMO dan Cuma Ikut-ikutan

Sebarkan Spotify Wrapped kalian lebih masif

Menurutku, ketimbang kalian mendengar kebencian tanpa arti, mending sekalian bagikan Spotify Wrapped kalian secara lebih masif. Beri bahan bakar para pembenci sekalian. Biarkan kebencian mereka makin membara, makin ngamuk, biarkan mereka makin terlihat tolol.

Masih ada buanyak hal yang bisa dibenci, tapi memilih membenci tren membagikan musisi yang didengar selama setahun itu tolol. Jadi, biarkan mereka menyebarkan ketololan mereka dengan lebih masif. Kali ini, beri panggung untuk orang tolol. Biarkan ketololan mereka terekspos lebih luas, agar mereka malu pada diri sendiri.

Memberi minyak pada api kebencian, memang tak bijak. Tapi untuk hal ini, beri pengecualian. Orang-orang yang benci pada kebahagiaan manusia lainnya patut untuk diekspos. Mereka mungkin merasa keren, jadi biarkan mereka makin merasa keren, meski yang terjadi itu sebaliknya: terlihat benar-benar tolol.

Lagian, benci kok sama Spotify Wrapped. Benci tuh sama orang yang dagang agama untuk mepet kekuasaan. Orang kayak gitu, baru dicancel abis-abisan. Cancel kok orang dengerin Spotify gratisan, wong kok aneh.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Rahasia Spotify yang Nggak Diketahui Semua Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2024 oleh

Tags: cancelFOMOspotifySpotify Wrappedtren
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Lagu Baru yang Rilis Tahun Ini, Semuanya Tersedia di Spotify!

5 Rekomendasi Lagu Baru yang Rilis Tahun Ini, Semuanya Tersedia di Spotify!

30 September 2022
Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol apple music

Saatnya Meninggalkan Spotify dan Beralih ke Apple Music: Kualitas Audionya Jauh Lebih Baik dan Bayaran untuk Musisinya Lebih Tinggi

6 Agustus 2025
bubur diaduk

Perkara Bubur Diaduk atau Tidak Saja Kita Semua Terkotak-kotak

22 Juli 2019
Orang Waras Pasti Meninggalkan Spotify dan Hijrah ke YouTube Music, yang Jelas Lebih Superior

Orang Waras Pasti Meninggalkan Spotify dan Hijrah ke YouTube Music, yang Jelas Lebih Superior

14 November 2023
Pamer Spotify Wrapped Bukan Berarti Norak dan FOMO, Justru Jadi Ajang Nostalgia Playlist dan Kisah di Baliknya

Pamer Spotify Wrapped Bukan Berarti Norak dan FOMO, Justru Jadi Ajang Nostalgia Playlist dan Kisah di Baliknya

30 November 2023
Ratusan Lagu K-Pop Hilang dari Spotify, Berikut Alternatif Platform Streaming Untuk Pencinta K-Pop Terminal Mojok

Ratusan Lagu K-Pop Hilang dari Spotify, Berikut Alternatif Platform Streaming Untuk Pencinta K-Pop

2 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.