Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Baca Komik Fotokopi ala Jogja: Greget dan Penuh Kritik Sosial

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
4 Februari 2021
A A
Baca Komik Fotokopi ala Jogja: Greget dan Penuh Kritik Sosial terminal mojok.co

Baca Komik Fotokopi ala Jogja: Greget dan Penuh Kritik Sosial terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Apakah kamu sudah pernah baca komik fotokopi ala Jogja?

Keanekaragaman dunia seni Jogja tak perlu diragukan. Apa pun yang ada di Jogja, bisa kita sebut seni, begitulah romantisasi Jogja. Anda bisa menumpuk batu kemudian di foto, orang-orang yang melihat akan percaya Anda seorang seniman. Coba kalau di kampung saya, pasti saya dibilang kurang kerjaan.

Anda bisa berbaju compang-camping dan masuk warung kopi. Anda bisa duduk di sana setiap hari dengan uang seadanya, dan banyak orang akan menganggap Anda seniman atau perupa. Anda boleh gabut sambil nongkrong atau jalan-jalan setiap hari sambil menenteng laptop, orang di Jogja mungkin mengira Anda sebagai budayawan, penulis, atau seniman.

Intinya, Jogja itu nyaman untuk banyak orang. Anda bisa jadi pengangguran dan tak ketahuan menganggur, jika ngekos di kota Jogja, asal kelihatan sedang ngetik atau melukis. Begitu juga yang terjadi dengan seni di Jogja. Apa pun itu, bisa dan boleh jadi seni. Semua bisa menjadi nyeni buat Jogja. Tak terkecuali media komik alias cerita bergambar.

Salah satu jenis komik yang dianggap nyeni, adalah komik fotokopi. Sesuai namanya, komik ini dibuat dan dicetak dengan cara memfotokopinya. Lebih dari dua dekade lalu, budaya ini muncul untuk jadi beken di kalangan anak muda Jogja. Saya dapat akses untuk menikmati komik fotokopian sejak kecil. Namun, saat saya ngekos di depan ISI Jogja tahun 2013, saya baru mendapat banyak akses ke banyak karya komik fotokopian yang lebih gila isinya.

Saat saya kecil, sekitar tahun 2003, om saya kerja di salah satu percetakan di Jogja. Beberapa kali blio membawakan saya komik fotokopian bikinan Swacomsta, yang dicetak di Percetakan Poespo, Godean. Swacomsta hanya satu dari banyaknya pembuat komik fotokopian di Jogja.

Ada komik Old Skull bikinan Athonk, yang dibuat pertama kali pada 2001, saat blio di Hawaii. Bahkan Old Skull sempat memenangkan Kosasih Award 2007, untuk “komik indie terbaik satu dekade”.

Ada juga Daging Tumbuh, komik bikinan Eko Nugroho. Eko Nugroho, dikenal sebagai seniman kontemporer Jogja, yang pernah nongol di AADC2, ketemu Mbak Dian Sastro. Daging Tumbuh masih eksis hingga kini, banyak karya dari pembuat komik independen yang dirangkum di komik Daging Tumbuh, yang kini sudah sampai volume ke 12. Tak banyak lagi yang masih aktif bikin komik fotokopian, sekarang semua serba online.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Komik independen, hiburan yang kini sudah banyak jenisnya. Kita lihat saja di Instagram, ada banyak akun komik independen. Ada Tahilalats, Komik Si Nopal, Goresan Dody, dll. Namun, di tengah kemudahan baca komik di gawai, saya kira komik fotokopian harusnya masih tetap bisa kita nikmati. Baca komik di gawai itu kaya kurang greget gitu. Walau tentu saja, harus beli dan keluar kocek kalau pengin baca komik fotokopi. Namun, beberapa komik fotokopi, memperbolehkan kita untuk membajak karyanya.

Daging Tumbuh contohnya, sejak awal komik ini memang punya tagline, halal untuk dibajak. Jadi, bagi yang minat bisa buka website Eko Nugroho atau Daging Tumbuh. Selain itu, Daging Tumbuh sendiri serupa Mojok, menerima kiriman karya orang lain. Media-media seperti ini yang kita butuhkan. Selain bisa menikmati karya orang lain, juga bisa menyuarakan pendapat lewat karya sendiri.

Komik fotokopi, muncul secara underground dengan keresahan-keresahan pembuatnya. Saat kecil dulu, saya agak bingung dan kurang mengerti isi dari komik fotokopian itu. Masa gambar anak-anak seni rupa ISI kok jelek-jelek. Namun, rupanya ada banyak pesan mendalam dalam karya-karya mereka. Tak beda jauh dengan komik kekinian di IG, yang bisa diselipkan kritik sosial.

Saat itu, komik fotokopian tumbuh bersama mural khas Jogja, yang sayang kini tak dirawat. Ada banyak mural bikinan para seniman lukis tradisional Jogja, yang kini justru dirusak oleh anak orang yang mengaku pelindung seniman jalanan. Dulu sekitar 2000-an, mural didukung oleh pemerintah, kini mereka disebut melakukan vandalisme.

Quote “Jogja ora didol” yang dahulu banyak ditemui di mural dan komik fotokopian, lama-kelamaan makin hilang. Mungkin juga, karena pembuat mural Jogja aman sekarang, kurang mengerti Jogja dan cuma bisa nulis namanya dengan bentuk huruf yang bagus dengan cat semprot.

Saya rasa, Jogja tak hanya terbuat dari hujan dan angkringan semata. Jogja juga terbuat dari mural dan komik fotokopian. Seni rupa Jogja yang dahulu menceritakan Jogja dan kebingunganya Jogja sendiri, kini masih banyak ditemui. Meski sekarang sudah tak sebesar saat masa kejayaan mural dan komik fotokopi khas Jogja. Saya sebut khas Jogja karena punya ciri tersendiri dan juga punya pesan dan kritik yang Jogja banget. Oleh karena itu saya pikir komik fotokopian juga perlu diromantisasi selayaknya mural dan angkringan, yang kini mulai tergeser burjonan. Begitu juga Jogja yang makin bingung dan perlu digugat agar kembali ke hakikatnya. Jogja ora didol!

BACA JUGA Pengalaman Saya Menjadi Karyawan Rental Komik dan Novel dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: baca komik fotokopiJogja
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Krisis Etika di KRL Jogja Solo Relasi Stasiun Palur (Unsplash)

Krisis Etika di KRL Jogja Solo Relasi Stasiun Palur: Ketika Gen Z Tidak Paham Kursi Prioritas dan Berani “Melawan” Petugas

23 Januari 2024
8 Ciri Orang Jogja Asli yang Nggak Perlu Lagi Ditodong Pertanyaan “KTP Mana?” Mojok.co

8 Ciri Orang Jogja Asli yang Nggak Perlu Lagi Ditodong Pertanyaan “KTP Mana?”

10 Agustus 2025
Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela Mojok.co

Plaza UNY Tempat Belanja yang Paling Memahami Mahasiswa Jogja, Melebihi Mirota dan Pamela

7 Juli 2024
4 Perbedaan Gado-gado Jogja dan Gado-gado Jakarta yang Bikin Lidah Orang Ibu Kota seperti Saya Kaget Mojok.co

4 Perbedaan Gado-gado Jogja dan Gado-gado Jakarta yang Bikin Lidah Orang Ibu Kota seperti Saya Kaget

22 Agustus 2025
5 Angkringan Kulon Progo yang Murah, Enak, dan Nyaman terminal mojok.co

5 Angkringan Kulon Progo yang Murah, Enak, dan Nyaman

9 November 2021
Rawon Jogja Sangat Mengecewakan dan Menyalahi Kodrat Kuliner (Pexels)

4 Hal yang Membuat Saya Sangat Kecewa dengan Rawon Jogja karena Menyalahi Kodratnya Sebagai Kuliner Jawa Timur

12 Maret 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.