Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Babelan, Sisi Lain Bekasi yang Jarang Terungkap: Masih Banyak Rawa dan Sawah, Nggak Ada Mie Ayam yang Nggak Enak di Sini

Mega Mulianisa oleh Mega Mulianisa
3 Juni 2025
A A
Babelan, Sisi Lain Bekasi yang Jarang Terungkap: Masih Banyak Rawa dan Sawah, Nggak Ada Mie Ayam yang Nggak Enak di Sini

Babelan, Sisi Lain Bekasi yang Jarang Terungkap: Masih Banyak Rawa dan Sawah, Nggak Ada Mie Ayam yang Nggak Enak di Sini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seumur hidup tinggal di Bekasi, saya sudah cukup sering mendengar nama daerah Babelan. Tetapi jujur saja baru sekitar setahun lalu saya benar-benar menginjakkan kaki di sana. Itu pun saya ke sana karena urusan pekerjaan. 

Waktu itu saya nggak punya bayangan sama sekali soal Babelan. Hanya duduk diam di boncengan abang ojol, menikmati perjalanan sambil mendengarkan lagu. Sampai akhirnya saya menyadari satu hal. Kok belum nyampe-nyampe, ya? Pinggang saya mulai protes, telinga saya panas karena headset kelamaan nempel, dan baterai HP sudah tinggal 50%. Satu perjalanan penuh kontemplasi. Tetapi di situlah pertama kalinya saya merasa ada yang berbeda. Masih di Bekasi, tapi kayak beda alam.

Ternyata semua cuma masalah pembiasaan. Setelah beberapa kali bolak-balik, saya mulai terbiasa. Babelan Bekasi nggak sejauh itu, kok. Dan ternyata daerah ini bisa diakses dari banyak arah: Summarecon Bekasi, Harapan Indah, Kaliabang. Mungkin masih ada akses lain, tapi ya itu jalur yang saya ketahui sejauh ini.

Mungkin kalau ditarik garis, Babelan ini semacam simpul di ujung utara Bekasi yang diam-diam nyambung ke mana-mana. Atau setidaknya begitu menurut Google Maps dan abang ojol.

Rawa dan sawah masih eksis di Babelan Bekasi, tapi jangan harap sejuk di sini

Kalau bicara soal kepadatan jalan, Babelan tuh sama saja kayak wilayah Bekasi lainnya yang padat dan ramai. Tapi yang membuat daerah ini berbeda adalah atmosfernya.

Sepanjang jalan, masih terlihat kali, rawa, dan orang-orang yang mancing dengan tenang. Kalau kamu teruskan perjalanan sampai Buni Bakti atau bahkan ujung Babelan (dari arah Bekasi kota), kamu akan menemukan deretan tempat pemancingan yang cukup banyak.

Tepat di seberang RS Ananda Babelan, masih ada hamparan sawah yang luas. Di sebelahnya ada rawa. Dan kalau kamu lanjut ke daerah Kedung Jaya, pemandangan sawah dan rawa itu masih setia menemani. Di kiri sawah, di kanan rawa.

Kadang-kadang saya juga masih melihat bapak-bapak bawa motor dengan tumpukan hasil panen. Pemandangan yang—jujur saja—langka banget di Bekasi sekarang. Rasanya seperti bertemu potongan masa lalu di tengah zaman sekarang.

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

Tol, MRT, dan harapan untuk Babelan yang lebih terhubung

Kalau soal pembangunan, Babelan juga mulai bergerak. Pemerintah sudah mulai tancap gas membuat proyek fisik di sini: Tol Gabus dan Tol Cilincing–Cibitung. Dua proyek yang katanya sih bakal bikin akses ke Babelan lebih manusiawi.

Akan tetapi ada satu hal yang lebih menarik, yaitu rencana MRT fase 3B. Konon salah tiganya adalah Stasiun Sumber Jaya, Karang Satria, dan Harapan Baru. Lokasinya cukup terjangkau dari Babelan. Kalau beneran jadi, mungkin Babelan Bekasi bakal lebih terasa terhubung. Atau minimal, warga Babelan lebih gampang buat kabur dari kemacetan. Mari kita doakan.

Mie ayam, jawaban pasti di setiap sudut Babelan

Satu hal yang saya pelajari dari perjalanan ke Babelan Bekasi adalah susah menemukan mie ayam yang gagal di sini. Beneran. Dari semua warung mie ayam yang saya datangi, entah itu hasil eksplorasi sendiri atau rekomendasi warga Babelan, rasanya aman di lidah.

Tipe mie ayamnya tuh pas: nggak lembek, nggak terlalu berminyak, tapi tetap gurih. Bumbu kuahnya juga nggak nyelekit. Pas rasanya.

Saya pernah bertanya ke warga sekitar soal makanan enak di Babelan Bekasi. Jawabannya nggak jauh-jauh dari mie ayam. “Mie ayam Pak A,” atau “Mie Ayam Bu B.” Saya mulai curiga, jangan-jangan di Babelan ini mie ayam bukan sekadar makanan, tapi bagian dari budaya lokal.

Babelan Bekasi nggak dekat, tapi juga nggak bikin kapok

Dari beberapa artikel yang saya baca, katanya Babelan dulu juga pernah dikenal dengan nama Baba Land. Sejujurnya saya nggak terlalu paham detail sejarahnya. Entah kenapa, nama itu terasa unik dan bikin penasaran, seperti ada cerita menarik yang belum saya ketahui dari tempat ini.

Sekarang, tiap pergi ke Babelan Bekasi, saya lebih siap secara mental dan fisik. Nggak lagi mengeluh soal jauhnya, tapi juga nggak terlalu membesar-besarkan sisi “asrinya”. Karena ya gitu, Babelan tetap Bekasi. Ada macet, proyek jalan, warung Indomie pinggir sawah, dan tentu saja mie ayam yang misteriusnya enak semua.

Kalau kamu belum pernah ke Babelan, coba deh sesekali ke sini. Saya nggak janji kamu bakal jatuh cinta sama daerah ini, tapi bisa jadi kamu pulang membawa cerita yang nggak kamu temui di tempat lain.

Penulis: Mega Mulianisa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Muaragembong, Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang Lebih Cepat Diakses Naik Kapal daripada Sepeda Motor. Unik sekaligus Miris!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Juni 2025 oleh

Tags: Babelan Bekasibekasi
Mega Mulianisa

Mega Mulianisa

Karyawan biasa, suka warna pink, dan selalu cari alasan untuk senyum.

ArtikelTerkait

3 Privilese Warga Bantargebang yang Nggak Dimiliki Warga Daerah Lain

3 Privilese Warga Bantargebang yang Nggak Dimiliki Warga Daerah Lain

18 Agustus 2023
Cibitung Bekasi: Dulu Hijau Sawah, Kini Beton Merajalela

Cibitung Bekasi: Dulu Hijau Sawah, Kini Beton Merajalela

17 April 2025
Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

3 Maret 2024
4 Transportasi Umum di Regional Bekasi Tangerang yang Sebatas Angan

4 Transportasi Umum di Bekasi dan Tangerang yang Sebatas Angan

28 Maret 2023
Sinar Jaya Bus Favorit Keluarga dengan 6 Kekurangan (Unsplash)

Sinar Jaya: Bus Favorit Keluarga dengan 6 Kekurangan

18 Juni 2023
Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat Terminal Mojok

Konten Jakarta ke Bekasi 2 Jam: Di Jogja Bisa Tembus Gunung tapi Kudu Nekat

25 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.