Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ayam Jago dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang

Anisa Fitrianingtyas oleh Anisa Fitrianingtyas
12 Mei 2023
A A
Ayam dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang (Unsplash)

Ayam dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Menikah dengan orang Magelang memang menciptakan seribu satu cerita. Salah satunya adalah perihal seserahan yang menurut saya berbeda. FYI, saya orang Pantura, jadi benar-benar tidak mengerti soal hal-hal sakral ala Magelang.

Jika di Demak serah-serahan menggunakan ayam duplikat (bisa baca “4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak), ini orang Magelang menggunakan ayam asli. 100% ayam jago hidup.

Jadi pihak mempelai laki-laki akan membawa seekor jago terbaik yang mereka punya. Lalu, ayam tersebut akan diserahkan kepada pihak mempelai perempuan. Normalnya si pihak perempuan harus memelihara ayam jago ini dengan memberinya pasangan ayam betina. Itu normalnya, sayangnya itu tidak berlaku bagi sebagian dari kami.

Ayamnya malah kabur

Sehari setelah pernikahan saya terkejut karena ada seekor ayam jago di lantai dua rumah. Lantai dua memang masih hanya atap saja. Kemudian saya diberi tahu oleh ibu itu adalah bawaan dari Magelang.

Tiga hari kemudian saya dan suami harus ke Semarang untuk bekerja. Dan tinggallah si jago itu sebagai satu-satunya peliharaan di rumah. Lalu, untuk menemaninya, bapak yang ajaib membelikannya teman: sepasang burung perkutut.

Tiga bulan berada di rumah saya, si ayam jago memilih jalannya sendiri. Adik saya yang teledor membuka tali si jago. Jago lalu keluar rumah dan kabur entah ke mana. Saya yang diberi tahu cuma bisa maklum. Wong saya sendiri kalau jadi ayam jagonya juga akan murka kok. Sudah dibiarkan jomblo, masih disuguhi pemandangan perkutut bercinta tiap hari. Hehe.

Dengan berat hati saya kemudian menelpon mertua. Saya ceritakan apa adanya. Bapak mertua sempat agak sedih, mengingat itu adalah ayam jago terbaik dan penurut di kelasnya. Kata bapak, ayam itu tidak pernah melawan, dipegang saja nurut. Jadi, asumsinya ayam itu keluar dan ditangkap oleh orang lain. Ya, mohon maaf, Bapak.

Ayam yang jadi opor

Lain saya lain lagi teman saya. Teman saya orang Purbalingga dan kebetulan menikah dengan teman suami saya yang Magelang. Seperti adatnya, teman saya juga mendapatkan ayam jago.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Teman saya dan suaminya akhirnya LDR. Si suami di Magelang, sedang si istri di Purbalingga. Beberapa bulan sekali si suami akan menengok si istri. Nah, ayam jago yang diberikan pada istrinya adalah ayam jago peliharaan si suami.

Gagah banget ayam itu. Di hari itu ketika datang berkunjung, keluarga si istri tengah memasak opor ayam. Aromanya begitu menggugah selera. Si suami yang lelah, lalu mulai hendak makan. Ketika mau makan satu suap si suami ini bertanya, “Ayame kemana dik?”

“Kui Mas, wis dadi opor,” kata si istri kalem.

Si Suami langsung merasa tidak sanggup untuk melanjutkan makan. Hehehe terbayang muka si jago yang berkokok di depannya.

“Yo, maaf Dik, ra sanggup aku memakan peliharaanku sendiri,” ucap si suami.

Ayam yang menjadi simbol

Menurut cerita mertua saya, ayam jago itu adalah simbolisasi dari keluarga mempelai laki-laki menyerahkan pejantan mereka untuk si perempuan. Dan harusnya keluarga si perempuan memberikan betina sebagai pasangan.

Pemberian ayam betina ini mungkin sebagai simbol bahwa betina ini adalah pasangan dari si pejantan. Lalu diharapkan mereka akan beranak pinak. Sayang seribu sayang, bukannya beranak pinak, ayam-ayam jago ini menemukan keapesan di rumah orang yang tidak berasal dari Magelang.

Yo, saya mewakili segenap crew yang bertugas memberi pasangan untuk si ayam memohon maaf. Akibat kealpaan kami, jago-jago itu menjadi celaka. Ya, semoga ayam-ayam jago dari Magelang itu tenang di alam sana. Aaamiiin.

Penulis: Anisa Fitrianingtyas

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pak Jokowi, Tolong Bikin Kunjungan ke Magelang pada Malam Hari!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2023 oleh

Tags: ayamdemakmagelangmenikahpantura
Anisa Fitrianingtyas

Anisa Fitrianingtyas

Putu Bumi Sukowati, suka makan pecel.

ArtikelTerkait

Ilustrasi Stasiun Beran Sleman, Jalur Spesial Penghubung Jogja-Magelang (Unsplash)

Stasiun Beran Sleman, Stasiun Penghubung Jogja dengan Magelang yang Kini Menjadi Markas Koramil

1 Januari 2024
4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak

4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak

9 Mei 2023
3 Rekomendasi Warung Makan Ayam Terenak di Sekitaran Kampus IPB Dramaga Bogor

3 Rekomendasi Warung Makan Ayam Terenak di Sekitaran Kampus IPB Dramaga Bogor

2 Oktober 2023
Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

29 September 2023
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

Tradisi Piala Bergilir Saat Teman Menikah Itu Konyol!

14 Mei 2021
Kapan Punya Rumah Lebih Penting Ditanyakan ketimbang Kapan Nikah

Kapan Punya Rumah Lebih Penting Ditanyakan ketimbang Kapan Nikah

9 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.