Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Ayam Bakar Artomoro, Makanan Viral Terbaik Milik Jogja

Wahyu Tri Utami oleh Wahyu Tri Utami
3 Agustus 2025
A A
Ilustrasi Ayam Bakar Artomoro, Makanan Viral Terbaik Milik Jogja (Unsplash)

Ilustrasi Ayam Bakar Artomoro, Makanan Viral Terbaik Milik Jogja (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Ayam Bakar Artomoro bukan sekadar kuliner ayam, tapi sudah jadi legenda di Jogja.

Sebagai manusia perantauan di Jogja yang gampang lapar dan mudah tergoda video-video makanan di TikTok, saya harus membuat pengakuan. Jadi, saya telah beberapa kali menjadi korban makanan viral. 

Bukan korban yang fatal sih, cuma korban harapan. Dan harapan yang tak terpenuhi itu, seperti biasa, lebih menyakitkan daripada sambal level 30.

Mari kita mulai dari lontong kikil yang antreannya selalu tampak mengular di video-video food vlogger. Saya sampai antre belasan menit demi semangkuk menu ini karena katanya worth it. 

Tapi, begitu semangkuk itu mendarat di depan saya, saya cuma bisa melongo. Loh, ini lontong kikil apa sop kikil? Kuahnya kebanyakan, dagingnya sedikit. Potongannya pun kecil-kecil, tidak sebesar dan semenggoda yang saya lihat di video para food vlogger Jogja.

Belum sembuh luka hati saya dari kikil tadi, saya coba menenangkan diri dengan mencoba iga bakar viral Jogja di tempat lain. Saya pikir, oke, ini saatnya redemption. 

Tapi ternyata, yang lumer itu bukan dagingnya, melainkan minyaknya. Saya bukan benci makanan berminyak. Tapi, kalau setiap gigitan membuat saya merasa kayak baru nyium kepala motor yang habis diservis, itu sudah tidak sehat. Dan daging iganya? Lebih banyak koyor daripada daging.

Saat itu saya hampir menyerah. Saya mulai berpikir. Mungkin makanan viral memang diciptakan untuk mereka yang kuat iman. Bukan buat saya yang gampang berharap.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Sampai akhirnya, saya mencoba Ayam Bakar Artomoro. Sebuah tempat makan yang juga viral, bahkan terbilang legendaris tapi kali ini hasilnya sungguh berbeda. Kalau kata netizen, “Ini baru makanan yang pantas viral.”

Ayam Bakar Artomoro pantas jadi legenda

Saya datang ke sana di hari Minggu pukul 9 pagi. Saya sampai ngecek Google Maps dulu biar tahu kapan warungnya buka untuk memastikan saya tidak perlu berdesakan dengan pengunjung lain.

Pukul 9 itu warung Ayam Bakar Artomoro masih sepi. Saya merasa seperti orang pertama yang tahu rahasia negara. Pesanan saya datang dalam 10 menit, dan saat ayam bakarnya mendarat di meja, saya sudah bisa mencium aroma kemenangan.

Daging ayamnya besar dan juicy. Nggak ada cerita daging kering kayak ayam sisa hajatan 2 hari lalu. Bumbu bakaran di Ayam Bakar Artomoro itu meresap, sedikit karamelisasi di permukaan bikin rasa manisnya pas, nggak lebay. 

Menu andalan Ayam Bakar Artomoro adalah ayam bakar pedas dan manis. Sengaja saya pilih yang manis karena asam lambung ini gemar sekali memberontak tiap ada sedikit saja cabe masuk.

Untuk nasinya bisa refill. Sebuah kemewahan yang semakin jarang ditemukan di kota besar seperti Jogja, di mana kadang kita harus bayar seribu buat tambahan sambal.

Bikin hati senang

Begitu suapan pertama mendarat di mulut, saya tahu. Ayam Bakar Artomoro bukan sekadar ayam bakar. Ini adalah bentuk nyata dari kasih sayang. 

Saya makan perlahan, takut momen bahagianya cepat berlalu. Rasanya seperti ketemu mantan yang udah tobat dan minta balikan. Manis, menenangkan, dan penuh harapan.

Ketika saya selesai makan dan melangkah keluar dari warung Ayam Bakar Artomoro, saya merasa ringan. Perut kenyang, hati senang, dan dompet tidak menangis. Saya tidak hanya puas karena makan enak, tapi juga karena akhirnya bisa bilang, “Ini loh, makanan viral yang memang layak.”

Antrian panjang itu bukan karena FOMO

Dalam dunia perkulineran yang makin banyak FOMO-nya, Ayam Bakar Artomoro berdiri tegak bukan karena gimik. Bukan juga karena endorsement influencer, tapi karena rasa. Kedainya rame bukan karena orang penasaran, tapi karena orang kangen.

Dan mungkin itu kuncinya. Makanan viral boleh datang dan pergi, tapi yang benar-benar enak akan tetap hidup di ingatan. Karena kita tidak akan kembali ke tempat yang viral, tapi ke tempat yang membuat kita merasa pulang.

Penulis: Wahyu Tri Utami

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Kuliner Jogja yang Jarang Disantap, Bahkan Dihindari Orang Lokal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2025 oleh

Tags: ArtomoroAyam BakarAyam Bakar ArtomoroJogjakuliner jogjakuliner viral jogjaWarung Ayam Bakar Artomoro
Wahyu Tri Utami

Wahyu Tri Utami

Pembaca buku, penonton film, penulis konten. Sesekali jadi penyelam andal (di internet, bukan di air).

ArtikelTerkait

Banyuwangi dan Sebuah Desa yang Lestari Memelihara Sampah (Unsplash)

Abadinya Masalah Sampah di Desa Kebaman, Banyuwangi

8 Desember 2023
Cafe Terdekat di Jogja yang Menyimpan Misteri Pohon Ketapang (Unsplash)

Menguak Misteri Pohon Ketapang di Beberapa Cafe Terdekat dari Tempat Tinggal Saya di Jogja

9 Agustus 2023
Kisah Pasar Ngasem Jogja: Berawal dari Pasar Burung, Gudang Seniman, Sampai Tujuan Sarapan Anak Skena

Kisah Pasar Ngasem Jogja: Berawal dari Pasar Burung, Gudang Seniman, Sampai Tujuan Sarapan Anak Skena

25 April 2024
Jalan Persatuan UGM: Jalanan Semrawut yang Bikin Ngelus Dada di Malam Hari

Jalan Persatuan UGM: Jalanan Semrawut yang Bikin Ngelus Dada di Malam Hari

7 September 2024
Purwokerto, Kota Pelajar tapi Nggak Punya Trotoar yang Memadai, kok kayak Jogja?

Purwokerto, Kota Pelajar tapi Nggak Punya Trotoar yang Memadai

1 Desember 2023
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.