Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Dipahami Wisatawan Saat Liburan ke Malang

Iqbal AR oleh Iqbal AR
20 Februari 2025
A A
5 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Dipahami Wisatawan Saat Liburan ke Malang

5 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Dipahami Wisatawan Saat Liburan ke Malang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagaimana membahas Upin Ipin, membahas Malang juga seakan nggak ada habisnya. Terlebih jika membahas Malang dalam konteks pariwisata, akan ada banyak hal yang bisa dibahas dan dikupas. Mulai dari sejarah bagaimana daerah ini menjadi tujuan destinasi wisata, perkembangannya, hingga bagaimana wajah pariwisata Malang saat ini.

Membahas pariwisata di Malang (baca: Malang Raya), tentu tidak akan lepas dari pembahasan mengenai wisatawan yang selalu membanjiri wilayah ini tiap akhir pekan atau musim liburan. Tempat-tempat wisata seperti Jatim Park, Kayutangan, Coban Rondo, hingga gugusan pantai selatan akan menjadi tujuan para wisatawan. Tiap akhir pekan dan musim liburan, Malang sudah bisa dipastikan macet, tempat-tempat wisata, termasuk tempat-tempat makan khas seperti warung bakso juga bakal dipenuhi wisatawan.

Saking ramainya Malang oleh wisatawan, tak jarang ada kelakuan wisatawan yang nyebelin, atau keluhan wisatawan tentang ketidaknyamanan mereka. Makanya para wisatawan perlu tahu bahwa ada aturan-aturan tidak tertulis jika kalian berlibur ke Malang. Aturan tidak tertulis ini perlu diingat agar agenda liburan jadi nyaman dan menyenangkan, serta kalian nggak jadi wisatawan yang nyebelin.

#1 Bedakan mana tempat wisata yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu

Kalau kalian mau liburan ke Malang, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu. Nggak perlu riset seperti ingin menyusun jurnal ilmiah, kalian cuma perlu riset sederhana mengenai tempat wisata yang akan dikunjungi di Malang. Apakah letaknya di Kota Malang, Kabupaten Malang, atau di Kota Batu.

Bukan apa-apa, masalahnya banyak wisatawan yang nggak mau tahu soal letak tempat wisata yang akan dikunjungi. Saya masih menemukan wisatawan yang bilang bahwa Jatim Park dan Museum Angkut itu berada di Kota Malang, padahal keduanya ada di Kota Batu. Ini semua bertujuan biar kota/kabupaten yang tempat wisatanya kalian kunjungi dapat kredit semestinya, dan identitas kota/kabupaten tersebut identitasnya terbangun dengan baik. Plus, biar wisatawan lain ikut teredukasi.

#2 Siapkan baju hangat, jangan sok-sokan kuat dengan cuaca dingin

Suhu di Malang Raya itu cenderung dingin. Apalagi kalau kalian pergi ke wilayah kaki gunung seperti di Kota Batu, suhunya bakal lebih dingin. Jadi, selayaknya pergi ke tempat dingin, sebaiknya kalian menyiapkan baju hangat. Nggak perlu jaket tebal seperti ingin naik Gunung Everest, cukup jaket biasa dan celana panjang.

Masalahnya, saya kerap menemui wisatawan yang liburan ke Malang (terutama Kota Batu), tapi nggak pakai—bahkan nggak menyiapkan—baju hangat. Bukannya ingin mengatur cara berpakaian orang lain, saya cuma nggak mau kalian pulang liburan malah sakit karena terpapar suhu dingin. Apalagi kalau kalian nggak terbiasa dengan suhu dingin, atau datang dari daerah yang panas. Tapi kalau kalian sudah terbiasa dengan suhu dingin, ya terserah saja nggak mau pakai baju hangat.

#3 Kalau mau makan bakso yang lebih enak, sebaiknya jangan makan di tempat yang terkenal

Urusan kuliner di Malang, bakso tetap jadi yang teratas. Malang memang nomor satu kalau urusan bakso. Bakso di sini—sepakat atau tidak—adalah yang terbaik di dunia. Kalau kalian liburan ke Malang dan pengin makan bakso, kalian nggak perlu khawatir. Soalnya bakso di sini cuma ada dua: bakso yang rasanya oke dan bakso yang rasanya enak.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Akan tetapi kalau kalian ingin makan bakso yang enak banget, saran saya jangan makan di tempat terkenal seperti Bakso President atau Bakso Kota Cak Man. Bukannya nggak enak, tapi masih ada bakso lain yang lebih enak dari kedua tempat itu, meski namanya nggak seterkenal mereka.

Kalian bisa tanya warlok atau satpam hotel tempat kalian menginap soal bakso yang lebih enak di Malang. Nanti biasanya kalian bakal direkomendasikan tempat bakso yang underrated, dan tentunya enak banget.

#4 Cobalah makan bakso Malang dengan mencampur semuanya

Masih urusan bakso, wisatawan yang datang ke sini punya kecenderungan kalau makan bakso dipisah-pisah. Pentol-tahu-siomay dijadikan satu dengan kuah, pangsit gorengnya dipisah, saus-sambal-kecapnya juga dipisah. Nggak salah memang, namanya makanan pasti selera masing-masing. Nggak ada juga aturan baku soal gimana makan bakso yang benar.

Namun sebagai akamsi, saya menyarankan agar para wisatawan mencampur semua bahan saat makan bakso di Malang. Iya, semuanya dicampur dalam satu mangkuk. Pentol, tahu, siomay, pangsit goreng, sampai saus, sambal, dan kecap (sesuai takaran dan selera) dicampur jadi satu. Di situlah kalian akan menemukan esensi sebenarnya dari bakso Malang.

#5 Yang santun di jalanan, jangan sak karepe dewe!

Begini, jalanan di Malang itu nggak selebar jalanan di kota-kota besar lainnya. Bahkan jalanan yang menjadi akses ke tempat wisata itu juga nggak terlalu lebar. Nah, kejadian yang sering saya temui ketika musim liburan selain macet adalah perilaku beberapa wisatawan (berdasarkan plat nomor kendaraannya) yang sak karepe dewe di jalanan. Tak jarang perilaku ini membahayakan orang lain.

Sering banget saya melihat wisatawan yang asal nyerobot di jalanan, lalu berkendara dengan kecepatan tinggi padahal jalanannya kecil. Ada juga yang suka berhenti dan parkir sembarangan dan melakukan hal lain yang nyebelin dan sak karepe dewe. Tolong jangan begitu lagi di Malang. Nggak cuma di jalanan, ketika di tempat wisata atau sedang berinteraksi dengan warlok pun tolong yang santun.

Itulah 5 aturan tidak tertulis jika berwisata ke Malang. Selama kalian mengikuti aturan-aturan di atas, saya jamin agenda kalian liburan ke Malang bakal menyenangkan. Dan pastinya kalian nggak jadi wisatawan yang nyebelin di mata warlok.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Florawisata Santerra de Laponte, Primadona Baru yang Bisa Menggusur Wisata Lain di Daerah Malang Raya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2025 oleh

Tags: Kabupaten MalangKota Batukota malangMalangMalang Rayapilihan redaksiwisata malang
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

4 Series yang Punya Konsep Sharing Universe dan Multiverse terminal mojok.co

4 Series yang Punya Konsep Sharing Universe dan Multiverse

31 Desember 2021
5 Pekerjaan Sampingan yang Nggak Ribet dengan Cuan yang Lumayan Mojok.co

5 Pekerjaan Sampingan yang Nggak Ribet dengan Cuan yang Lumayan

16 Agustus 2024
Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari

Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari

16 Juli 2024
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan (Unsplash)

Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan

12 November 2023
RKUHP: Rakyat Menghina Pemerintah Bisa Dipenjara, kalau Sebaliknya, Bagaimana?

RKUHP: Rakyat Menghina Pemerintah Bisa Dipenjara, kalau Sebaliknya, Bagaimana?

8 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.