Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Aturan Baru Buang Sampah di Jogja Bikin Anak Kos Dilema

Siwi Nur oleh Siwi Nur
4 Januari 2023
A A
Aturan Baru Buang Sampah di Jogja Bikin Anak Kos Dilema

Aturan Baru Buang Sampah di Jogja Bikin Anak Kos Dilema (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain lonjakan pendatang serta imbauan buat di rumah saja, masyarakat Jogja diberi “kejutan” pemerintah dengan diperlakukannya aturan yang melarang warga membuang sampah anorganik ke tempat pembuangan. Aturan ini tertuang Surat Edaran Wali Kota Jogja Nomor 660/6123/SE/2022. Jadi, masyarakat di Jogja harus bisa memilah sampah dan harus sudah tahu, mau diapakan sampah anorganik yang sudah tidak diterima lagi oleh tempat pembuangan sampah di Jogja itu, mulai 2023.

Saya sebagai anak indekos yang sudah hampir empat tahun tinggal di Jogja, merasa akan kena dampak aturan baru ini. Namanya juga anak kos, tentu kebutuhan saya berbeda dengan rumah tangga. Saya dan mungkin, anak indekos di Jogja lainnya, tidak punya cukup lahan untuk biopori atau mengompos. Alih-alih suruh daur ulang sampah anorganik, anak urban itu super sibuk, seperti yang tertulis dalam latar belakang masterplan persampahan yang dilampirkan di Peraturan Wali Kota Nomor 32 Tahun 2022. Jadi, ya maklum kalau kami tidak punya banyak waktu untuk ngurusi sampah. Buang ya buang saja ke tempat sampah.

Toh selama ini tempat sampah yang disediakan di indekos, bahkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), hanya satu saja. Tidak ada pembeda mana tempat sampah organik dan mana yang anorganik. Jadi, dari mana kami tahu, mana sampah organik mana yang bukan?

Memang, dulu pas sekolah kami diajarkan tentang persampahan ini. Sampah organik itu yang bisa diurai dengan proses alami, alias bisa membusuk sendiri. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa diuraikan dengan proses alami, dan jika pun bisa, prosesnya akan sangat lama, bahkan lebih lama dari masa penjajahan Belanda dulu.

Tapi masalahnya bukan hanya soal wawasan tentang persampahan, tapi juga ketersediaan fasilitas pembuangan yang berkesinambungan dengan aturan yang bakal berlaku awal 2023 itu. Selama ini kami terbiasa tidak memilah sampah, bagi kami tempat sampah ya tempat sampah. Tidak ada yang namanya tempat sampah organik, tempat sampah anorganik, tempat sampah B3, tempat sampah elektronik tempat sampah residu, dan lain-lainnya, seperti yang ada di drama Korea atau series Jepang, yang biasa kami tonton itu.

Pernah sih, saya menjumpai tempat sampah yang dibedakan menurut jenisnya, tapi yang cuma ada di fasilitas umum, seperti stasiun dan sepanjang Jalan Malioboro tentu saja. Tapi, pas saya mau buang sampah plastik, saya bingung mau dibuang ke tempat yang mana, kok isinya plastik semua! Apa plastik sudah jadi sampah organik juga ya?

Sejak itu, ilmu persampahan yang saya dapat saat sekolah dulu jadi buyar, “Halah tempat sampah ya tempat sampah, sama aja,” batinku sambil memasukkan sampah plastik ke tempat sampah itu. Ini masih mending mau buang sampah di tempat sampah, saya masih sering menjumpai pengendara motor yang membuang plastik esnya di jalanan. Atau, pengemudi yang tetiba buka kaca mobil dan melempar tisu ke trotoar. Jadi, buat apa bikin aturan TPS tidak menerima sampah anorganik lagi, lha wong pada masih suka buang sampah sembarangan kok?

Sejak munculnya berita dan baliho yang dipasang di TPS-TPS tentang aturan baru ini, saya masih sering menjumpai sampah yang dibuang sembarangan, sampah yang menumpuk di TPS, sampah yang masih bercampur antara organik dan anorganik. Padahal, aturan baru ini akan diterapkan Januari 2023. Pun dengan ketersediaan fasilitas persampahan yang mendukung, masih belum terlihat. Jujur, saya bingung harus dibawa ke mana bungkus mi instanku nanti? Belum lagi bungkus sabun deterjen, pembalut, juga plastik belanjaan. Masak saya harus daur ulang sendiri, mengingat tidak semua sampah anorganik diterima dengan ikhlas oleh bank sampah. Kan, saya jadi dilema!

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Penulis: Siwi Nur
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apakah Anjuran Membuang Sampah pada Tempatnya Masih Relevan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2023 oleh

Tags: Anak Kosaturan buang sampahJogja
Siwi Nur

Siwi Nur

Buruh ngetik dan ngedit yang saat ini tinggal di Jogja.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Menu Parsley Bakery Jogja yang Wajib Dicoba Mojok

5 Rekomendasi Menu Parsley Bakery Jogja yang Wajib Dicoba Saat Pertama Kali Mampir ke Sini

4 Juli 2025
Terminal Jombor Jogja, Terminal Murah Primadona Pelajar yang Kini Berkawan Sepi

Terminal Jombor Jogja, Terminal Murah Primadona Pelajar yang Kini Berkawan Sepi

27 Februari 2024
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Lagu ‘Yogyakarta’ dan ‘Sesuatu di Jogja’ Bikin Saya Halu Berasa Jadi Orang Jogja

10 April 2020
3 Dosa Jalan Bantul yang Membuat Warga Lokal seperti Saya Sering Apes ketika Melewatinya Mojok.co

3 Dosa Jalan Bantul yang Membuat Warga Lokal seperti Saya Sering Apes ketika Melewatinya

5 September 2025
Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

267 Tahun Jogja Berdiri: Tak Usah Bermimpi Jogja Makin Sejahtera, Begini Aja Sudah Istimewa, kok Minta Sejahtera!

9 Oktober 2023
Prambanan Jazz Café: Manifestasi Festival Musik atau Sebatas Jual Nama? terminal mojok.co

Prambanan Jazz Café: Manifestasi Festival Musik atau Sebatas Jual Nama?

14 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.