Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Artikel Balasan: Saya Skripsian di Coffee Shop karena Ingin Lulus, Bukan Gaya-gayaan

Seti Listiani oleh Seti Listiani
3 Juni 2021
A A
rekomendasi warkop untuk warga kediri fast bar skripsian di coffee shop home brewer kopi cafe kafe coffee shop mojok

home brewer kopi cafe kafe coffee shop mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Mas M. Farid Hermawan, saya tidak setuju dengan tulisan Anda yang berjudul Mengerjakan Skripsi di Coffee Shop Itu 100 Persen Gaya-gayaan, Nol Persen Ngerjain Beneran. Pada artikel tersebut, Anda menulis “tanpa coffee shop, nampaknya semangat para mahasiswa untuk mengerjakan skripsi kayaknya bakal hilang”. Cara pandang Anda menurut saya terlalu negatif. Kalaupun para mahasiswa jadi semangat mengerjakan skripsi karena ada coffee shop, ya bagus dong. Artinya coffee shop menyediakan ruang publik yang berdampak positif dan bermanfaat. Mungkin Mas-nya kurang menyadari juga sih kalau di sekitar kita masih minim fasilitas ruang publik yang nyaman untuk menulis, belajar, atau sekadar berdiskusi ringan. Jadi skripsian di coffee shop ya bagus dong.

Saya juga nggak terima kalau mereka yang di Instagramnya memperlihatkan sedang skripsian di coffee shop itu dikatakan hanya omong kosong. Apakah pendapat itu hadir karena Anda melihat sekelompok mahasiswa skripsian yang hanya atau kebetulan sedang bercengkrama sambil ketawa-ketiwi? Kalau iya, bukan urusan Anda juga kan mereka mau skripsian atau ngobrol doang. Lagian nggak semua yang Anda lihat itu omong kosong doang lho. Nyatanya, saya sendiri 90% skripsi dikerjakan di coffee shop dan nggak sedikit teman-teman saya yang demikian. Lalu, Anda bilang hanya untuk eksis pamer latar belakang estetik. Duh, kalaupun iya emang kenapa? Apakah mengganggu kehidupan Anda? Lha kan tinggal niru aja kalau pengen :’(

Kalau buat Mas-nya skripsian di coffee shop itu nggak ada enak-enaknya, berisik (semoga Anda tidak lupa kalau ada teknologi namanya headphone, earphone, dan earpod) lah, ini lah, itu lah, mungkin itu memang bukan gaya yang nyaman untuk Anda. Tapi, baik atau buruknya dan nyaman atau tidaknya coffee shop untuk tiap orang beda-beda kan. Jangan shaming pilihan orang dong dengan menyatakan bahwa coffee shop bukan tempat yang baik untuk mengerjakan skripsi. Punya pengalaman buruk apa sih Mas-nya. :’(

Sharing aja nih buat Mas-nya. Bagi saya, mengerjakan skripsi di coffee shop itu bukan untuk gaya-gayaan. Berikut adalah alasan mengapa saya mengerjakan skripsi di coffee shop.

Mendapatkan vibes bekerja

Di coffee shop langganan saya, sebagian besar customernya datang untuk mengerjakan sesuatu. Orang-orang menggunakan headphone dan fokus pada laptopnya adalah pemandangan yang biasa. Suasana tersebut memicu saya untuk ikut serius juga dan mengingatkan kalau ada yang harus saya selesaikan. Malu ngab, orang lain pada serius kerja masa saya leha-leha.

Memaksa diri agar bergerak dan membuat kemajuan

Pergi ke coffee shop menuntut saya menaklukkan kemalasan karena mau tidak mau harus bangun dari kasur, siap-siap, lalu berangkat. Perjalanan ke lokasi menjadi langkah awal setiap akan mengerjakan skripsi. Seperti mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Selain itu, saya pasti mengeluarkan uang yang jumlahnya lumayan dong. Dengan begitu, terpaksa harus ada hasilnya kan, nggak mau rugi saya tuh. Cara ini cukup efektif untuk saya pada waktu itu.

Menemukan kenyaman di coffee shop langganan

Kalau pusing atau jenuh bisa langsung refreshing, sehingga tidak terlalu larut dalam kegelapan. Selain itu, karena orang-orang juga mengerjakan sesuatu, saya jadi merasa tidak sendirian. Rasanya nyaman, seperti punya teman seperjuangan (mengingat saya skripsi ketika teman-teman saya sudah lulus). Oleh karena nyaman ini, ya akhirnya bisa fokus mengerjakan skripsi. Hasilnya, saya berhasil menyelesaikan skripsi dan lulus.

Nah, kalau begitu, jangan suuzan dengan mahasiswa yang skripsian di coffee shop ya, Mas Farid. Lebih baik berbagi solusi saja untuk mereka yang sedang mencari cara nyaman dalam mengerjakan skripsi. Saya punya tips nih untuk yang ingin mencoba skripsian di coffee shop.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

  1. Temukan kafe yang paling nyaman untukmu. Misalnya, kursi dan mejanya ergonomis (agar kamu nggak cepat lelah), musiknya pas di selera, dan budaya kafenya cocok untuk melakukan pekerjaan yang butuh konsentrasi tinggi. Pokoknya yang nyaman untukmu. Kalau coba satu nggak nyaman, ya cari lainnya lah, Ngab.
  2. Kantongmu harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak bolong. Ya sudah dewasa kan harusnya sudah sadar, kalau memang butuh ke kafe dan uang limit ya kerja dong. Kalau masih tetap nggak cukup setelah diatur sedemikian rupa, ya nggak perlu memaksakan juga. It’s ok, masih ada cara lain untuk skripsian dengan nyaman.
  3. Jika bersama teman, ajaklah teman yang satu visi. Kalau kebetulan teman kamu hobi ngobrol, ya udah, kan kamu punya hak untuk nyuekin dia. Kalau dia memang teman beneran, pasti akan respek kalau kamu sedang mau fokus.

Selamat mencoba ya teman-teman dan Mas Farid. Semoga skripsian menjadi efektif dan menyenangkan (bagi yang sedang menjalankan). Sudah ya, tidak perlu ada shaming pilihan cara skripsian lagi. Lha pan yaudah lah biarin orang nyari tempat nyamannya masing-masing (duh, ribet amat sih ngab). Mahasiswa kan udah dewasa lah ya, mau ngikutin tren yang kaya apa ya bebas dong. Lagian ngopi di coffee shop kan nggak melanggar norma. 🙁

Peace, love, and keep skripsian ‘till lulus!

BACA JUGA Mengerjakan Skripsi di Coffee Shop Itu 100 Persen Gaya-gayaan, Nol Persen Ngerjain Beneran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2021 oleh

Tags: Coffee ShopMahasiswapendidikan terminalSkripsi
Seti Listiani

Seti Listiani

Manusia yang ingin berdamai dengan siapa saja, terutama tetangga, kolega, dan (apalagi) orang tercinta. Tapi ya gimana, kadang (sering sih ah) mereka membuat hati merana.

ArtikelTerkait

Barista Coffee Shop kalau Dimintain Rekomendasi Menu Terus Jawab Tergantung Selera Itu Baiknya Resign Aja, Sumpah upselling

Barista kalau Ditanyain Rekomendasi Menu Terus Jawab Tergantung Selera Itu Baiknya Resign Aja, Sumpah

9 November 2023
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
skripsi pandemi tips agar skripsi cepat selesai skripsi ditiadakan, skripsian di rumah Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

25 Maret 2020
Menyesal Jadi Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Jurusan Tanggung yang Nggak Jelas Prospek Kerjanya Mojok.co

Menyesal Jadi Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Jurusan Tanggung yang Nggak Jelas Prospek Kerjanya

25 Januari 2024
SMA

Tahu Kuliah Susah Rasanya Ingin Kembali Ke SMA Saja

5 Oktober 2019
Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnis Coffee Shopmu Mati Mengenaskan!

Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnismu Mati Mengenaskan!

10 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.