Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Arthur Melo dan Miralem Pjanic, Ironi Mes Que Un Club Barcelona

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
30 Juni 2020
A A
ansu fati barcelona bangkrut fcb femeni la masia arthur melo barcelona pjanic juventus MOJOK

la masia arthur melo barcelona pjanic juventus MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini tidak akan berbicara soal aspek keuangan yang menjadi salah satu latar belakang transfer Arthur Melo dan Miralem Pjanic. Yang ingin saya bicarakan adalah ironi, ketika sebuah klub (sepertinya) kehilangan identitas seiring perkembangan zaman. Padahal, identitas itu harganya begitu mahal.

Identitas menentukan banyak hal untuk sebuah klub. Terutama bagi klub dengan sejarah panjang. Identitas, berhubungan dengan tradisi yang dijaga setengah mati. Tradisi, sedikit banyak, akan selalu menentukan arah kebijakan klub tersebut. Tidak jarang, tradisi itu diterjemahkan ke dalam visi dan misi,

Barcelona adalah salah satu contohnya. Ketika jargon “mes que un club” dianggap sudah mulai terkikis di bawah manajemen yang sekarang. Jargon “lebih dari sekadar klub” cuma sebatas kalimat penghias bangku penonton di stadion saja. Barcelona, kehilangan identitasnya ketika melepas Arthur Melo ke Juventus, untuk menukarnya dengan Miralem Pjanic.

Seorang fans Juventus yang hatinya tersentuh dengan surat perpisahan Pjanic menyampaikan sebuah istilah yang bisa dimaklumi kebenarannya. Bagi dirinya, Juventus adalah sebuah keluarga, sementara Barcelona kini sebatas entitas bisnis semata. Bukan lagi klub dengan identitas yang jelas.

Kalau membandingkan surat perpisahan Pjanic dan Arthur Melo, kamu bisa menemukan perspektif masing-masing pemain akan (mantan) klubnya. Bagi Pjanic, Juventus adalah sebuah keluarga. Masa pengabdian selama 4 tahun meninggalkan kesan yang begitu mendalam.

Pjanic, memandang Juventus sebagai sekumpulan manusia profesional dan para sahabat sejati. Bersama Si Nyonya Tua, pemain asal Bosnis itu berkembang menjadi sosok yang lebih dewasa dan belajar menjadi ayah yang baik untuk anak-anaknya. Sangat kontras dengan pernyataan Arthur Melo.

Arthur Melo, bukannya berkasih mesra dengan kenangannya bersama Barcelona, tetapi lebih menekankan rasa harunya atas ketertarikan Juventus. Tapi, jika dipikirkan dengan tenang, Arthur Melo memang belum punya kenangan dengan makna sedalam Pjanic dan Juventus. Bagi Arthur, satu-satunya perpisahan yang cocok untuk Barcelona hanya ucapan “terima kasih”.

Saya tahu Barcelona harus menyeimbangkan neraca. Musim panas nanti, Blaugrana juga akan melepas Ivan Rakitic dan Arturo Vidal. Namun, ketika nama Arthur Melo masuk ke dalam daftar jual, banyak mata yang terbelalak tidak percaya. Kenapa Barca malah melepas pemain yang akan mereka butuhkan di masa depan?

Baca Juga:

Apa pun Bencana yang Menimpa Barcelona, Real Madrid lah (yang Dituduh Jadi) Penyebabnya

Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman

Profil Arthur Melo di atas lapangan adalah sosok #8, gelandang sentral, yang akan dibutuhkan siapa saja yang melatih Barcelona. Di masa depan nanti, banyak fans Barca yang berharap melihat Frankie De Jong sebagai #6 dan Arthur Melo sebagai #8. Kedua pemain ini dianggap sebagai “ruh baru” setelah Sergio Busquets masuk senjakala karier.

Sebetulnya, hilangnya identitas Barcelona sudah terjadi sebelum saga transfer Arthur-Pjanic muncul ke permukaan. Keengganan dan kepengecutan manajemen/pelatih untuk menggunakan pemain muda dari akademi menjadi sorotan. Apakah pemain muda dari La Masia tidak punya kualitas untuk menembus tim utama?

Bukankah dengan begitu bisa dibaca kalau La Masia pun sedang masuk ke senjakala? Kalau ini benar terjadi, kalau La Masia sudah berhenti memproduksi pemain muda potensial, identitas Barcelona memang benar-benar memudar. Padahal kita tahu, membangun ulang sebuah bangunan raksasa bukan urusan mudah.

Apalagi setelah membangun ulang bangunan raksasa itu, Barcelona masih harus mempertahankannya. Arthur Melo hanya satu dari banyak riak di balik tirai manajemen. Sebuah riak yang, kalau tidak diantisipasi, akan berkembang menjadi revolusi. Dan kamu tahu, terkadang, revolusi di sepak bola sulit sekali dicegah. Ironis.

BACA JUGA Jika Arsenal Tanpa Ambisi, Wajar Jika Aubameyang Ragu dan Akhirnya Pergi dan tulisan Yamadipati Seno lainnya. Follow Twitter Yamadipati Seno.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2020 oleh

Tags: arthur melobarcelonajuventuspjanic
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

3 Hal yang Bikin Pendukung Barcelona Optimis meski Habis Dikalahkan Real Madrid laporta

Apa pun Bencana yang Menimpa Barcelona, Real Madrid lah (yang Dituduh Jadi) Penyebabnya

9 Januari 2025
Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman (Unsplash) la liga

Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman

9 Mei 2024
Buang Sial, Sebaiknya Manchester United Ganti Logo Saja

Buang Sial, Sebaiknya Manchester United Ganti Logo Saja

9 Mei 2022
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Begini Menderitanya Punya Pacar Penggemar Liverpool

5 Februari 2021
ronald koeman barcelona mojok

5 Kandidat Pelatih Pengganti Ronald Koeman Andai (Jadi) Didepak dari Camp Nou

22 September 2021
Tak Hanya Tsubasa Ozora, Kawan-kawannya juga Berhak Bermain di Eropa terminal mojok.co

Menghitung Penghasilan Tsubasa Ozora di Barcelona

2 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.