Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Arteria Dahlan, dkk VS Mahfud MD

Nia Perdhani oleh Nia Perdhani
10 Oktober 2019
A A
arteria dahlan

arteria dahlan

Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini saya bertekad nonton Mata Najwa yang ada Arteria Dahlan-nya itu. Semata karena besok adalah hari Jum’at keramat. Biasanya males banget nonton beginian.

Baru part 3 kok rasanya saya sudah mulai edan. Tekanan batin sendiri nontonnya. Antara tertekan, sedih, marah padahal masih ada 4 part lagi. Sesak napas rasanya hadehh. Belum apa-apa udah lelah psikis wkwkkw.

Ini lebih menjengkelkan daripada nonton film sedih, sad ending ato baca novel sedih.

Masalahnya adalah, dalam episode seperti ini jadi sulit sekali memisahkan konten omongan Arteria Dahlan CS dengan emosi negatif kita sendiri. Padahal seandainya disampaikan dengan tenang dan adab yang baik, bukan tidak mungkin konten pembicaraan dia juga jadi argumen yang baik. Melelahkan betul jadinya ??

Tapi setelah nonton berkali-kali, ternyata sensasi tertekan itu bisa hilang lho wkwkwk. Jadi rasanya bisa lebih jernih dalam upaya mencoba memahami apa sih sebenernya argumen Arteria Dahlan cs ini dalam kisruh UU KPK ini. Penting ya? Nggaaak. hahahahh.

Catatan aja.

Intinya sih baik Johnny G Plate, Arteria Dahlan, maupun Supratman Andi Atgas dari Gerindra meskipun tidak lugas disampaikan menolak perppu tapi ya mereka lebih sepakat kalau penyelesaian kisruh UU KPK yang tinggal ditandatangani oleh presiden ini nanti melalui jalur MK saja.

Mereka memang tidak bilang kalau perppu bisa mengakibatkan pemakzulan, tapi Johnny jelas bilang meskipun tidak bisa menyebabkan pemakzulan, tetapi dapat menyebabkan hal-hal lain yang bisa menyebabkan pemakzulan. Belibet ya bung tapi kan kita sama-sama paham arah pernyataan ini kemana wkwkwk.

Baca Juga:

Surabaya Memang Kekurangan Tempat Wisata, tapi Tidak Pernah Kekurangan Warkop

Boger Bojinov, Putra Terbaik Madura yang Lebih Terkenal ketimbang Mahfud MD

Lebih lanjut Arteria menjelaskan alasan-alasan DPR ngotot merevisi UU KPK. Berikut ini pernyataannya:

“Berhasil atau tidak berhasilnya KPK, yang tau kami. Begitu 2015 dia kepilih ada dia buat grand design, buat road map janji-janji yang akan dia kerjakan. Publik ini nggak tau, publik ini terhipnotis dengan OTT OTT seolah-olah itu hebat. Padahal janji-janjinya KPK itu banyak sekali di hadapan DPR yang 10 persen pun belum tercapai. Tugas KPK tidak hanya penindakan saja. Tapi bagaimana pencegahannya, bagaimana penindakannya, bagiamana supervisi, monitoring dan koordinasi ini kan tidak dikerjakan.”

Contoh-contoh kerja KPK yang bermasalah menurut dia misalnya:
– Berita acara penyitaan yang tidak masuk ke kas negara. Dan ini menurut data yang dia miliki nilainya besar. Ada yang sampai 6 triliun rupiah.
– Ketika ada proses penindakan yang tidak sesuai prosedur mereka mengatasnamakan KPK gadungan padahal tidak. Itu KPK beneran yang berbuat tidak sesuai prosedur bahkan sudah mengarah pada pemerasan.

Poin penting dari Arteria sih itu kukira. Sayang baik Prof. Emil sama Feri engga bisa menekan DPR dengan pertanyaan misalnya, “trus selama ini yang dilakukan DPR apa ketika KPK nggak bekerja dengan benar? Kan DPR punya fungsi pengawasan ke KPK?”. Itu misalnya.

Bahwa amat disayangkan sebenarnya keberadaan Prof Emil dan Feri Amsari yang termasuk tim yang diundang oleh presiden ke istana untuk dimintai pertimbangan nampak kewalahan betul sama Arteria CS sehingga bukti-bukti yang harusnya mereka beberkan bahwa isi UU KPK yang baru itu memang melemahkan KPK, justru enggak muncul sama sekali.

Gatau juga ya apa mungkin saking udah kalah secara psikologis sama Arteria CS ini loh yang masyaallah betul adabnya. Nontonnya aja tekanan batin wkwkw. Kupikir Haris Azhar sama Mahfud MD harusnya yang dimajuin nglawan mereka-mereka ini wkwkk. Sama galaknya maksudnya wkwkk.

Dan karena enggak muncul, maka terpaksa diriku mengutipkan dari media mainstream saja. Di sini: Ini 26 Poin dari UU KPK Hasil Revisi yang Berisiko Melemahkan KPK

Menariknya, pada forum yang berbeda, Mahfud MD pernah berbicara di ILC mengenai tema yang sama dengan yang dibicarakan Mata Najwa kali ini. Tentang jalur-jalur konstitusional yang bisa diambil untuk menggagalkan UU KPK yang baru.

Saya kutipkan penjelasan Mahfud MD dalam ILC beberapa waktu lalu tentang 3 jalur konstitusional yang bisa diambil presiden dan berbagai pertimbangannya.

1. Legislatif review. Konstitusional. Resikonya UU yang sekarang tetap akan berlaku. Kemudian masa pembahasannya panjang selama 5 tahun ke depan dan pasal-pasal yang diperdebatkan itu akan tetap kalah di DPR karena kan partai-partainya sudah setuju dengan isi revisi yang sekarang.

2. Judicial review. MK dilarang membatalkan UU meskipun tidak disukai rakyat, selama itu tidak bertentangan dengan konstitusi. Ini tidak disukai oleh rakyat tapi tidak bertentangan dengan konstitusi. Ini yang disebut Open Legal Policy. Saya dulu menolak untuk membatalkan UU Penodaan Agama meskipun saya tahu itu jelek. Tetapi itu konstitusional. Nah, hal yang konstitusional tetapi itu jelek, yang mengubah legislatif. Bukan urusan MK. Ini kalo dibawa ke MK ya sudah pasti ditolak. Lha ini urusan legislatif. Kok bermimpi orang ke MK. Saya itu mantan ketua MK. Kalo uji materinya pasti ditolak. Ndak ada gunanya anda ke MK. Kalo MK boleh membatalkan semua UU yang tidak disukai orang, nanti semua UU dibatalkan secara sewenang-wenang oleh MK.

3. Perppu. Bisa diambil karena syarat perppu bisa diambil adalah karena ada kegentingan yang memaksa. Keadaan genting itu dijelaskan dengan:
1. keadaan sosial di masyarakat yang membutuhkan solusi cepat,
2. kekosongan hukum,
3. dibutuhkan pembuatan hukum baru yang apabila melalui proses legislasi biasa akan memakan waktu yang panjang.

Resikonya bisa dibatalkan oleh DPR.
Tapi tidak ada resiko impeachment karena alasan presiden bisa diimpeact hanya ada 5, yaitu: 1. Terlibat korupsi, 2. Terlibat pengkhianatan, 3. Terlibat penyuapan, 4. Terlibat dalam tindak pidana besar yang ancaman hukumannya minimal 5 tahun, 5. Melakukan perbuatan tercela yang merendahkan martabat kepresidenan, yang ukurannya juga tidak ada. Ini membawa kita pada pernyataan Johnny G palate di awal acara.

“Impeacment langsung karena penerbitan perppu memang tidak. Tapi bisa mentrigger aksi-aksi politis yang mengarah kesana. Politik Indonesia apa sih yang nggak mungkin??”

Omegoott omongan apa ituh ??.

Kenapa DPR kesannya enggak mau perppu? Ya karena kalo mereka membatalkan perppu bisa makin menjustifikasi tuduhan rakyat bahwa DPR memang engga peduli suara rakyat. Jadi main aman mereka bilang, bukan menolak, tapi nunggu dulu isi perppu nya kayak apa. Nah di sini nanti dimainkan lagilah tawar menawar antara pihak-pihak yang berkepentingan.

Heuheuheuu politik gituloh ??

BACA JUGA Memang Cuma Yang Terhormat Arteria Dahlan CS yang Tahu, Lainnya Tempe atau tulisan Nia Perdhani lainnya. Follow Facebook Nia Perdhani.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2019 oleh

Tags: arteria dahlanmahfud MDmata najwaperppu kpk
Nia Perdhani

Nia Perdhani

ArtikelTerkait

Ketika Prof. Mahfud MD Membual Soal Pelanggaran HAM

Ketika Prof. Mahfud MD Membual Soal Pelanggaran HAM

13 Desember 2019
Pertanyaan Retoris Jokowi dan Cara Ngeles Elegan yang Sering Terjadi

Pertanyaan Retoris Jokowi dan Cara Ngeles Elegan yang Sering Terjadi

24 April 2020
Desa Panggungharjo Bantul, Desa Terbaik di Indonesia (Unsplash)

Mengenal Desa Panggungharjo di Bantul, Desa Terbaik di Indonesia yang Dipuji Mahfud MD Saat Debat Cawapres

22 Januari 2024
Mahfud MD Sebetulnya Juga Nonton Sinetron Kelucuan Pejabat Indonesia dan Ia Salah Satu Tokoh Utamanya terminal mojok.co

Mahfud MD Sebetulnya Juga Nonton Sinetron Kelucuan Pejabat Indonesia dan Ia Salah Satu Tokoh Utamanya

19 Juli 2021
Pak Mahfud MD, Bilang Salah Ketik Soal Draf RUU Itu Sungguh Alasan Basi!

Pak Mahfud MD, Bilang “Salah Ketik” Soal Draf RUU Itu Sungguh Alasan Basi!

21 Februari 2020
Membela Eko Maung yang Blunder di Mata Najwa terminal mojok

Membela Eko Maung yang Blunder di ‘Mata Najwa’

26 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.