Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Arsiparis, Profesi Berseragam Impian yang Layak Diperhitungkan

Fatony Royhan Darmawan oleh Fatony Royhan Darmawan
6 Juli 2024
A A
Arsiparis, Profesi Berseragam Impian yang Layak Diperhitungkan

Arsiparis, Profesi Berseragam Impian yang Layak Diperhitungkan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat berbicara tentang profesi yang berseragam, kebanyakan orang pasti akan langsung terbayang polisi atau dokter. Dua profesi ini memang acapkali dianggap bergengsi, penuh tantangan, dan heroik. Tapi, tahukah kalian ada satu profesi berseragam lain yang tak kalah penting? Ya, profesi itu adalah arsiparis.

Mungkin kalian belum begitu familier dengan profesi ini, atau malah baru pertama kali mendengarnya. Memang sosok arsiparis tidak sementereng dokter atau aparat berseragam pada umumnya. Tapi profesi ini tak kalah mulia.

Arsiparis adalah orang-orang yang bekerja di balik layar, menjaga dan merawat dokumen-dokumen penting agar tetap terjaga sepanjang masa. Tanpa arsiparis, dokumen-dokumen sejarah, data-data penting, hingga surat-surat berharga mungkin akan hilang tak berbekas. Bisa dibayangkan, betapa kacaunya dunia ini tanpa keberadaan mereka. Lihat saja tumpukkan kertas di meja kerja kalian, sudahkah terbayang bagaimana rumitnya menatanya jika jumlahnya sudah beranak pinak. Mari kita ulas mengapa profesi ini patut dipertimbangkan!

Seragam yang bikin kamu rapi dan berwibawa

Pekerjaan dengan seragam mungkin terdengar kuno atau bahkan kaku. Tapi, percayalah, pekerjaan dengan seragam masih punya pesona tersendiri. Pesona di mata mertua misalnya. Kalau kamu termasuk orang yang senang dengan disiplin dan ketertiban yang ditawarkan seragam, tetapi apa daya kemampuan fisik dan intelektual tak mampu menembus profesi polisi atau dokter, arsiparis adalah alternatif yang mumpuni dan potensial.

Pertama-tama, mari bicara tentang seragamnya. Arsiparis di berbagai instansi, terutama yang bekerja di lembaga pemerintah atau institusi besar, sering kali mengenakan seragam resmi. Jangan bayangkan seragam ala tentara yang kaku, tapi lebih kepada setelan rapi yang bikin kamu kelihatan berwibawa dan terorganisir. Seragam ini bukan sekadar pakaian, tapi simbol dari ketertiban seorang pengelola arsip.

Peluang kerja terbuka lebar dengan prospek lulusan yang masih sedikit

Profesi arsiparis ini ternyata punya prospek yang terbuka lebar Pun, masuknya tidak akan semelelahkan menjadi polisi, tentara, atau dokter. Bayangkan saja tiap perusahaan, instansi pemerintah, dan organisasi non-profit membutuhkan pengelolaan arsip yang baik. Sudah jelas kebutuhan akan arsiparis menjadi sangat krusial. Apalagi jumlah data dan informasi yang harus dikelola setiap waktu akan semakin meningkat. Arsiparis menjadi sosok yang tidak bisa dianggap remeh.

Di balik peluang yang besar ini, ada kenyataan menarik lainnya. Jumlah lulusan arsiparis ternyata masih sangat sedikit. Kebanyakan orang lebih memilih jurusan yang sudah mainstream seperti Kedokteran, Teknik, atau Ekonomi. Padahal jurusan Kearsipan menawarkan peluang karier yang tak kalah seksi dan menjanjikan.

Arsiparis pekerjaan yang penting, mudah, tapi juga menantang

Kita sering mendengar ungkapan, “Semua pekerjaan itu penting.” Benar, tidak ada yang salah dengan itu. Tapi, ketika berbicara tentang pekerjaan yang sering kali dilupakan padahal perannya krusial, kita harus memberi sorotan lebih pada profesi arsiparis.

Baca Juga:

Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

Rekomendasi Tempat Arsip Sumber-sumber Primer selain ANRI buat Skripsian

Mungkin kalian berpikir, “Ah, arsiparis cuma ngurusin kertas-kertas lama.” Eitsss… tunggu dulu, slur. Arsiparis itu lebih dari sekadar tukang simpan dokumen! Bayangkan, tanpa arsiparis, kita mungkin tidak akan tahu sejarah bangsa ini. Mereka adalah penjaga catatan sejarah, pengawal informasi penting, dan juru kunci dari berbagai dokumen yang membentuk identitas kita sebagai suatu bangsa. Dari surat-surat penting yang ditulis oleh tokoh bangsa hingga data administratif yang harus tetap terjaga, semuanya ada di tangan para arsiparis. Suatu hari selembar dokumen bisa jadi sangat penting bagi penelitian, kebijakan, atau bahkan peradilan.

Bayangkan, kamu bisa menemukan surat-surat berharga yang menyimpan cerita masa lalu, bukti kriminal atau menyelamatkan informasi penting yang hilang. Sensasi menemukan sesuatu yang berharga ini bisa memberi kepuasan tersendiri, lho.

Pekerjaan arsiparis sebenarnya bisa dibilang gampang-gampang susah. Mudah, karena pada dasarnya tugas mereka adalah mengatur dan menyimpan dokumen. Namun, tantangannya justru terletak pada detail-detail kecil yang sering terlewatkan oleh orang awam. Misalnya, mereka harus memastikan dokumen tersimpan dengan rapi dan mudah diakses saat dibutuhkan.

Tak perlu risau tergusur teknologi, arsiparis tetap akan relevan

Dari kasir di supermarket yang digantikan oleh mesin self-checkout hingga tukang parkir yang tersingkir oleh sistem parkir otomatis, tak sedikit yang merasa was-was dengan keberadaan teknologi canggih. Namun, di tengah kecemasan itu, ada satu profesi yang tetap tegak berdiri dengan anggun dan penuh percaya diri: arsiparis.

Saat mendengar kata “arsiparis,” mungkin sebagian besar dari kita membayangkan sosok berkacamata tebal yang duduk di antara tumpukan dokumen usang. Padahal profesi arsiparis jauh lebih dinamis dan adaptif terhadap perubahan zaman. Teknologi memang memudahkan banyak hal, tapi arsiparis punya peran yang tidak bisa digantikan begitu saja oleh mesin atau algoritma canggih.

Lalu, bagaimana dengan digitalisasi? Bukankah semua dokumen bisa disimpan dalam bentuk digital dan diakses dengan mudah? Memang benar, digitalisasi telah membawa banyak kemudahan. Namun, proses digitalisasi itu sendiri memerlukan arsiparis yang terampil. Mulai dari memastikan kualitas scan yang baik, mengatur metadata yang tepat, hingga menjaga keamanan data digital dari ancaman siber. Ini semua adalah tugas yang kompleks dan krusial.

Lihat saja belakangan ini di mana dunia perdokumentatoran tengah geger gedhen akibat rontoknya sistem Pusat Data Nasional. Hacker yang tidak jelas asal-usulnya itu berhasil memporak-porandakan sistem data boomer kita.

Alih-alih berbenah, tindakan hacker tersebut justru menyadarkan kita semua betapa cerobohnya pemerintah memperlakukan data pribadi warga negaranya. Ora umum tenan, bos! Bisa-bisanya tidak ada backup. Meminjam kata bang Haji Roma Irama, sungguh terlalu! Ini saja sudah semakin menegaskan kalau arsiparis melek teknologi juga penting.

Layak diperhitungkan

Jadi, sudah jelas bahwa profesi arsiparis sangat layak diperhitungkan sebagai salah satu profesi berseragam impian. Selain memiliki perannya krusial. Kalian bisa menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, yang bekerja di balik layar namun memiliki pengaruh besar bagi kelangsungan informasi dan pengetahuan.

Setidaknya, jika fisik dan intelektual tidak cocok menjadi polisi atau dokter, profesi arsiparis bisa menjadi pilihan yang tak kalah menarik. Dan yang tak kalah penting, kalian juga akan tetap bisa memakai seragam keren, layaknya polisi atau dokter.

Penulis: Fatony Royhan Darmawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jurusan Perpustakaan Gampanglah, Cuman Nata Buku Aja, kan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2024 oleh

Tags: arsiparsip nasionalarsipariskearsipanpengolah arsip
Fatony Royhan Darmawan

Fatony Royhan Darmawan

Seorang mahasiswa yang hobi main Pro Evolution Soccer level beginner dan suporter klub liga 3 yang hampir bubar.

ArtikelTerkait

skripsi ratusan halaman data skripsi kutipan dalam karya tulis skripsi dibuang mojok

Skripsi Bukan Dijual, Bisa Jadi Masuk Jadwal Retensi Arsip (JRA)

23 Juli 2020
arsip

Bercilukba dengan Bilven, Si Bapak Arsip Nasional

2 Oktober 2019
cara merawat arsip rusak kertas rusak konservasi arsip tisu jepang harga cara menggunakan mojok.co

Pengalaman Ajaib Menggunakan Tisu Jepang

8 Oktober 2020
Rekomendasi Tempat Arsip Sumber-sumber Primer selain ANRI buat Skripsian terminal mojok.co

Rekomendasi Tempat Arsip Sumber-sumber Primer selain ANRI buat Skripsian

31 Oktober 2020
Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

Lika-liku Profesi Pengolah Arsip yang Upahnya Nggak Sip

29 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.