Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Arogansi Pengiring Mobil Jenazah Itu Nggak Masuk Akal, dan Jelas Nggak Bisa Dibenarkan

Rahmatullah Syabir oleh Rahmatullah Syabir
13 Juli 2023
A A
Dajjal pun Minder di Hadapan Fitnah Ambulans Kosong dan Campaign Anti Info Covid-19 terminal mojok.co sopir jenazah mobil jenazah

Dajjal pun Minder di Hadapan Fitnah Ambulans Kosong dan Campaign Anti Info Covid-19 terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap ada yang orang meninggal, pasti keluarga yang ditinggalkan akan berduka. Namun, ada saja kelakuan orang-orang yang sebenarnya malah membuat suasana duka itu menjadi kekesalan oleh sebagian yang lain. Misalnya saja iring-iringan pengantar mobil jenazah yang arogan di jalanan. Selain arogan, tidak sedikit pula bahkan merugikan orang lain yang justru akan membuat kita mempertanyakan urgensi dari tindakan konyol tersebut.

Sudah sering kita mendengar berita aksi arogan para pengiring jenazah yang merugikan orang lain. Sekilas ini membuat kita menjadi dilema dalam menyikapi, apakah membenarkan tindakan tersebut ataukah menyalahkan. Tapi, ada pandangan lain yang bisa kita ambil.

Tidak mengubah apa pun

Pada dasarnya lebih baik kita mendahulukan untuk mencegah kemudharatan (keburukan) daripada maslahat (kebaikan) itu sendiri. Dalam kasus ini, lebih baik si para pengiring jenazah tidak berbuat arogan (merugikan orang lain) daripada terburu-buru mengantar jenazah tersebut. Karena cepat atau lambatnya jenazah itu ke tempat tujuan, tidak akan mengubah apa pun juga. 

Lho, iya kan?

Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Kebanyakan para pengiring jenazah tidak sabaran dan terkesan malah bersikap bak penguasa jalanan. Memang sebuah keutamaan untuk membawa jenazah lebih cepat ke tempat pemakaman tapi tidak berarti membuat hak-hak orang lain terganggu. Jadi, di satu sisi para pengiring mobil jenazah boleh didahulukan. Tapi di saat yang sama, para pengiring juga harus punya etika dan adab di jalan karena bagaimanapun juga jalanan itu milik bersama.

Orang tuh kadang lupa, kalau realitas lapangan itu kadang begitu kompleks. Belum tentu orang yang nggak memberi jalan untuk iringan jenazah itu karena mereka nggak mau. Bisa jadi mereka beneran nggak bisa ngasih jalan karena macet banget.

Kalau gini kan serba salah. Mau minggir ke kiri, nggak bisa karena jalurnya dah penuh. Iringan jenazah juga nggak bisa lawan arah karena jalur lawan juga penuh. Masak ya begini mau ngamuk? Padahal bisa aja sabar bentar, nanti jalannya juga lengang sendiri kok.

Pengiring mobil jenazah juga harus pengertian

Sebenarnya nggak ada salahnya para pengiring jenazah bersabar dan saling pengertian. Bagaimanapun juga para pengendara itu sudah tau aturan-aturan di jalanan seperti mendahulukan yang memang harus didahulukan. Seperti kejadian unik yang pernah saya nonton di Tiktok, ketika ada pemotor cewek saking paniknya dengan suara sirine mobil, dia sampai terjatuh dari motornya namun malah lari meninggalkan motornya sendiri. Ini berarti sebenarnya dia tau, tapi keadaan yang membuatnya sulit untuk menyesuaikan.

Meski para pengiring jenazah tersebut sudah diatur oleh UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yakni pasal 134, huruf (f), yakni urutan keenam. Tapi bukan berarti rombongan iring-iringan mobil jenazah bisa bertindak arogan dan semaunya saja. Lha kalau beneran nggak ada ruangnya, mau gimana? Mabur?

Pada intinya jalanan adalah milik bersama. Siapa pun berhak menggunakannya. Namun ada kewajiban yang mesti dilakukan, ya salah satunya saling menghargai. Paham? Nggak? Wah sulit.

Penulis: Rahmatullah Syabir
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sopir Mobil Jenazah dan Sesuatu yang Mengikutinya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juli 2023 oleh

Rekomendasi Fashion Pria Kekinian Spesial 9.9

  • Kaos Polos Oversize - No Void Minds AEZY TPF Oversized Core T-Shirt
  • Kaos Polos Warna Trendy - Common Goods Regular Boxy Orutech T-Shirt Series
  • Celana Panjang Cargo - Malibu Celana Cargo Loose Long Pants Katun Twill Tebal Pria
  • Celana Panjang Chinos - Erigo Chino Pants Sirius Black
  • Jaket Pria Anti Angin - Coop Design Cesta Jaket Motor Parasut dengan Hoodie
View this post on Instagram

A post shared by MOJOK (@mojokdotco)


Tags: aroganmobil jenazahpengiring jenazah
Rahmatullah Syabir

Rahmatullah Syabir

Belum pernah naik pesawat.

ArtikelTerkait

Mobil Jenazah Adalah Sisa-sisa Kebaikan yang Tersisa dari Partai Politik terminal mojok.co

4 Dosa Pengawal Mobil Jenazah yang Bergaya bak Orang Penting

11 Februari 2023
Dear Rombongan Pengantar Jenazah, kalau Bawa Orang Mati, Jangan Ngajak Orang Lain Mati!

Dear Rombongan Pengantar Jenazah, kalau Bawa Orang Mati, Jangan Bikin Orang Lain Mati!

5 Oktober 2023
Mobil Jenazah Adalah Sisa-sisa Kebaikan yang Tersisa dari Partai Politik terminal mojok.co

Mobil Jenazah Adalah Sisa-sisa Kebaikan yang Tersisa dari Partai Politik

24 November 2020
iring-iringan pengantar jenazah ambulans mojok

Ulah Rombongan Pengantar Jenazah yang Terkadang Menjengkelkan

16 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar




Terpopuler Sepekan

Benteng Van der Wijck Gombong Kini Sebatas Wahana Murahan (Unsplash)

Benteng Van der Wijck Gombong, Warisan Sejarah yang Terjebak Jadi Wahana Murahan

20 September 2025
Derita Lulusan Magister yang Kerjanya Full dari Rumah: Sudah Waktunya Mengajak Orang Tua Melek Soal Ragam Jenis Pekerjaan

Derita Lulusan Magister yang Kerjanya Full dari Rumah: Sudah Waktunya Mengajak Orang Tua Melek Soal Ragam Jenis Pekerjaan

21 September 2025
Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

21 September 2025
Pasuruan Ideal, Lebih dari Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia (Unsplash) banyumas, pandaan, bangil

Sudah saatnya Ibu Kota Kabupaten Pasuruan dipindah: Bangil Terlalu Sibuk, Geser Aja ke Pandaan atau Kejayan

20 September 2025
Rest Area 754 A Tol Surabaya-Gempol Mirip Mal: Nggak Cuma Restoran dan Kafe, Toko Baju pun Ada di Sini

Rest Area 754 A Tol Surabaya-Gempol Mirip Mal: Nggak Cuma Restoran dan Kafe, Toko Baju pun Ada di Sini

23 September 2025
KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja Asal Banyuwangi (Wikimedia)

KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja asal Tapal Kuda yang Namanya Terinspirasi dari Legenda Banyuwangi

20 September 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=WsdEOPcSdBY

DARI MOJOK

  • Penderitaan Naik Bus Dahlia Indah: Terpaksa Tidur Bareng Kambing di Jalur Solo-Kediri
  • Menolak Berbagai Beasiswa PTS demi Kuliah di UB Malang: Dulu Menyesal, Kini Bersyukur Dapat Banyak “Berkah”
  • Derita Jadi WNI: Dipaksa Anti-Pengetahuan dan Tak Boleh Pintar, Suka Baca Buku Dianggap “Ancaman”
  • Merantau di Jogja: Berat Meninggalkan usai Lulus Kuliah, Saat Kembali Lagi Malah Tak Betah karena Tertampar Realita
  • Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?
  • Keluarga Melarat bikin Hidup Pas-pasan Selama Kuliah di ISI Jogja, meski Dapat Beasiswa KIP tapi Hanya Cukup untuk Biaya Nugas

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.