Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Apa yang Terjadi jika Becak Punah dari Solo?

Fauzan Muhammad Rafi oleh Fauzan Muhammad Rafi
3 Oktober 2021
A A
Apa yang Terjadi jika Becak Punah dari Solo_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Becak adalah salah satu moda transportasi darat beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan sebagian Asia. Normalnya, kapasitas becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Becak di Indonesia sendiri umumnya ada dua jenis, yaitu becak kayuh dan yang paling anyar, becak bermotor (bentor).

Sebelum kendaraan bermotor banyak ditemui seperti sekarang, becak merupakan salah satu kendaraan umum yang sering digunakan masyarakat untuk bepergian dalam jarak dekat. Menjadi tukang becak merupakan salah satu pekerjaan yang mudah dimasuki. Tidak butuh wawancara rumit bersama Human Resources Development (HRD), tidak butuh skill khusus yang harus dikuasai, tidak butuh uang pelican, dan yang pasti menjadi tukang becak tidak butuh orang dalam, hanya perlu si becaknya.

Seiring perkembangan zaman, becak lambat laun berkurang jumlah dan peminatnya, tergantikan oleh kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat yang unggul di banyak sisi. Keunggulan kendaraan bermotor seperti jarak tempuh, efisiensi waktu, dan tentunya hal yang sering dimiliki banyak orang Indonesia: gengsi, jelas menggusur eksistensi becak. Padahal, ada hal yang tidak dimiliki kendaraan-kendaraan modern dan termutakhir tersebut, yaitu santai.

Di Solo, becak sering digunakan untuk kebutuhan wisata maupun sepenuhnya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Becak sering ditemukan di banyak tempat di Solo, seperti di daerah Keraton Kasunanan Surakarta, Pasar Klewer, Alun-alun, Terminal Tirtonadi, dan banyak tempat lainnya. Menaiki becak memanglah sangat santai. Setiap kayuhan si empunya becak terasa sangat bermakna. Penumpang dapat melihat kiri kanan jalan, orang-orang berlalu-lalang, keraton, alun-alun, Pasar Klewer, dan gedung-gedung klasik yang memanjang ke arah barat setelahnya.

Pak Sumadi adalah salah seorang tukang becak di daerah Solo. Ia menggeluti profesinya dari tahun 80-an. Lelaki berumur 60 tahun ini sebenarnya ingin membuka usaha kecil-kecilan. Namun, karena keterbatasan dana, keinginan itu berakhir menjadi impiannya semata. Sebenarnya mungkin ada beberapa pekerjaan lain yang mungkin dapat ia lakukan, akan tetapi ia tetap bertahan sebagai tukang becak. Ia menuturkan bahwa penghasilan sebagai tukang becak sangatlah tidak menentu, namun hebatnya seorang Bapak Sumadi dengan bangga mengatakan bahwa kesejahteraan keluarga yang dikepalai oleh seorang tukang becak sudah cukup makmur.

“Cekap, cekap, Mas, cekap,” (cukup, cukup, Mas, cukup) begitu jawabnya ketika ditanya apakah penghasilannya sebagai tukang becak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Namun, apa yang terjadi jika becak punah dari Solo? Beberapa hal yang mungkin terjadi—selain kita tidak dapat menemui Pak Sumadi di atas becak—jikalau becak benar-benar hilang dari Kota Solo, yaitu:

Pertama, polusi udara meningkat. Becak merupakan salah satu kendaraan ramah lingkungan karena tanpa karbon monoksida residu pembakaran minyak bumi, kecuali tukang becaknya seorang pekokok. Dibandingkan angkutan umum lain, becak masih unggul dari segi eco-friendly. Jika jumlah becak menurun, maka banyak orang yang beralih ke kendaraan bermotor. Hal ini menyebabkan dilepasnya karbon monoksida tadi ke udara setiap mesin-mesin itu dinyalakan.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Kedua, hilangnya keharmonisan penjual dan pembeli ketika melakukan tawar-menawar. Jika tidak ada becak, kita tidak akan mendengar percakapan asyik dari seorang penumpang dan tukang becak di Pasar Klewer yang saling tarik-ulur harga jasa mengayuh dari Pasar Klewer ke Matahari Singosaren.

Ketiga, tidak ada romantisme yang muncul di atas becak. Jika becak lenyap, tidak akan ada lagi pasangan yang mempunyai kenangan manis di atas transportasi umum seperti becak. Dengan becak, seseorang dapat mengajak kekasih hatinya berjalan-jalan dari alun-alun sampai berkeliling keraton, melihat-lihat bangunan keraton, bersenda gurau, bahkan sambil menjelaskan sejarah bangunan yang ada di sana dengan es kampul kebanggaan wong Solo. Mereka membuat satu cerita manis yang tidak akan mungkin bisa dibuat jika mereka naik bus, angkutan, kereta, atau ojek online. Mosok iyo yang-yangan bedo motor koyo wong musuhan. Ra mashoook, Bos!

Itulah tiga hal yang kira-kira akan hilang jika becak punah dari Solo. Sedih, to? Sedih, to? Sedih, to? Yo jelas sedih. Mosok nggak? Mari kita doakan saja, Lur, semoga saja eksistensi becak tetap ada dan Pak Sumadi serta bapak-bapak penarik becak lainnya bisa tetap mengais rezeki dari kendaraan roda tiga tersebut.

Sumber Gambar: YouTube SoloposTV

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2021 oleh

Tags: becaksolo
Fauzan Muhammad Rafi

Fauzan Muhammad Rafi

Murid dunia.

ArtikelTerkait

6 Rekomendasi Kuliner Solo yang Bikin Menyesal Berat kalau Sampai Terlewat  Mojok.co

6 Rekomendasi Kuliner Solo yang Bikin Menyesal Berat kalau Sampai Terlewat  

26 Juli 2025
Kulineran di Pracima Tuin Solo Memang Berkesan, tapi Pikir Ulang kalau Mau ke Sana Mojok.co

Kulineran di Pracima Tuin Solo Memang Berkesan, tapi Pikir Ulang kalau Mau ke Sana

13 November 2024
10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja Terminal Mojok

Balada Kos di Gerbang Depan UNS: Lokasi Manis, Fasilitas dan Konsumsi Tragis

3 Desember 2022
4 Keistimewaan Kartasura selain Letaknya yang Strategis Terminal Mojok

Mengenal Kartasura, Kota Paling Strategis di Jawa Tengah. Mau ke Jogja Dekat, Solo apalagi!

15 September 2023
Resep Teh Ginastel, Teh Racikan Wong Solo yang Ngangenin

Resep Teh Ginastel, Teh Racikan Wong Solo yang Ngangenin

13 Januari 2024
Soto Campur Nasi: Culture Shock Orang Jambi yang Hidup di Solo

Soto Campur Nasi: Culture Shock Orang Jambi yang Hidup di Solo

30 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.