Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini?

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
29 November 2023
A A
Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini?

Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terima kasih para investor cryptocurrency dan NFT atas debat kusirnya 3 tahun terakhir. Cukup menghibur di tengah kesesakan pandemi. Sekarang bagaimana kabar kalian? Sudahkah mengalami reality check dan merasa goblok?

Apakah mimpi kaya mendadak sudah menjadi nyata? Apakah angan-angan jadi si financial independent sudah terlaksana? Sudahkah crypto menjadi alat jajan kalian sehari-hari? NFT membuat Anda makin berkelas dan bergaya? Apakah keduanya sukses membuat Anda berenang dalam lautan uang?

Akui saja salah paham kalian. Crypto dan NFT tidak pernah dilahirkan untuk memperkaya seseorang. Produk digital itu hanya digoreng oleh beberapa pihak untuk mencari untung dari kalian. Betul, kalian yang kemarin bacot kesana kemari perihal investasi digital dan semesta meta. Dan akhirnya crypto serta NFT kembali ke fungsi sebenarnya setelah gelembung pecah.

Kini yang tersisa hanyalah recehan yang diserok sana-sini oleh kalian. Sedangkan uang fiat, uang yang beneran, memenuhi pundi-pundi segelintir penggoreng crypto dan NFT. Dan disempurnakan dengan, “Ya sorry kalau anda jadi exit liquidity kita.”

Fundamental saja lupa, kok sok-sokan berdakwah Crypto dan NFT?

Ketika crypto mulai sering dibicarakan, saya cuma bisa mengernyikan dahi. Apalagi ketika semua orang bicara tentang potensi investasi dari crypto. “Mereka ini sebenarnya paham fundamental uang atau tidak?” Ujar saya dalam hati. Dalam hati saja, daripada dibilang pekok dan tidak melek teknologi.

Apakah Anda pernah berpikir kenapa uang bisa punya nilai? Semua karena kepercayaan dan kesepakatan bersama. Ketika uang diterbitkan sebuah negara, masyarakat di dalamnya sepakat untuk memberi nilai pada uang tersebut. Sehingga secarik kertas atau sepotong logam bisa digunakan sebagai alat tukar.

Andai uang tadi diberikan pada orang yang tidak sepakat, uang itu kehilangan nilainya terhadap orang tersebut. Misal Anda berikan uang pada alien, mereka akan menganggapnya sebagai secarik kertas bergambar saja. Ini sederhananya saja, karena prosesnya sangat panjang. Karena nilai uang dipengaruhi oleh situasi ekonomi dan politik sebuah negara.

Demikian pula dengan cryptocurrency. Ada kesepakatan antarpengguna sehingga deretan kode digital tadi punya nilai. Selama crypto masih disepakati nilainya, maka crypto tetap bernilai. Ketika makin sedikit orang yang sepakat, nilai crypto akan menurun. Nilai ini tidak dipertahankan oleh entitas seperti negara, murni atas kesepakatan bersama saja.

Baca Juga:

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

NFT juga sama saja. Seperti lukisan fisik, NFT akan bernilai selama disepakati bersama. Lukisan dipandang bernilai hanya karena disepakati oleh sekelompok orang. Nilainya ditentukan oleh taksiran kurator dan disepakati para kolektor. Ketika NFT tidak dipandang bernilai, karya digital tersebut tidak berbeda dengan foto selfie tetangga kalian.

Jangan lupa juga dengan sejarah kelahiran NFT. Produk seni digital ini ditujukan sebagai cara baru menjual dan mengoleksi karya seni. Menjembatani seniman di seluruh dunia untuk bisa memasarkan karya seni, terutama digital, tanpa terhalang ruang dan waktu.

Inilah fundamental yang harusnya dipegang erat oleh pemilik crypto dan NFT. Sayangnya banyak orang yang lupa logika dasar ini. Tapi malah koar-koar tentang potensi investasi yang tidak lebih dari gelembung akibat FOMO. Akhirnya, semua menjadi dingin-dingin saja kan?

Kalian hanya jadi exit liquidity

Sebelum saya mentertawakan Anda lebih jauh, ada yang harus saya tekankan. Sebenarnya saya mendukung adanya cryptocurrency dan NFT. Uang crypto bisa jadi solusi transaksi yang tidak memandang tempat dan waktu. Sedangkan NFT akan menjadi jalan baru seniman untuk mendapatkan benefit dari karya yang dihasilkan. Tapi untuk yang kemarin jadi si paling tahu investasi, ya saya tertawakan.

Bagaimana saya tidak tertawa, kalian berinvestasi modal percaya mulut influencer!

Hanya karena koin atau karya tertentu digoreng beberapa figur publik, kalian langsung banjir ludah. Tapi kalian lupa bahwa yang terjadi hanyalah jual beli. Ketika tidak ada yang mau membeli crypto dan NFT kalian, yang tersisa adalah barang yang tak laku.

Sudah pasti segelintir orang akan diuntungkan oleh gorengan isu ini. Syukur-syukur Anda jadi bagian dari segelintir orang tadi. Tapi kalau kurang beruntung, Anda akan jadi exit liquidity orang tadi. Termakan oleh mimpi profit dari investasi bermodal cocot influencer, harus mengepul produk tanpa nilai fungsi jelas.

Tentu beberapa orang akan membela dengan menyebut fenomena jebloknya crypto dan NFT adalah volatilitas alami. Masalahnya, kenapa berinvestasi pada produk yang nilainya bisa naik atau turun begitu cepat?

Sudah berkali-kali fenomena serupa terjadi. Dari batu akik sampai janda bolong. Polanya sama, digoreng sampai harganya melejit. Ketika gorengan tadi sudah gosong, tidak ada yang mau membeli. Nilai jualnya jeblok dan jadi barang biasa kembali. Juragan akik dan janda bolong sudah meraup profit dari kolektor yang menjadi exit liquidity tadi.

Bedanya, barang koleksi tadi masih punya nilai fungsi. Batu akik masih dibeli sebagai perhiasan meskipun jadi barang murah. Janda bolong juga masih dibeli sebagai penghias teras. Sedangkan crypto dan NFT? Paling crypto akan jadi alat jual beli terbatas dan menambah ribetnya hidup. NFT juga akan jadi foto profil Twitter yang bisa direplikasi semaunya.

Masih Percaya FOMO?

Mungkin Anda mencoba sedikit optimis. Siapa tahu dalam beberapa waktu lagi uang crypto dan NFT Anda akan punya nilai lagi. Tentu kemungkinan ini bisa terjadi. Tergantung pada persepsi orang terhadap produk tersebut. Yang berarti sedikit banyak dipengaruhi gorengan isu oleh para influencer.

Berarti Anda harus menanti fenomena FOMO kembali. Menanti momen dimana orang banyak siap membayar mahal produk yang Anda simpan. Dan dari semua model investasi, berharap pada FOMO adalah pilihan terburuk. Volatilitas yang ditentukan hanya oleh hype adalah pilihan gila dalam berinvestasi.

Jadi masih mau percaya pada FOMO? Sembari menikmati karya NFT yang sejatinya ingin segera kalian jual? Atau sembari menghitung jumlah koin digital yang nilainya anjlok? Terserah Anda sih. Toh semua orang bebas menjadi goblok, asal jangan brengsek.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menjajal Aplikasi Investasi Indodax, Bibit, Pluang, dan Ajaib

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 November 2023 oleh

Tags: Arnold PoernomocryptoInvestasiNFTscam
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

uang kripto cryptocurrency aplikasi trading kripto cryptocurrency mojok

Punya Uang Kripto? Nanti Dulu deh!

5 Desember 2021
5 Hal yang wajib dipertimbangkan sebelum buka tabungan emas terminal mojok

5 Hal yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Buka Tabungan Emas

12 Juli 2021
memborong rumah perumahan banguntapan mojok

Memborong Rumah untuk Investasi: Cuan bagi Pengusaha, Bencana bagi Rakyat Jelata

9 Oktober 2021
unicorn

Nikmat dan Ancaman Hidup di Era Unicorn

28 Agustus 2019
Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Investasi Emas Mojok.co

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

21 Mei 2025
Investasi Sapi Disukai Warga Desa Saya daripada Investasi Emas dan Saham: Bukan Mengejar Kekayaan, melainkan Ketenteraman

Investasi Sapi Disukai Warga Desa Saya daripada Investasi Emas dan Saham: Bukan Mengejar Kekayaan, melainkan Ketenteraman

26 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.