• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus Loker

Apa Iya Upah Penjahit di Dunia Fesyen Itu Ngenes?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
2 April 2022
0
A A
Apa Iya Upah Penjahit di Dunia Fesyen Itu Ngenes?

Apa Iya Upah Penjahit di Dunia Fesyen Itu Ngenes? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Upah penjahit terlihat kecil kalau kita lihat dari harga baju. Padahal aslinya ya nggak sekecil itu.

Istri gue bikin brand dengan mencoba memberikan upah yang lebih layak untuk pekerjanya, terutama para penjahit. Hasilnya? Harga end user lebih mahal. Lalu, setelah 8 tahun apa yang terjadi? Bangkrut.

Begitu cuit seseorang di Twitter. Rupanya, cuitan yang disukai oleh 13 ribu orang dan di-retweet sebanyak 3 ribu lebih ini dibuat untuk menanggapi tulisan tentang eksploitasi buruh perempuan di tengah gemerlap bisnis fesyen. Duh. Memang, ya, kalau ngomongin soal dunia buruh, antara eksploitasi dan kesejahteraan, kita pasti tau mana di antara keduanya yang lebih dekat.

Sekarang coba, deh, kita itung-itung sendiri. Ada gamis harga 70 ribuan. Dikurangi harga beli bahan, ongkos bongkar muat barang, untung buat penjual dan pengusaha konfeksi. Lha trus, upah penjahit berapa? Kan ngenes.

Benang jahit (Pixabay.com)

Tapi, apa iya sengenes itu?


Saking penasarannya, saya coba untuk mengulik informasi dari Azmi, pengusaha konfeksi kenalan saya yang tinggal di Desa Tembok Kabupaten Tegal. FYI, Desa Tembok ini terkenal dengan konfeksinya. Hasil produksi UMKM konfeksi Desa Tembok tidak hanya dijual secara lokal, tapi juga dikirim ke kota-kota besar. Jangan-jangan, baju yang sekarang kalian pakai pun made in Desa Tembok? Cuma dikasih label distro aja biar kelihatan mahal.

Balik soal upah penjahit. Menurut Azmi, jika para penjahit bisa fokus bekerja, tidak banyak guyon, bisa kerja cepat dan tidak sering bolos, mereka bisa mendapat upah yang layak alias nggak ngenes-ngenes banget. Ketika saya tanya berapa besaran upah penjahit, jawaban Azmi membuat saya auto bengong. Bayangkan, mereka bisa dapat 800 ribu, Gaes. Bukan per bulan, loh, ya, tapi per minggu. Artinya, mereka bisa dapat 3,2 juta sebulan. Oh, iya. Upah segitu upah bersih karena mereka sudah dapat makan dan minum. Wew. Apa kabar UMR Jogja?

Tapi tentu saja, 800 ribu per minggu itu bukan angka mati. Nilainya fluktuatif. Selain tergantung dari kinerja penjahit, kondisi pasaran juga mempengaruhi upah penjahit. Yang terburuk adalah ketika awal pandemi. Pasar begitu lesu. Alhasil, penjahit hanya mendapat seperempat dari yang biasa mereka bisa bawa pulang.

Kain dipotong-potong (Pixabay.com)

Nahasnya, meski upah buruh jahit di desa sudah termasuk cukup untuk kebutuhan sehari-hari, masih banyak yang lebih memilih untuk menjadi buruh jahit di kota-kota besar seperti, Jakarta, Bandung, dsk. Padahal secara hitung-hitungan, upah kerja di kampung dengan di luar kota tidak jauh berbeda.

Mungkin upah di kota terlihat lebih besar. Tapi, jangan lupa, biaya hidup di kota juga jauh lebih tinggi. Memangnya di kota gede ada nasi bungkus harga 2500? Kan nggak ada. Belum kalau bicara soal biaya ngontrak, dsb. Menang gengsi doang, sih, kalau kerja di kota. Kelihatan keren. Padahal, ya, ngunu.

Nah, soal adanya usaha konfeksi yang bangkrut karena berusaha memberikan upah penjahit yang layak, Azmi punya pendapat sendiri. Menurutnya, konfeksi adalah usaha yang membutuhkan modal yang sangat besar. Tak cukup hanya punya simpanan dua kali modal. Paling nggak, harus punya simpanan tiga kali lipat. Kenapa? Karena pengusaha konfeksi tidak bisa langsung menikmati hasil usahanya. Duit mereka itu, kebanyakan masih tertahan di penjual-penjual. Sementara, produksi harus terus jalan. Jadi, kalau modalnya nggak kuat, ya, wasalam.

Konfeksi (Pixabay.com)

Saking banyaknya modal yang harus dimiliki oleh pengusaha konfeksi, tak jarang mereka harus mengajukan pinjaman ke bank supaya usahanya bisa muter. Tahu sendiri, kan, duit hasil utang itu kek gimana? Panas. Kalau nggak bisa mengelola, ya, bisa gulung tikar.

“Pokoknya harus siap mumet kalau terjun di industri konfeksi.” Begitu kata Azmi.

Gimana, Lur? Siap mumet, nggak?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Penjahit yang Sering PHP Lahir dari Pelanggan yang Juga Suka PHP

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 April 2022 oleh

Tags: fashionkonfeksiUpah penjahit
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

Artikel Lainnya

memilih celana jeans sesuai bentuk tubuh terminal mojok

Saku Kecil Celana Jeans Itu Nggak Ada Gunanya, Mending Dihilangkan Saja!

21 September 2021
joel idn restu baru tips memilih baju bayi yang bagus merek baju bayi baru lahir yang bagus review terminal mojok.co

Joel Berbagi Tips Memilih Baju Bayi yang Bagus, Membeli Kado Jadi Sangat Menyenangkan

24 Juli 2021
Kemeja Flanel Adalah Pilihan Fesyen yang Relevan di Setiap Era dan Acara terminal mojok.co

Kemeja Flanel Adalah Pilihan Fesyen yang Relevan di Setiap Era dan Acara

13 Juli 2021
Perancang Tas Gunung Ukuran Sedang Layak Dapat Banyak Pahala karena Karyanya yang Multifungsi terminal mojok

Perancang Tas Gunung Ukuran Sedang Layak Dapat Banyak Pahala karena Karyanya yang Multifungsi

14 Juni 2021
Betapa Tidak Masuk Akalnya Desain Pakaian Wanita dalam Game Fighting terminal mojok

Menggugat Desain Pakaian Wanita dalam Game Fighting yang Ramashok Blas!

12 Juni 2021
Batik Bola Adalah Inovasi Dunia Fashion yang Cukup Mengejutkan pada Masanya meski Dianggap Norak terminal mojok

Batik Bola Adalah Inovasi Dunia Fashion yang Cukup Mengejutkan pada Masanya meski Dianggap Norak

8 Juni 2021
Pos Selanjutnya
5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding Terminal Mojok

5 Dokumenter Pembunuhan di Netflix yang Sukses Bikin Merinding

Komentar post

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022
Apa Iya Upah Penjahit di Dunia Fesyen Itu Ngenes?

Apa Iya Upah Penjahit di Dunia Fesyen Itu Ngenes?

2 April 2022

Dari MOJOK

  • Melepas Kepergian Buya
    by Arif Hernawan on 28 Mei 2022
  • Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In