Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mempertanyakan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ini Kerjanya Ngapain Saja, kok Bisa Angka Pengangguran Sidoarjo Setinggi Itu tapi Tetap Santai?

Anjaya Wibawana oleh Anjaya Wibawana
22 September 2024
A A
Mempertanyakan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ini Kerjanya Ngapain Saja, kok Bisa Angka Pengangguran Sidoarjo Setinggi Itu tapi Tetap Santai?

Mempertanyakan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ini Kerjanya Ngapain Saja, kok Bisa Angka Pengangguran Sidoarjo Setinggi Itu tapi Tetap Santai?

Share on FacebookShare on Twitter

Tingkat pengangguran terbuka di Sidoarjo, berdasarkan data BPS tahun 2023 mencapai 94.760 orang. Secara persentase, ada penurunan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya dari 8,80 % menjadi 8,05%. Tapi tetap saja, saya sebagai orang yang tinggal di Sidoarjo prihatin karena angka pengangguran ini tertinggi di Jawa Timur.

Fakta ini menampar kita semua, khususnya Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo yang seharusnya malu. Kabupaten ini memiliki banyak potensi, sudah begitu posisinya strategis. Selain itu, daerah ini juga menjadi sentra Industri. Hingga tahun tahun 2023, Sidoarjo mencatat lebih dari 1.100 industri besar dan sedang yang beroperasi di wilayahnya. Lantas, mengapa angka pengangguran di Sidoarjo masih tinggi?

Pengangguran terdidik: ironi di tengah lumbung kerja

Salah satu penyebab utama tingginya pengangguran di Sidoarjo adalah fenomena pengangguran terdidik. Berdasarkan data terbaru, lulusan SMA dan Sarjana menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran, masing-masing mencapai 11,10% dan 8,44%​.

Ini menunjukkan adanya gap antara keterampilan lulusan sekolah dan kebutuhan industri. Banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja terampil, namun banyak pencari kerja yang belum memenuhi standar yang dibutuhkan.

Hal ini menjadi masalah struktural yang lebih dalam, di mana kebijakan pendidikan dan pelatihan kerja tidak sejalan dengan perkembangan industri lokal. Jika tidak ada upaya serius, lulusan sekolah akan terus kesulitan menembus pasar kerja. Meskipun banyak bertebaran industri di Sidoarjo, angka pengangguran di Sidoarjo akan tetap segitu-segitu saja.

Saya sampai bertanya-tanya, Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo ini kerja nggak sih? Kalau beneran kerja, lantas apa yang dikerjakan?

Kerja Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo ngapain aja sih?

Hampir tiap tahun, mereka menyelenggarakan bursa kerja terbuka secara hybrid, dengan menyediakan 1.000 lowongan pekerjaan dari 41 perusahaan. Job fair semacam ini, selain pencari kerja bisa langsung bertemu dengan perusahaan juga mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal.

Namun, apakah langkah ini cukup? Saya menilainya masih bersifat simbolis. Disnaker Sidoarjo terkesan nggak serius, sementara solusi fundamental seperti peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan yang relevan, dan kebijakan ekonomi yang mendorong penciptaan lapangan kerja baru belum mendapatkan perhatian yang cukup​. Akibatnya ya, pengangguran tetap banyak.

Baca Juga:

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

Saya Warga Sidoarjo, tapi Nggak Pernah Bangga dengan Kota Sendiri

Banyak warga Sidoarjo merasa seperti “ayam mati di lumbung padi”. Meski perusahaan tersebar di sekeliling mereka, akses ke pekerjaan tetap sulit. Hal ini diperburuk dengan adanya perekrutan tenaga kerja dari luar daerah, yang memicu rasa ketidakadilan di kalangan masyarakat lokal.

Harapan

Jika pemerintah daerah serius ingin mengatasi pengangguran di Sidoarjo, ya kerjanya harus satset. Coba deh bikin terobosan agar website Disnaker tidak monoton seperti saat ini. Tampilan berandanya seharusnya berisi tentang info lowongan kerja secara update. Tunjukkan bahwa Disnaker ada upaya membangun kerja sama dengan industri. Jika penyedia kerja ternyata membutuhkan ketrampilan tertentu, Disnaker bisa memberikan intervensi pelatihan hingga warga asli Sidoarjo bisa tertampung kerja.

Selain bursa kerja, sepertinya perlu dicoba solusi lain. Misalnya program padat karya. Fokusnya pada pekerjaan yang lebih mengutamakan tenaga manusia. Bagaimana caranya? Saya usul agar Pemkab Sidoarjo belajar kepada Pemkot Surabaya. Mereka telah berhasil menurunkan angka pengangguran secara signifikan. Pemkot Surabaya memanfaatkan asetnya untuk kemudian disulap menjadi rumah usaha. Terbukti program tersebut mampu membuat 22 ribu jiwa warga kembali bekerja dan mendapatkan penghasilan layak.

Kalau ide ini bagus, bisa dijadikan program kampanye pilkada Sidoarjo. Tapi, jangan lupa kalau mendapatkan kepercayaan dari warga Sidoarjo, benahi Disnaker, biar nggak ada yang mempertanyakan lagi kalian kerjanya ngapain saja.

Penulis: Anjaya Wibawana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Harapan Saya untuk Calon Bupati Sidoarjo: Tolong Perbanyak Aksi, Bukan Sekadar Obral Janji!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2024 oleh

Tags: Disnakerpengangguran di sidoarjoSidoarjo
Anjaya Wibawana

Anjaya Wibawana

Freelance, S1 Matematika ITS Surabaya

ArtikelTerkait

Tulangan Sidoarjo: Daerah Perbatasan yang Nyaman, Cocok Jadi Tempat Pensiunan Mojok.co

Sidoarjo: Surga untuk Pebisnis, Neraka bagi Perantau. Pengeluaran Selangit, Pemasukan Sulit!

20 Maret 2024
Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

16 Maret 2023
Disnaker Kota Surakarta, Sebaik-baiknya Dinas Tenaga Kerja, Bisa Bikin Para Pencari Kerja Merasa Tenang Mojok.co

Disnaker Kota Surakarta, Sebaik-baiknya Dinas Tenaga Kerja, Bisa Bikin Para Pencari Kerja Merasa Tenang

11 Juli 2024
Kerja di Tambangan Sidoarjo Itu Berat, Mokel di Bulan Puasa Terpaksa Jadi Pilihan Mojok.co

Kerja di Tambangan Sidoarjo Itu Berat, Mokel di Bulan Puasa Terpaksa Jadi Pilihan

8 April 2024
Sidoarjo yang Nyatanya Membuat Wisatawan Resah dan Heran (Unsplash)

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

28 Oktober 2025
Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Ternyata Nggak Sebagus Itu, Ekspektasi Saya Saja yang Ketinggian

Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Ternyata Nggak Sebagus Itu, Ekspektasi Saya Saja yang Ketinggian

14 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.