Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Andai Spider-Man Adalah Orang Wakatobi

Taufik oleh Taufik
7 Desember 2020
A A
spider-man orang wakatobi mojok

spider-man orang wakatobi mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai fans tokoh Spider-Man milik Sony Pictures yang sekarang berkolaborasi dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), mungkin saya tidak masuk kategori yang all out. Lha, mau dibilang tidak all out bagaimana, satu saja kenang-kenangan (entah apapun) sebagai penanda bahwa saya ngefans blio, saya tidak punya. Pernah punya selembar baju dengan lambang laba-laba yang ikonik di dadanya malah jadi rebutan ponakan-ponakan saya.

Cinta saya kepada tokoh Spider-Man memang tidak sebesar yang orang lain bayangkan. Namun, melalui tulisan ini, ijinkan saya memberi penghargaan kepada Sang Manusia Laba-Laba sebagai bentuk sendiko dawuh saya. Ya, saya selalu membayangkan, bagaimana jika pahlawan super Spider-Man yang tentu saja pujaan hati saya itu ada di Wakatobi?

Satu hal yang pasti, blio yang superkeren dengan berbagai ajian yang tanpa tanding itu akan tetap berangkat dari manusia yang digigit laba-laba super. Entah yang laba-labanya sudah dijampi-jampi oleh dukun lokal atau memang laba-laba dari dunia lain. Dunia lain lho, bukan universe lain macam di MCU itu.

Si Peter Parker, oleh orang di sana akan belibet kalo mangggil, dengan ketiga e-nya ditekan. Dia bisa siapa saja. Anak kecil, remaja atau orang dewasa. Tapi, di Wakatobi, nama macam Peter Parker ini punya kemungkinan yang amat kecil untuk ada yang punya, maka kita ganti dengan cara lokal saja. Sebut saja namanya La Moreppa.

La Moreppa, dengan kekuatan tiada tara yang diperoleh secara tidak sengaja itu awalnya tidak tahu harus diapakan. Tidak ada yang perlu diselamatkan, terutama dari serangan villain. Lha wong orang Wakatobi itu baik-baik semua kok.

Sebagai seorang pahlawan super yang punya suit superketat macam penyelam dan ada web shooter-nya yang keren, La Moreppa akan sedikit berbeda dengan Spider-Man biasa. Ia malah akan diajak untuk ikutan melaut. Lha wong suit-nya itu emang udah ciri khas penyelam banget dan sangat cocok dengan iklim nelayan seantero Wakatobi. Mau kamu dari pesisir atau gunung (bukit) keahlian menyelam adalah bukti sahih kamu adalah orang di Wakatobi.

Bicara masalah web shooter-nya Spider-Man, sepertinya akan jadi hal yang paling tidak berguna. Bagaimana tidak, jika Peter Parker menjadikan gedung-gedung tinggi New York sebagai tempat bergelantungan La Moreppa tidak. Ia tidak tahu mau bergelantungan di mana. Di gedung tinggi? Bisa aja kalo La Moreppa sedang bermimpi. Ia akan bisa menggunakan web shooter Spider-Mannya jika mau bergelantungan di rumah-rumah panggung, yang sudah mulai jarang dan sepertinya juga sudah mulai rapuh. Saya sih cuma takutnya La Moreppa tidak jadi bergelantungan malah disuruh perbaiki rumah yang hancur berantakan setelah percobaan bergelantungannya.

Bicara masalah fans, La Moreppa sebagai Spider-Man mungkin hanya akan punya satu saja fans, yaitu saya. Dia tidak akan mendapat atensi dari para pemudi di Wakatobi. Lah, jadi Spider-Man nggak ada keren-kerennya di mata cewek-cewek di sana. Yang keren itu ya pemain sepak bola. Walau hanya bintang tarkam, sudah lebih dari cukup.

Baca Juga:

KKN di Luar Jawa Tidak Melulu ke Wakatobi dan Raja Ampat, Indonesia Itu Luas, Bolo!

Wakatobi Menawarkan Kejutan yang Menyenangkan bagi Orang Jawa

Namun, bagaimanapun, saya tetap berharap La Moreppa punya MJ-nya sendiri. Tentu bukan Mary Jane macam di film aslinya. Kalo di Wakatobi, kita boleh mencarikan nama alias, Manuru Jana. Tetap MJ juga, tapi dengan kearifan lokal. Kisah cinta mereka juga tidak perlu seperti di filmnya, yang banyak putus nyambung-nya. Sekali putus ya putus aja. Tapi, menurut saya sih nggak bakal pernah putus. La Moreppa adalah tipe pahlawan super yang setia dan tabah sampai akhir. Paling restu orang tua yang menjadi sebab ikatan cinta mereka naik-turun macam roller coaster. Namun, bila perlu, sesekali La Moreppa akan menggunakan pelet turunan dari moyangnya yang ampuhnya tiada dua.

Sekali cerita Spider-Man di Wakatobi dengan La Moreppa sebagai alter egonya ini berakhir, tidak perlu dibuatkan serinya. Juga tidak perlu dibikin komik bahkan tidak perlu juga dibikinkan marchandise khusus. Walau tetap akan terkenal tapi tidak lantas jadi panutan. Lha wong kerjanya cuma bantu-bantu orang yang lagi susah. Yang sedang melaut, yang sedang panen jagung atau singkong, yang sedang bakar ikan, dan hal ramashok lainnya. Pekerjaan yang bahkan sebelum ada Spider-Man/La Moreppa juga orang-orang di sana sudah saling “poasa-asa pohamba-hamba”. Bersatu dan saling membantu.

Mungkin jasanya akan dikenang jika La Moreppa sesekali obrakan ke DPRD atau ke Bupati. Minta apa kek gitu. Pembangunan di pelosok Kaledupa dan Binongko misalnya. Jangan minta jabatan karena kalo udah dapet, takutnya Spider-Man/La Moreppa malah akan menindas, bukan membantu rakyat. Takutnya.

BACA JUGA Kisah Cinta Tak Sampai Pelaminan, Dituduh Pakai Pelet, dan Berakhir Platonis dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2020 oleh

Tags: spider-manWakatobi
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

4 Pertanyaan Konyol tentang Wakatobi yang Sering Bikin Saya Geleng-geleng

26 Agustus 2021
Spider-Man: No Way Home

Spider-Man: No Way Home, Trailer Tidak Tampilkan Tobey Maguire dan Andrew Garfield Adalah Strategi

19 November 2021
what if? serial animasi marvel mojok

Selain ‘What If?’, Ini Rekomendasi Serial Animasi Keren Marvel Lainnya

18 Agustus 2021
Spider-Man: No Way Home

Spider-Man: No Way Home: Eksplorasi Multiverse dan Peter Parker yang Kembali pada Hakikatnya

16 Desember 2021
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Lapangan Sepak Bola Tomia yang Buruk Adalah Berkah

18 Desember 2020

Kebijakan Pemerintah Daerah Adalah Alasan Orang Jogja Nggak Bisa Jadi Spider-Man

11 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.