Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Anak Agensi Iklan di Bantul Masih Bisa Hidup Waras, Nggak Bakal Kena Asam Lambung seperti Anak Agensi Jakarta

Ajie Prasetya oleh Ajie Prasetya
24 Juli 2025
A A
Anak Agensi Iklan di Bantul Masih Bisa Hidup Waras, Nggak Bakal Kena Asam Lambung seperti Anak Agensi Jakarta Mojok.co

Anak Agensi Iklan di Bantul Masih Bisa Hidup Waras, Nggak Bakal Kena Asam Lambung seperti Anak Agensi Jakarta (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Work-life balance bukan mitos bagi anak agensi iklan Bantul.

Asam lambung jadi penyakit yang banyak diderita oleh mereka yang kerja di agensi. Khususnya anak agensi iklan di Jakarta. Tuntutan pekerjaan yang besar dan jam kerja yang panjang jadi salah satu faktornya. Tidak sedikit anak agensi yang mengeluhkan hidupnya tidak keurus karena tuntutan pekerjaan. 

Hal itu begitu berbeda dengan anak agensi iklan di Bantul. Sudah 3 tahun ini saya bekerja di sebuah agensi iklan di Bantul. Tepatnya di Pendowoharjo, Bantul. Iya, Pendowoharjo. Bukan daerah semolek Prawirotaman, Tirtodipuran, maupun SCBD (Seturan, Condongcatur, Babarsari, Depok). 

Banyak dari kalian mungkin berpikir, agensi iklan kok di pinggir kota? Apakabar kliennya? 

Jujur saja, memang ada tantangannya. Berada di daerah yang konon “pinggiran” ini kadang membuat akses terasa terbatas. Bayangkan saja, untuk sekadar menemukan Indomaret terdekat saja, saya harus menunggu sampai tahun ini agar hal itu benar-benar terjadi. Sebelumnya lebih banyak mengandalkan  warung Madura. 

Akan tetapi, di balik “kesunyian” itu, ada sebuah kemewahan yang tak ternilai harganya: hidup yang lebih slow.

Agensi iklan di Bantul jauh dari tekanan politik ala kantor 

Ini poin yang paling bikin betah. Di agensi iklan pinggiran ini, pukul lima sore sudah mulai siap-siap pulang. Bukan, bukan karena nggak ada kerjaan. Justru karena ritme kerjanya memungkinkan untuk itu. Tidak ada lagi drama lembur yang berlebihan sampai dini hari, atau balapan siapa yang paling lama di kantor demi terlihat loyal. Begitu jam kerja usai, ya selesai. Lampu kantor perlahan mati, dan parkiran kembali sepi, hanya ditemani suara jangkrik di sawah seberang kantor.

Yang paling melegakan, tiada tekanan politik kantor yang berlebihan. Kalian tahulah, drama-drama “menjilat” atasan, hingga rebutan proyek paling gede. Di sini, semuanya terasa lebih kekeluargaan, lebih fokus ke pekerjaan itu sendiri. 

Baca Juga:

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Sewon Bantul Tidak Hanya Kampus ISI, Ada 3 Tempat Ini yang Membuatnya Semakin Menarik

Dinamika seperti itu masih memungkinkan. Mungkin karena lingkungannya memang mendukung atau jumlah personelnya yang tidak sebanyak agensi iklan di kota besar, sehingga ruang untuk drama itu lebih sempit. Ini jelas menjadi nilai jual yang tak bisa dibayar dengan gaji setara UMR Jakarta. Kesehatan mental, bestie, itu investasi jangka panjang.

Gaji UMR dan kenikmatan hidup murah meriah

Soal gaji selalu jadi topik hangat. Tidak hanya bagi pekerja agensi iklan, tapi juga pekerja Jogja secara umum. Di Bantul ini, nominal gaji memang tidak bisa disamakan dengan UMR Jakarta yang angkanya sudah bikin mata melotot. 

Gaji saya? Lumayan, masih di atas UMR Jogja, walau  belum sampai pada nominal Ibukota. Namun, selama bekerja di agensi iklan pinggiran Bantul ini saya menggarisbawahi satu hal. Selama performa perusahaan bagus dan jasa kami terjual, urusan gaji ini aman dan cair tepat waktu.

Dan, di sinilah “kompensasinya”, biaya hidup yang murah meriah. Coba cari di Jakarta, makan siang lauk ayam atau ikan bisa dapat harga Rp10 ribuan? Di sini, kamu masih bisa menemukan warung-warung makan dengan harga segitu..

Realitas ini membuka banyak peluang. Dengan gaji yang mungkin tidak fantastis, tapi biaya hidup yang rendah, kita jadi punya potensi untuk saving lebih banyak. Atau bahkan, bisa mencari pekerjaan online sampingan tanpa harus merasa overwhelmed dengan jadwal kantor yang padat. Waktu luang yang ada setelah jam lima sore itu adalah modal berharga untuk itu.

Bukan meromantisasi, tapi ini pilihan waras untuk mental

Perlu digarisbawahi tebal, ini bukan bentuk meromantisasi hidup pas-pasan atau menyarankan semua orang untuk pindah kerja ke agensi iklan pinggiran, khususnya pinggiran Bantul.  Sama sekali tidak. Tentu ada saja tantangannya. Urusan pengajuan gaji yang lebih tinggi, misalnya, memang terasa agak sulit. Mungkin karena revenue perusahaan di daerah pinggiran cenderung lebih stabil, tapi tidak eksplosif seperti di kota besar.

Akan tetapi, jika kita bicara kesehatan mental, bekerja di lingkungan seperti ini adalah pilihan yang masuk akal. Jauh dari hiruk pikuk dan tekanan berlebihan. Kaliamn bisa berkreasi, memenuhi tuntutan pekerjaan, tapi juga punya waktu dan ruang untuk diri sendiri. Bisa mengeksplorasi kuliner murah, ngopi santai tanpa dikejar waktu, atau sekadar menikmati sore hari dengan pemandangan sawahnya tanpa perlu drama macet.

Jadi, buat yang masih penasaran, beginilah realita kerja di sebuah agensi iklan di Pendowoharjo, Bantul. Sebuah siasat menemukan titik tengah akan banyak hal: tuntutan profesi, kerasnya realitas ekonomi, dan nikmatnya slow living. Kalian tertarik? Tapi jangan kaget kalau banyak fasilitas belum ditemukan di daerah ini ya. 

Penulis: Ajie Prasetya
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Surat Terbuka untuk para Kreator Konten Jogja: Segitu Saja Konten Kalian? Yakin Cuma Tugu-Malioboro-Titik Nol doang nih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2025 oleh

Tags: agensi iklanagensi iklan bantulBantulpekerja bantul
Ajie Prasetya

Ajie Prasetya

Pecinta magelangan di Burjo Malaya.

ArtikelTerkait

Kasta Tempat Duduk di Stadion Sultan Agung Bantul terminal mojok.co

Kasta Tempat Duduk di Stadion Sultan Agung Bantul

6 Januari 2022
Pengantin Baru Dilarang Lewat 3 Jalan di Jogja Ini karena Bisa Celaka

Pengantin Baru Dilarang Lewat 3 Jalan di Jogja Ini karena Bisa Celaka

4 Februari 2024
3 Bisnis Langka di Argodadi Bantul

3 Bisnis Langka di Argodadi Bantul, Bisa Jadi Peluang buat yang Ingin Buka Usaha

27 September 2024
3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru Terminal Mojok

3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru

24 Februari 2022
Gaya Gombalan Khas Muda-Mudi Bantul Berdasarkan Tempatnya

Gaya Gombalan Khas Muda-Mudi Bantul Berdasarkan Tempatnya

23 Maret 2020
Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Sisi Baik Kuliah di ISI Jogja, Kampus Seni Terbaik dengan Banyak Kelebihan yang Menyertai

4 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.