Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
4 Maret 2022
A A
Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan Terminal Mojok

Americano dan Coffee Culture Menarik Lainnya di Korea Selatan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kayak apa coffee culture orang Korea Selatan?

Korea Selatan melalui berbagai produksi dramanya, nyatanya mampu memberi gambaran kultur masyarakat di sana. Realitas serba cepat dengan sebutan ppali-ppali, misalnya. Ada pula tren menikah di usia 30-an lebih, makan tahu bagi mereka yang bebas dari penjara, hingga budaya minum alkohol kerap ditampilkan melalui sinema.

Dari berbagai drama Korea yang pernah saya tonton, realitas lain yang tersirat adalah coffee culture alias budaya ngopi orang Korea. Penggemar drama Korea pasti nggak asing lagi dengan adegan karakter drama yang sedang antre kopi di kafe. Atau pekerja kantoran newbie yang bertugas membelikan pesanan kopi rekan-rekannya. Dan masih banyak pula adegan yang diambil di sebuah kedai kopi, baik lokal maupun ternama.

Selain minuman beralkohol, kopi nyatanya jadi primadona tersendiri di negeri ginseng. Berikut beberapa fakta menarik tentang coffee culture di Korea Selatan.

#1 Awalnya minuman kaum ningrat

Dilansir dari The Korea Herald, kopi nyatanya nggak ujug-ujug dapat diminum oleh sembarang orang. Sejarah kopi sebagai minuman favorit di Korea Selatan konon diawali oleh Raja Gojong di tahun 1896. Sang raja pertama kali mencicipi kopi saat berlindung di Kedutaan Rusia di Seoul sewaktu berlangsungnya perang dengan Jepang. Setelahnya, Raja Gojong dikisahkan sangat menggemari kopi. Ada yang bilang tindakan Raja Gojong ini bisa disimpulkan sebagai komunikasi politik antarnegara dan adaptasi kultur Barat pada masanya.

Sampai tahun 1960-an, kopi lebih dikenal sebagai minuman para bangsawan di Korea Selatan. Kedai kopi dulunya hanya diperuntukkan buat para ningrat, politikus, dan diplomat. Bahkan nggak jarang, keputusan-keputusan penting terkait negara dibicarakan di kedai-kedai kopi.

#2 Americano, varian favorit

Pasti familier dong sama pesenan kopi yang seringnya “americano” di sederet drama Korea yang pernah kamu tonton? Nah, ternyata adegan itu nggak sebatas fiksi, lho. Americano memang jadi varian kopi paling sering dipesan di kafe-kafe Korea Selatan.

Iced Americano jadi varian favorit warga Korea Selatan (Unsplash.com)

Alasan americano menjadi sangat populer dan digandrungi di sana lantaran harganya yang murah dan kandungannya yang tanpa susu. Hal ini terkait sama tujuan orang Korea minum kopi. Biasanya kaum pekerja di sana butuh kandungan kafein buat menambah energi saat bekerja. Sementara kawula mudanya butuh kafein buat belajar atau kuliah seharian.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Americano yang merupakan favoritnya konsumen kopi di Korea jadi makin laku saat musim panas. Yup, pesanan iced americano biasanya melejit banget. Setelah americano, varian lain seperti latte dan turunannya—vanilla, caramel, hazelnut, mocha—adalah varian lain yang juga digandrungi meski nggak sebanyak americano.

#3 Menjamurnya berbagai jenis kafe

Dari berbagai kafe di Korea Selatan, ada 3 tipe kafe yang paling sering ditemukan. Kafe ternama dengan jaringan besar seperti Starbucks, Coffee Bean, Angel-in-Us, A Twosome Place, dan banyak lainnya. Lalu ada pula kafe-kafe lokal yang nggak kalah bersaing. Dan terakhir, theme cafe alias kafe yang punya tema berbeda baik dari dekorasi, nama, makanan, maupun aspek lainnya.

Salah satu gerai kopi Starbucks di Insadong, Seoul, Korea Selatan (2p2play/ Shutterstock.com)

Theme cafe ini makin menjamur keberadaannya. Mulai dari yang mengusung tema floral, buku, hingga hewan peliharaan. Meningkatnya jumlah kafe dengan berbagai keunikan ini punya daya tarik sendiri bagi konsumen.

Di Korea Selatan, nggak jarang orang membutuhkan ruang publik sesuai kebutuhannya masing-masing. Misalnya buat meeting santai, ketemu pacar, hangout bareng temen, bahkan nugas. Mirip lah sama di Indonesia. Selain itu, kebanyakan orang Korea Selatan di kota-kota besar tinggalnya di apartmen dengan luasan terbatas, makanya banyak yang pengin nyari suasana baru di kafe terdekat.

#4 RTD Coffee

Familier sama adegan pekerja kantoran yang ngopi di pantry? Hal itu dengan mudah kita jumpai di banyak drama Korea kesayangan kita. Adegan itu ternyata nggak luput dari representasi budaya minum kopi masyarakat Korea yang nggak melulu kudu di kafe.

Adegan ngopi di pantry sering banget muncul dalam drama Korea (Shutterstock.com)

Meskipun kopi yang diseduh di kafe digandrungi banyak konsumen, tapi kopi instan alias RTD (Ready to Drink) coffee juga punya segmentasinya sendiri. Kopi instan ini biasanya digemari para pekerja kantoran yang nggak punya banyak waktu buat ke kafe. Daripada buang waktu, kopi instan adalah jalan keluarnya. Cukup dengan nambahin air panas aja, voila, secangkir kopi pun di tangan.

#5 Seoul International Cafe Show

Lantaran market kopi di Korea Selatan berkembang makin pesat, negara ini juga berinovasi dengan mengadakan event internasional bertajuk Seoul International Cafe Show. Diselenggarakan sejak tahun 2002, event ini menjadi coffee show terbesar di Asia.

Pada event tahunan ini, dipamerkan berbagai produk industri seperti kopi, teh, bakery, dan dessert. Bahkan sampai ke bahan, mesin kopi, hingga strategi bisnis juga ada, lho. Suatu festival bisnis dan kebudayaan yang wajib banget didatengin pencinta kopi di Korea Selatan.

Nyatanya, coffee culture di Korea Selatan nggak ngadi-ngadi, Yeorobun. Di Seoul sendiri tercatat ada 18.000 kafe yang bisa kamu kunjungi. Konsumsinya pun nggak main-main, rerata 1 orang Korea Selatan menghabiskan 12,3 cangkir kopi per minggu. Meskipun budaya ngopi ini kelihatannya keren banget, tapi jangan ikut-ikutan gitu juga. Tetap sesuaikan sama kemampuan lambung kamu ya, Gaes. Hehehe.

Penulis: Maria Monasias Nataliani
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2022 oleh

Tags: Budayacoffee cultureKopiKorea Selatan
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Part-time writer. Full-time doctor. Menggemari Haruki Murakami, Park Chan Wook, dan iced-Americano.

ArtikelTerkait

3 Dosa Janji Jiwa yang Sulit Dimaafkan dan Bikin Pembeli "Kabur" Kopi Kekinian Lain Mojok.co

3 Dosa Janji Jiwa yang Sulit Dimaafkan dan Bikin Pembeli “Kabur” Kopi Kekinian Lain

25 Juli 2025
6 Aturan Tidak Tertulis Saat Beli Kopi di Fore Coffee yang Perlu Diketahui Pembeli

6 Aturan Tidak Tertulis Saat Beli Kopi di Fore Coffee yang Perlu Diketahui

15 Mei 2025
Kedai Nescafe: Rasanya Lebih Enak dari Kopi Sachet, Harganya Lebih Murah dari Kopi Keliling Kekinian booth nescafe

Kedai Nescafe: Rasanya Lebih Enak dari Kopi Sachet, Harganya Lebih Murah dari Kopi Keliling Kekinian

26 April 2025
Kopitiam Itu Warung Kopi, tapi yang Laris Manis Justru Makanannya Mojok.co

Kopitiam Itu Warung Kopi, tapi yang Laris Manis Justru Makanannya

6 November 2023
kopi malang

Selamat Datang di Malang, Kota Sejuta Kedai Kopi

31 Juli 2019
3 Jenis Kartu Transportasi yang Perlu Kamu Ketahui untuk Bekal Jalan-jalan di Korea Selatan Terminal Mojok

3 Jenis Kartu Transportasi yang Perlu Kamu Ketahui untuk Bekal Jalan-jalan di Korea Selatan

29 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.