Alun-alun Surabaya, Tempat Wisata Baru yang Menarik untuk Dikunjungi

Alun-alun Surabaya, Tempat Wisata Baru yang Menarik untuk Dikunjungi

Alun-alun Surabaya, Tempat Wisata Baru yang Menarik untuk Dikunjungi (Sony Herdiana/Shutterstock.com)

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Desember 2021, Pemkot Surabaya meresmikan tempat wisata baru yang diberi nama Alun-alun Surabaya. Sebenarnya, penamaan Alun-alun Surabaya sempat menuai banyak kritikan dari praktisi sejarah Kota Surabaya lantaran dianggap kurang tepat. Bagi yang belum tahu, lokasi Alun-alun Surabaya ini dulunya adalah Balai Pemuda. Mengganti nama Balai Pemuda dengan Alun-alun Surabaya dianggap sebagai tindakan menghilangkan sejarah jejak Kota Surabaya.

Terlepas dari segala kontroversi yang menyelimuti penamaan Alun-alun Surabaya. Saya merasa kalau Alun-alun Surabaya ini menarik, unik, dan layak dijadikan tujuan wisata berbagai kalangan. Saya nggak asal bicara, kok, setidaknya ada lima hal yang membuat alun-alun Surabaya ini menarik untuk dikunjungi.

#1 Gratis

Di kota metropolitan seperti Surabaya, hampir segala sesuatunya harus bayar. Pipis saja bayar, kok. Jadi, kalau ada tempat wisata yang bagus dan gratis, hal seperti itu harus diapresiasi setinggi-tingginya. Meskipun gratis, ketika mau berkunjung ke Alun-alun Surabaya, kita harus daftar secara online terlebih dahulu.

Kolam di area Alun-alun Surabaya (Zainal Yudharta/Shutterstock.com)

Cara daftarnya begini, kalian bisa mengunjungi situs Tiket Wisata Surabaya, kemudian pilih Basement Alun-alun Surabaya, dan pesan tiket. Kalian bisa memilih hari dan jam kunjungan yang diinginkan. Setelah memilih jadwal dan mengisi nama, selanjutnya akan muncul tiket dengan barcode. Setelah mendapatkan tiket, tunjukkan kepada petugas alun-alun di pintu masuk. Sudah, mudah sekali, kan?

Pendaftaran online ini dilakukan untuk membatasi jumlah pengunjung agar pengunjung yang datang nggak berdesakan di dalam alun-alun. Sehingga pengunjung bisa menikmati suasana alun-alun dengan nyaman.

#2 Lokasinya di basement

Alun-alun di Indonesia umumnya berada di pusat kota dan areanya terbuka. Hampir semua alun-alun di Jawa misalnya, selalu outdoor dan lokasinya berdekatan dengan pusat pemerintahan. Hal ini karena memang sejak zaman Majapahit, fungsi alun-alun tak hanya digunakan sebagai tempat pesta rakyat, tapi juga sebagai tempat sakral seperti upacara penobatan dan resepsi kenegaraan.

Berbeda dengan daerah lainnya, Alun-alun Surabaya berada di basement yang berarti alun-alunnya indoor, Bestie. Saya hampir yakin, hanya Surabaya yang punya alun-alun di bawah tanah. Sebagai orang yang sudah berkunjung ke Alun-alun Surabaya, konsep bawah tanah ini menurut saya cukup unik. Pengunjung nggak akan kepanasan maupun kehujanan saat berada di alun-alun. Nyaman puoool pokoknya. Interior basement-nya juga sangat milenial, jauh dari kata semrawut atau banyak sampah. Alun-alun Surabaya itu bersih banget, saya nggak bohong. Coba datang dan buktikan sendiri, deh.

Selain bersih, Alun-alun Surabaya juga instagramable. Ada banyak sekali spot foto yang bagus. Pengunjung bisa berfoto di depan tembok yang dihiasi mural, di dekat kaca-kaca minimalis kekinian, atau bisa juga berfoto dengan latar bangunan tua warisan Belanda. Foto di sini dijamin bakalan membuat feed Instagram kalian makin kece.

#3 Pameran karya seni

Di dalam basement alun-alun terdapat banyak lukisan dan karya seni yang dipamerkan. Saat saya berkunjung, kebetulan yang sedang dipamerkan adalah foto dari dokumentasi dinas di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada juga lukisan pertama yang dibuat oleh Presiden Soekarno dan lukisan dari beberapa seniman Surabaya. Namun semua yang saya lihat tersebut bisa berubah sewaktu-waktu, sebab karya seni yang dipamerkan akan diganti secara berkala agar pengunjung nggak bosan.

Jika sudah puas menikmati berbagai karya seni, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan musik yang dimainkan seniman dari Surabaya. Di sana ada semacam amphitheater kecil yang bisa digunakan untuk melihat para musisi tersebut bermain musik. Pokoknya, datang ke sini akan memberikan kita pengalaman berbeda dalam menikmati alun-alun, deh.

#4 Bisa bermain skateboard

Menurut Pemkot Surabaya, alun-alun ini dibangun untuk mewadahi anak muda yang ingin mengembangkan diri. Oleh karena itu disediakan juga area luas yang bisa digunakan untuk bermain skateboard. Ada mural keren di sekitar area skateboard yang membuat tampilannya khas Gen-Z banget.

Ada area buat main skateboard, Rek! (Unsplash.com)

Meskipun lokasinya di basement, nggak perlu khawatir dengan pencahayaannya. Di langit-langit atas area skateboard ada skylight dari kaca yang berfungsi untuk memancarkan sinar matahari dari luar. Saat sore hari, berfoto di area ini akan nampak estetik sekali.

#5 Berbelanja produk UMKM

Di Alun-alun Surabaya juga ada beberapa stand yang menjual produk UMKM Surabaya. Ada makanan, minuman, hingga merchandise yang bisa kita beli untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kalau hanya ingin duduk-duduk dan bercengkrama bersama teman atau keluarga sambil menikmati suasana alun-alun tanpa belanja juga bisa banget, kok. Dijamin adem dan nyaman.

Bisa sambil wisata belanja (Unsplash.com)

Selain lima hal di atas, yang bikin alun-alun ini wajib dikunjungi adalah keberadaan Balai Budaya. Balai Budaya biasa digunakan oleh berbagai kelompok kesenian di Surabaya untuk melakukan pertunjukan seni seperti ludruk, reog, maupun lawak. Jika beruntung, kita bisa menikmati semua pertunjukan tersebut gratis, lho.

Soal fasilitas nggak usah khawatir. Alun-alun Surabaya juga sudah dilengkapi lift bagi kaum difabel, Gaes. Keren banget nggak, sih? Pokoknya, sempatkanlah untuk datang berkunjung ke sini agar mengerti rasanya healing gratis ala Arek Suroboyo. Eh, sebelum datang kemari, pastikan ketersediaan tiketnya dulu, ya. Jangan lupa juga pengunjung yang masuk ke sini harus sudah vaksin minimal dua kali. Selamat berlibur!

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version