Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik

Agus Miftahorrahman oleh Agus Miftahorrahman
14 Oktober 2023
A A
Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik

Alun-alun Jember Itu Tempat Nongkrong Asyik asalkan Nggak Ada Pengamen yang Mengusik (Vebra via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Alun-alun Jember adalah tempat nongkrong asyik di Jember. Fasillitasnya cukup lengkap, mulai dari lapangan olahraga, trek jogging, dan deretan penjual makanan dan minuman ada di sana.

Selain itu, alun-alun ini juga representasi pusat kota yang baik. Lokasinya dekat dengan berbagai fasilitas publik. Mau ambil uang buat jajan di alun-alun nggak usah bingung, karena alun-alun ini dekat dengan bank dan mesin ATM. Pokoknya tinggal jalan kaki, ambil duit, beli kopi. Nongkrong deh di alun-alun sampai puas.

Arus lalu lintas menuju Alun-alun Jember juga nggak terlalu padat. Kayaknya saya jarang melihat kemacetan ke arah alun-alun, deh, nggak kayak di Jalan Jawa dan sekitaran kampus. 

Akan tetapi, di balik itu semua, Alun-alun Jember punya kekurangan. Ya, tempat ini kurang hiburan. Nggak ada hiburan seperti pentas kesenian, panggung rakyat, atau bahkan musik peneman warga yang sedang menikmati alun-alun. Kendati tak ada hiburan, Alun-alun Jember punya pengamen yang siap menunjukkan kepiawaian petikan gitar dan nyanyian mereka. Sayangnya, para pengamen itu kadang bikin warga yang nongkrong di alun-alun terusik. 

Pengamen datang silih berganti

Sekali lagi saya tegaskan, Alun-alun Jember sebenarnya tempat nongkrong yang asyik asalkan nggak ada pengamen yang mengusik. Sebelum lanjut membahas ini, saya ingin bilang kalau saya nggak ada keinginan atau niatan untuk merendahkan pengamen, ya. Saya malah bangga karena mereka berani tampil menunjukkan kemampuan mereka dan menghibur masyarakat. Padahal kadang kan mereka nggak dikasih uang dan hanya dikasih gestur minta maaf.

Balik lagi ke bahasan soal perasaan terusik ini. Pertama, gimana nggak mau terusik, berdasarkan pengalaman saya nih, selama 30 menit menikmati kopi seduhan ibu-ibu PKL di Alun-alun Jember, tak kurang dari belasan pengamen hilir mudik bergantian mendatangi saya dan teman-teman yang sedang asyik ngobrol.

Ada pengamen yang bilang terima kasih sambil senyum dan berlalu, ada juga yang merasa kesal dan memaki kami. Khusus yang saya sebutkan terakhir ini dilakukan oleh lebih dari separuh pengamen yang datang menghampiri saya dan teman-teman. Hal ini juga yang akhirnya membuat keseruan nongkrong kami jadi terusik. Didatangi belasan pengamen dan dapat makian karena nggak ngasih duit..

Sebenarnya saya dan teman-teman bukannya pelit nggak mau ngasih duit atau nggak menghormati mereka yang sudah menunjukkan kemampuannya. Masalahnya, uang kami memang udah nggak ada. Uang kami yang pas-pasan sudah habis diberikan kepada pengamen lain yang datang silih berganti tak sampai 5 menit.

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Pengamen di Alun-alun Jember: nggak dikasih ngomel, dikasih Rp5 ribu malah ngumpul

Saya pribadi menilai nominal yang wajar diberikan kepada pengamen adalah Rp2 ribu hingga Rp3 ribu. Setidaknya dengan uang segitu si pengamen bisa beli minuman dan sebatang rokok. Tapi kalau kalian punya pandangan lain ya silakan aja. 

Akan tetapi ketika saya dan teman-teman sedang nongkrong di Alun-alun Jember, dengan banyaknya pengamen yang datang silih berganti, tentu saja stok uang receh pecahan seribu dan dua ribu kami habis. Pecahan paling kecil hanya tersisa Rp5 ribu.

Akhirnya, mau nggak mau, uang itu kami berikan kepada salah satu pengamen “yang beruntung”. Sialnya, setelah memberikan uang itu, saya dan teman-teman malah didatangi pengamen lainnya. Kami sampai pusing saking cepat dan banyaknya pengamen yang bergantian datang. Giliran nggak dikasih uang malah diomelin, tapi dikasih uang banyak malah pada ngumpul.

Saran saya buat kalian yang pengin nongkrong di Alun-alun Jember kayak saya dan teman-teman, sediakan uang receh atau pecahan nominal kecil yang banyak. Kalau misalnya di tengah-tengah acara nongkrong kalian kehabisan uang tapi pengamennya masih berdatangan, mending akhiri acara nongkrong kalian terus pulang. Dah.

Penulis: Agus Miftahorrahman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Rekomendasi Tempat Bersedih di Jember, Kota yang Katanya Paling Romantis.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2023 oleh

Tags: alun-alun jemberjawa timurjemberPengamen
Agus Miftahorrahman

Agus Miftahorrahman

Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam. Menaruh perhatian atas isu-isu sosial, lingkungan, dan literasi. Setiap pekan menjaga bara semangat literasi melalui Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca.

ArtikelTerkait

Nasi Pecel Bukan Milik Madiun Saja, Kota Lain di Jawa Timur Juga Punya

Nasi Pecel Bukan Milik Madiun Saja, Kota Lain di Jawa Timur Juga Punya

23 April 2024
Jogja, Surabaya, Malang Bodoh kalau Rebutan Status Kota Pelajar (Unslash)

Debat Kusir Surabaya vs Jember vs Malang Memperebutkan Status Kota Pelajar Jogja Adalah Kebodohan Belaka

10 Maret 2024
Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur Mojok.co

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

3 November 2025
ngamen gratis

Tulisan “Ngamen Gratis” di Beberapa Tempat Makan yang Berpotensi Menyakiti Hati Seorang Pengamen

12 Juli 2019
Maulana Iqbal Membongkar Sisi Gelap Kabupaten Gresik (Wikimedia Commons)

Dosa Kabupaten Gresik: Banjir Kali Lamong yang Tidak Tertangani

10 April 2023
Orang Malang dan Bojonegoro. (Unsplash.com)

Orang Malang dan Bojonegoro Salah Paham karena 4 Kata Lucu Ini

30 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.