Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Alternatif Episode Terakhir Preman Pensiun 4 supaya Nggak Terasa Menggantung

Tazkia Royyan Hikmatiar oleh Tazkia Royyan Hikmatiar
31 Mei 2020
A A
episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Akang harus tetap sehat, masih harus kerja, masih harus cari uang. Si Eneng harus kuliah sampai selesai, terus nanti kalau udah ada jodohnya, si Eneng harus nikah. Akang harus punya uang buat resepsi nikahan si Eneng, anak Akang, anak satu-satunya, perempuan.” Itulah ucapan Kang Mus yang jadi episode terakhir Preman Pensiun 4 yang menghibur sejak hari pertama Ramadan.

Saya dan banyak orang penonton setia Preman Pensiun dari season 1 tentunya kecewa dengan episode terakhir Preman Pensiun 4. Sebab, ending ceritanya tepat sekali seperti judul lagu Melly Goeslaw: gantung. Sudah digantung gebetan, penderitaan saya mesti ditambah juga dengan digantungin Aris Nugraha. Episode akhir Preman Pensiun 4 yang ditampilkan di RCTI jelas mengecewakan, sebab akhirnya nggak ada solusi dari setiap masalah yang dimunculkan dengan apik di awal dan tengah cerita.

Misalnya, permasalahan terminal yang masih nggak tahu gimana akhirnya, apakah akan tetap dipegang Willy atau seperti apa. Kita juga nggak tahu gimana nasib Bubun yang masih menjalani sidang, bakal dipenjara atau bebas. Atau bahkan masalah bisnis kicimpring Kang Mus aja masih nggak jelas apakah jadi ramai atau masih sama aja sejak dibantu Serena. Pokoknya hampir semua masalah yang dimunculkan dalam film itu nggak ada satu pun yang selesai masalahnya, tapi filmnya malah udah habis.

Untuk mengetahui alasan di balik digantungnya akhir film Preman Pensiun 4, saya putuskan untuk stalking akun Instagramnya Aris Nugraha. Saya butuh penjelasan dari dia kenapa akhir Preman Pensiun 4 begitu menjengkelkan. Dari sanalah saya akhirnya tahu kalau Preman Pensiun 4 berakhir dengan cerita yang menggantung karena Bandung saat itu sudah masuk masa PSBB.

Begitulah, akhirnya cerita Preman Pensiun 4 mau beres atau nggak, harus beres saat itu juga. Ini pasti ulah elite global! Yakin, deh. Mereka emang nggak suka banget kalau rakyat Indonesia dapat tontonan yang bermutu. Itu kenapa saat mereka tahu Preman Pensiun akan tayang lagi, mereka bikin pandemi, disebarkan itu virus corona, jadi syuting Preman Pensiun 4 terganggu. Sungguh konspirasi yang menjijikkan!

Nggak boleh sedikit aja televisi di Indonesia menyiarkan film-film bagus. Iri bilang, Bos!

Daripada enggak beres-beres ngedumelin cerita Preman Pensiun 4 yang ngegantung dan nggak tahu akan dilanjut kapan, saya akhirnya memilih untuk menerka akhir ceritanya dengan data yang ada dari episode-episode sebelumnya. Kalau saya jadi Aris Nugraha, saya mungkin akan bereskan masalah-masalah kompleks dalam Preman Pensiun 4 dengan ini!

Masalah Kang Mus

Sejak awal, permasalahan Kang Mus yang paling menonjol adalah duit sebenarnya. Dia nggak bisa beliin si Emak sepatu Adinda yang gambarnya daun singkong tiga itu karena nggak ada duit. Dia juga pusing sampai pingsan karena mikirin biaya kuliah dan bimbel anaknya si Safira adalah karena nggak punya duit. Masalah-masalah lain Kang Mus selain dari masalah duit masih bisa diselesaikan dengan baik oleh dia, kayak misal masalah si Cecep yang balik lagi ke terminal, dia bisa bereskan hanya dengan dua kali ketemu sama Cecep.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Jadi, untuk mengatasi masalah itu cukup satu, yaitu menyuburkan lagi bisnis kicimpringnya. Caranya sudah jelas, yaitu lewat kemampuan promosi Serena yang lebih modern. Produksi kicimpringnya akan lebih bagus dan pembeli produknya akan lebih banyak. Kang Mus akhirnya bisa tenang untuk kuliahin anaknya sampai beres, dia juga nggak akan pusing lagi untuk beliin apapun yang si emak mau.

Masalah Cecep yang diminta cerai istrinya

Ada dua opsi penyelesaian masalah Cecep. Pertama, seperti yang sudah dilakukan Cecep di akhir episode yang tayang, yaitu dia kembali kerja bantu Kang Mus kembangin bisnis kicimpringnya. Kedua, Cecep bisa aja cari kerja lain dan masalah istrinya diselesaikan juga oleh Kang Mus seperti dulu Kang Mus selesaikan masalah keluarga Komar dengan istrinya. Atau mungkin peran Kang Mus itu bisa digantikan oleh Ujang yang udah jadi tangan kanannya Kang Mus.

Masalah Murat dan Pipit

Sebab di akhir episode kemarin Murat sudah bertemu dengan orang yang akan menjual tanahnya untuk lahan pertanian, saya yakin Murat dapat berhasil memulai bertani. Pipit mungkin juga akan ikut Murat membuat rumah di sana. Kemungkinan keduanya Pipit berhenti berpartner dengan Murat dan tetap jadi security.

Masalah terminal

Menurut saya, masalah utama di terminal adalah keberadaan si Boy, keponakan Cecep. Dia nggak memihak Willy ataupun Bubun, tapi dia justru berambisi sendiri untuk menguasai terminal. Jadi, di akhir menurut saya si Boy akan dihabisi oleh Willly. Kemudian Willy tetap kuasai terminal untuk sementara sampai bisa bayar utang Bubun ke Silvia.

Masalah copet

Di akhir episode kemarin, sebenarnya sudah hampir ada solusi untuk para copet yang nggak bisa lepas dari jeratan Saep. Mira sudah bekerja dengan Bohim karena bantuan Cecep, kemudian Gugum juga sudah bisa kerja dengan Ubed. Tapi, saya yakin Saep masih belum hilang akal dan akan datang lagi ke Gugum dan mengancamnya. Saya pikir akhirnya Saep tetap akan didatangi Cecep atau mungkin bisa jadi dipenjara lagi karena tercyduk polisi. Atau lagi akan dicyduk Taslim.

Masalah pasar

Sebenarnya di pasar nggak terlalu banyak masalah yang ditampilkan. Saya kira paling Mawar akan dapat motor dan hubungan Taslim dengan calon copet yang akan direkrut Saep akan mempertemukannya dengan Saep dan mencyduknya.

Begitulah, skenario paling ekstremnya adalah film Preman Pensiun 4 akan ditutup dengan Kang Mus yang akan meninggal karena penyakit jantung pada season ini. Atau setidaknya Kang Mus akan pergi ke Jakarta, walau saya nggak mau setuju sekali dengan opsi skenario ini. Nggak asik. Apalagi nantinya kalau dihubungkan sama film TOP.

BACA JUGA Belajar dari Kang Bahar di Preman Pensiun: Preman yang Juga Punya Sisi Humanis dan tulisan Tazkia Royyan Hikmatiar lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiun 4Sinetron
Tazkia Royyan Hikmatiar

Tazkia Royyan Hikmatiar

Lahir sebagai anak kelima dari enam bersaudara, alhamdulilah lahirnya di bidan bukan sama orang pintar daerah Bandung. Setelah tahu bahwa kata ternyata bisa membuat dia bahagia, akhirnya saya memutuskan untuk mendalami sastra di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Sempat mengikuti banyak komunitas kepenulisan, namun sekarang lebih fokus bekerja untuk keabadian di Pers Mahasiswa Poros UAD. Saya bisa dihubungi lewat WA di 088216427712

ArtikelTerkait

Menghitung Total Utang Harian Abdel dan Temon kepada Muklis abdel temon bukan superstar satpam muklis mojok.co

Menghitung Total Utang Harian Abdel dan Temon kepada Muklis

7 Oktober 2020
Saya Ngobrol Serius dengan Emak Kenapa Bisa Kecanduan Banget sama Sinetron terminal mojok.co

Saya Ngobrol Serius dengan Emak Kenapa Bisa Kecanduan Banget sama Sinetron

6 November 2020
ferdi amira tukang ojek pengkolan keluarga ideal mojok.co

5 Alasan Keluarga Mbak Amira Tukang Ojek Pengkolan Adalah Keluarga Sinetron Idaman

2 Juli 2020
Sisipan Iklan Layanan Masyarakat di Dua Sinetron Prime Time Andalan RCTI Ramashok Blas! terminal mojok

Sisipan Iklan Layanan Masyarakat di Dua Sinetron Prime Time Andalan RCTI Ramashok Blas!

27 Juni 2021
Pesona Mas Aldebaran di Sinetron 'Ikatan Cinta' Memang Sulit Terbantahkan, Bund terminal mojok.co

Pesona Mas Aldebaran di Sinetron ‘Ikatan Cinta’ Memang Sulit Terbantahkan, Bund

29 November 2020
SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell's Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell’s Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

16 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.