Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Alip Ba Ta dan Dunia Fingerstyle

Semji Frans oleh Semji Frans
26 September 2019
A A
Alip Ba Ta

Alip Ba Ta

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi warganet, khususnya yang hobi gitar sudah pasti tak asing dengan sosok Alip Ba Ta. Blio muncul dengan skill gitar yang luar biasa. Menjadi sorotan dan bahkan dipuji oleh beberapa gitaris dunia.

Selain kepiawaiannya bermain gitar, penampilan dan latar video yang “merakyat” juga ciri khas blio. Mungkin benar kata Sherlock Holmes, bakat seni paling murni seringkali mengambil wujud paling aneh. Alip Ba Ta pun seakan ingin menegaskan bahwa bermain gitar itu hanya soal jari, rasa dan keharmonisan, sisanya biarlah (nanti) ditanggung sponsor.

Sebelum kemunculan dan viralnya Alip Ba Ta, saya selalu ngintip dan ikuti beberapa nama seperti Tommy Emmanuel, Andy Mckee, Sungha Jung, Igor Presnyakov, Jubing Kristianto, dan beberapa yang lain. Mereka berani menggantungkan nasib sepenuhnya pada keahlian gitar.

Di tengah pasar global yang ketat, mewabahnya bucin, dugem, boyband, drakor, horor. Para artis gitar itu tak gentar. Mereka mantap dengan jalannya sendiri dan tetap memiliki penggemar setia. Saya tidak mengulas sejarah dan perkembangan gitar solo. Atau menjelaskan perbedaan gitar klasik dan fingerstyle, kawan-kawan bisa telusuri sendiri.

Namun yang jelas, animo masyarakat terhadap fingerstyle bisa jadi sebuah peluang. Sekiranya industri kreatif Indonesia nantinya lebih beragam dan terus berkembang. Namun ada beberapa hal yang buat saya pesimis bahwa fingerstyle masih belum cukup dijadikan jenis profesi di Indonesia.

Sebagaimana para standup comedian disebut komika, atau penambahan “er” bagi blogger maupun vlogger, yang buat mereka terkesan seperti pekerja spesialis. Belum ada sebutan khusus yang catchy bagi para penggiat fingerstyle. Dan menurut saya kurang afdol jika para penggiat fingerstyle ini nantinya dikenal dengan sebutan fingerstyl-er. Bisa-bisa disangka penjual es teler.

Menurut Frederickdass dalam halaman WordPress-nya; prinsip utama fingerstyle itu “one man – one band”. Dalam permainan fingerstyle, sudah ada bass line, rhythm, melodi line bahkan ditambah drum atau perkusi. So, menurut saya, sebutan gitaris pun cenderung mainstream, dan (mungkin) kurang memuaskan bagi para pemain fingerstyle.

Kebanyakan orang Indonesia suka gratisan. Salah satu penghalang berkembangnya industri fingerstyle yaitu kesusahan para penggiat, khususnya proletar seperti saya ini buat beli gitar dan alat rekaman yang memadai. Syukur kalo situ anak juragan atau pejabat. Tak jadi masalah.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Materi SKD CPNS secara Gratis

Bayar UKT Mahal, tapi Dosen Nyuruh Mahasiswa Belajar dari YouTube, Logikanya di Mana sih?

Harga gitar pabrikan dan peralatan home recording lumayan mahal dan belum bersubsidi. Okelah, negara kita ini rajanya bajakan alias KW. Banyak toh di luar sana, gitar-gitar murah. Sekedar untuk latihan sih bisa, tapi bagaimana jika ada kesempatan live perform di cafe atau kondangan. Tentunya perlu gitar yang berkualitas.

Coba bandingkan dengan industri standup yang sekarang laris dan mulai diterima di pasaran. Belajar menjadi seorang komika tidak perlu keluarin modal lebih. Cukup banyak riset, racik kumpulan beat dan oneliner, lalu banyakin open mic, dan siap kena bomb.
Fyi aja nih, bomb itu istilah buat komika yang garing dan gagal diketawain. Beat ialah kumpulan joke dengan sebuah topik tertentu dan oneliner berarti lelucon singkat.

Salah satu penghalang belum masifnya industri fingerstyle yaitu tidak adanya stasiun TV yang berani mengadakan ajang kompetisi khusus fingerstyle. Kita memasuki zaman yang benar-benar membingungkan. Saya tidak tahu, apakah mungkin karena kadar micin berlebih atau ada hal lain di luar sana. Salah satu kendala para penggiat fingerstyle adalah berjuang menjinakkan calon subscriber yang lebih doyan konten-konten alay. Dan semoga hambatan yang terakhir ini hanyalah hoaks belaka.

Terlepas dari beberapa hambatan di atas, kemunculan sosok Alip Ba Ta, sanggup menjadi inspirasi dan pemicu semangat para penggiat fingerstyle. Jika yakin kalian berbakat, teruslah belajar dan mengasah kemampuan..

Bagi siapa saja yang selama ini beranggapan; menjadi musisi harus lewat sekolah musik atau diwarisi garis keturunan. Itu tidak sepenuhnya berlaku.

Di atas segalanya, kerja keras yang menentukan semuanya. Saya catut sebuah pepatah lama yaitu kerja keras bisa mengalahkan bakat, jika bakat tidak bekerja keras. Dan bagi semua penggiat gitar fingerstyle, jangan menyerah! (*)

BACA JUGA Aku Kalau Demo: Demo Boleh, Gosong Jangan #SkincareMahal atau tulisan Semji Frans lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: Alip Ba TafingerstylegitartutorialYoutube
Semji Frans

Semji Frans

ArtikelTerkait

5 Tips Membeli Gitar Akustik Seken

5 Tips Membeli Gitar Akustik Seken

4 Januari 2022
Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

5 Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

28 Desember 2021
Yamaha gitar

Yamaha, Merek Gitar Pertama Sejuta Umat

24 Desember 2021
rekomendasi gear untuk gitaris guitar destruction konser gitaris rock punk mojok

5 Rekomendasi Gear untuk Gitaris di Bawah 5 Jutaan

30 Juli 2021
Kalau Angka Dislike YouTube Hilang, Memangnya Ada yang Senang_ terminal mojok

Kalau Angka Dislike YouTube Hilang, Memangnya Ada yang Senang?

7 Juni 2021
4 Film Pendek Bikinan Kemdikbud yang Menarik untuk Ditonton terminal mojok.co

4 Film Pendek Bikinan Kemdikbud yang Menarik untuk Ditonton

1 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.