Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Warga Lokal Ogah ke Wisata Bahari Lamongan meski Itu Satu-satunya Wisata di Lamongan

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
6 Desember 2024
A A
Alasan Warga Lokal Ogah ke Wisata Bahari Lamongan meski Cuma Itu Satu-satunya Wisata di Lamongan

Alasan Warga Lokal Ogah ke Wisata Bahari Lamongan meski Itu Satu-satunya Wisata di Lamongan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pertama harus diakui bahwa Wisata Bahari Lamongan (WBL) adalah ikon pariwisata di Lamongan. Tempat ini dikenal dengan beragam wahana hiburannya yang menggabungkan konsep taman bermain dan wisata pantai. Kalau ngomongin soal tempat wisata di Lamongan, ya memang WBL yang paling sering disebut. Sebab, pilihan wisatanya nggak banyak, WBL otomatis jadi andalan.

“Lha, bukannya ada Mazola (Maharani Zoo dan Goa) di Lamongan?”

Iya, memang ada, tapi itu juga termasuk sirkel dari WBL. Jadi, rasanya nggak berlebihan kalau dikatakan hanya Wisata Bahari Lamongan tempat wisata yang proper di sini. Sisanya sekadar apa adanya.

Fyi, jika kalian masih bingung membayangkannya, tempat ini seperti Jatim Park yang ada di Batu. Hanya saja ditambah dengan view laut. Memang sebagus itu sih harusnya. Meski begitu, saya pribadi merasa ogah berlibur ke Wisata Bahari Lamongan, padahal jarak rumah saya ke sana cuma 5 kilometer.

Terakhir kali saya ke sana waktu masih sekolah, sekitar 10 tahun lalu. Itu pun ke sana karena gratisan. Yah, nyatanya tinggal di dekat WBL nggak serta-merta bikin saya ingin ke sana tiap liburan.

Harga tiket Wisata Bahari Lamongan bikin ngelus dada

Masuk WBL itu nggak murah, Gaes. Harga tiket masuknya lumayan mahal, terutama bagi warga lokal yang ingin berlibur di dekat rumah.

Tiket reguler pada hari kerja (weekday) dibanderol sekitar Rp85 ribu, sementara pada akhir pekan (weekend) naik menjadi Rp100 ribu. Jika ingin menikmati wahana tambahan seperti Maharani Zoo & Goa, ada tiket terusan seharga Rp130 ribu saat akhir pekan.

Dengan harga segitu, banyak warga lokal merasa lebih baik sekalian liburan ke tempat yang lebih jauh, seperti Malang atau Trawas di Mojokerto. Setidaknya, perjalanan itu terasa lebih seperti liburan sungguhan, bukan sekadar mampir ke tempat yang lokasinya nggak jauh dari rumah.

Baca Juga:

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

Harga makanan dan minuman mahal

Sudah jadi rahasia umum kalau harga makanan dan minuman di tempat wisata biasanya lebih mahal daripada di luar. Wisata Bahari Lamongan juga nggak luput dari hal ini. Pengunjung sering mengeluhkan harga yang jauh di atas pasaran.

Bayangkan, tiket masuknya saja sudah bikin dompet meringis, begitu masuk, harga makanan dan minuman di dalamnya juga nggak kalah fantastis. Apalagi aturan melarang pengunjung membawa bekal dari luar. Alhasil, meski mahal, tetap saja harus beli, karena siapa sih yang tahan berlama-lama tanpa makan? Kalau nekat nggak beli, ya siap-siap saja bakal kelaparan.

Baca halaman selanjutnya: Terlalu ramai kalau weekend…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2024 oleh

Tags: Kabupaten Lamonganlamonganwisata bahari lamonganwisata di lamongan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Harga Ikan di Lamongan Terjun Bebas, Solusinya Adalah Makan Ikan. Bagus, Bagus Buanget, Solutif!

Harga Ikan di Lamongan Terjun Bebas, Solusinya Adalah Makan Ikan. Bagus, Bagus Buanget, Solutif!

30 November 2023
Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan

Mempertanyakan Dinas Pariwisata Lamongan Ini Kerjanya Ngapain Saja, kok Bisa Potensi Wisata Lamongan Sebanyak Ini tapi Nggak Tercium?

16 September 2024
Surat Terbuka untuk Pembenci Lele Goreng, Kalian tuh Kenapa? Benci atau Emang Selera Ente Bermasalah?

Surat Terbuka untuk Pembenci Lele Goreng, Kalian tuh Kenapa? Benci atau Emang Selera Ente Bermasalah?

19 Oktober 2023
Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

Plaza Lamongan Adalah Pusat Perbelanjaan Paling Aneh: Dianggap Mal kok Nggak Layak, Dianggap Pasar juga Nggak Pas

22 Oktober 2025
Sego Boran, Kuliner Lamongan yang Nggak Cocok di Lidah Wisatawan Mojok

Sego Boran, Kuliner Lamongan yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

2 Desember 2024
Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan

Sebaiknya, Setiap Jalan Berlubang di Lamongan Diisi dengan Lele, Itung-itung Memperkuat Branding Lamongan sebagai Kota Pecel Lele

22 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.