Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp

Erfransdo oleh Erfransdo
8 April 2021
A A
Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp terminal mojok.co

Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Chat WhatsApp sama seseorang sudah bukan lagi aktivitas yang asing bagi kita semua. Mengirimkan pesan ke seseorang kini sudah sangat mudah dilakukan dengan teknologi yang semakin canggih. Saya sendiri, sudah terbiasa berkirim kabar atau pesan dengan teman menggunakan aplikasi chat. Mengirim pesan dengan SMS, sudah sangat jarang saya lakukan, kecuali dalam keadaan mendesak. Biasanya, sih, kalau nggak ada kuota, baru deh kirim pakai pulsa.

Semua orang yang menggunakan aplikasi berbalas pesan bisa dengan bebas mengirimkan pesan dengan kata-kata yang mereka inginkan. Biasanya ini juga ditambah fitur-fitur seperti emoji yang sering dipakai untuk menggambarkan keadaan seseorang saat mengirim pesan tersebut. Seperti emoji peluk untuk menandakan rasa kangen seseorang, emoji love untuk menandakan cinta atau kasih sayang, atau juga emoji-emoji lainnya. Saya sendiri sering menggunakan emoji agar percakapan tidak terkesan garing meskipun terkadang saya juga bingung harus menggunakan emoji apa di setiap teks yang saya ketik.

Dalam budaya berbalas pesan yang sudah saya alami, ada suatu pola yang saya dapatkan ketika mendapatkan suatu pesan dari lawan bicara saya. Baik perempuan maupun lelaki selalu saja memanjangkan huruf belakang di akhir kata ketika membalas pesan.

Seperti, “Iya, oh gituuu?”

Biasanya, mereka akan menambahkan beberapa huruf yang sama di akhir. Dengan melihat pola seperti itu, saya pun terkadang terbawa kebiasaan mereka. Saya yang cuma ikut-ikutan ini jadi mikir: sebenarnya apa, sih, makna membalas pesan seperti itu?

Menurut saya, ada beberapa alasan yang mendasari si pengirim pesan memanjangkan huruf di belakang ketika membalas chat WhatsApp. Ini alasan-alasan tersebut.

#1 Agar tidak terkesan jutek

Alasan pertama yang membuat orang memanjangkan huruf di belakang saat chat WhatsApp adalah agar tidak disangka jutek. Saya yang beberapa kali memanjangkan huruf di belakang pun mengamini alasan yang satu ini. Lantaran pesan teks tidak bersuara dan menunjukkan ekspresi, maka dengan memberikan huruf tambahan di akhir teks bisa menjadi cara untuk menunjukkan pada lawan bicara bahwa kita tidaklah dingin atau jutek.

Balasan “ya” dengan “iyaaa” mempunyai konotasi yang berbeda bagi si penerima pesan. Menurut saya pribadi kalau “ya” saja terkesan balasan yang bodo amat atau sombong. Namun, balasan “iyaaa” mempunyai kesan genit atau si pengirim pesan menghargai lawan bicara. Meskipun tidak 100% seperti itu juga, sih. Alasan sebenarnya bisa tergantung sudut pandang masing-masing.

Baca Juga:

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

#2 Agar terlihat friendly

Agak-agak aneh juga sebenarnya ingin terlihat friendly dengan cara memanjangkan huruf belakang saat chat WhatsApp. Namun, bagi saya hal tersebut juga cukup masuk akal. Berkaca pada alasan pertama tadi, jika kita hanya membalas dengan singkat seperti “iya” saja terkesan menggantung dan kurang enak saat diterima meskipun tidak ada masalah apa pun. Namun, ketika saya mendapatkan balasan chat yang huruf belakangnya dipanjangkan, saya merasa tidak diabaikan dan merasa dihargai. Meskipun aneh, tapi saya merasakan hal tersebut.

#3 Menghindari kecanggungan

Alasan selanjutnya adalah alasan yang sering saya alami. Lantaran pesan sudah di ujung tanduk alias percakapan sudah selesai. Biasanya saya akan membalas dengan huruf belakang yang sengaja dipanjangkan agar terkesan saya tidak sepenuhnya ingin mengakhiri pesan. Namun, karena pesan tersebut memang harus diakhiri maka saya akan menunjukkan sikap yang sedikit genit. Tentunya ini pada lawan jenis ya hahaha. Pasalnya, kalau mengakhiri pesan dengan teks yang terkesan kaku seperti, “Malam juga”, takutnya akan menimbulkan kecanggungan. Maka dari itu saya akan membalas, “Malam jugaaa” dengan emoji peluk. Ahiwwww.

#4 Pengin aja

Alasan lain dari orang yang menambahkan huruf di belakang saat chat WhatsApp yaaa karena lagi pengin atau iseng aja, nggak ada maksud lain. Saya pun beberapa kali menambahkan huruf di belakang karena iseng dan nggak ada maksud lain yang terselubung. Toh, nggak ada salahnya juga dan nggak merugikan orang lain.

#5 Kepencet

Nggak selalu orang yang manjangin huruf saat berbalas pesan itu punya arti di baliknya, bisa saja keyboard hape mereka memang sedang eror atau kepencet. Apalagi kalau huruf belakangnya panjangnya tak terhingga berbaris-baris. Kalau itu sih bukan mencoba untuk ramah atau nggak jutek, tapi jatuhnya malah meledek. Kalau panjangnya nggak wajar, bisa bikin ilfeel juga sebenernya. Apalagi cowok sama cowok. Hahaha.

Setiap orang punya alasan tersendiri mengapa selalu menambahkan huruf di belakang ketika berbalas chat WhatsApp. Selama itu bernilai positif, selama itu tidak merugikan orang lain, ya lakukan saja. Tidak ada larangan harus chat seperti ini atau seperti itu. Hal yang terpenting adalah harus selalu jaga komunikasi yang sopan dan baik dengan lawan bicara. Bukankah, begitu?

BACA JUGA 6 Jenis Respons Chat yang Bikin Sebal Sampai Pengin Ngatain dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2021 oleh

Tags: chat whatsappchattinganmemanjangkan huruf
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

23 Februari 2024
Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales chat wa whatsapp oke sip jawaban hasto kristiyanto sekjen pdip harun masiku kasus saeful bahri suap pergantian antarwaktu anggota drp ri mojok

Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales

13 Mei 2020
Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai "Haha-Hehe” Thok

Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai “Haha-Hehe” Thok

6 Desember 2019
7 Aplikasi Chat Alternatif untuk Pindak dari WhatsApp yang Sudah Makin Aneh terminal mojok.co

7 Aplikasi Chat Alternatif untuk Pindah dari WhatsApp yang Sudah Makin Aneh

6 Februari 2021
Pacaran kok Wajib Chattingan Seharian, Hubungannya Waras Nggak, tuh?

Pacaran kok Wajib Chattingan Seharian, Hubungannya Waras Nggak, tuh?

6 Februari 2021
Mengungkap Alasan Seseorang Hobi Balas Chat Singkat Sekaligus Menyingkat Kata Terminal Mojok

Mengungkap Alasan Seseorang Hobi Balas Chat Singkat Sekaligus Menyingkat Kata

3 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.