Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Alasan Saya Malas Mengaku Wibu Sampai Hari Ini

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
21 April 2023
A A
Alasan Saya Malas Mengaku Wibu Sampai Hari Ini

Alasan Saya Malas Mengaku Wibu Sampai Hari Ini (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi wibu di masa sekarang dan di masa lalu memang rasanya sangat berbeda. Di masa lalu, mengaku diri seorang wibu hanya akan membuat diri kamu tertutup dengan dunia sosial. Mulai dari stigma aneh, sampai dianggap bocah. Pokoknya ada aja alasannya buat dihindari orang lain. Itu yang saya rasakan, ya. Tapi, di masa sekarang sepertinya menjadi wibu itu tidak buruk-buruk amat sih, ya.

Menjadi wibu di masa sekarang sepertinya jauh lebih diterima. Entah karena pandemi yang membuat orang-orang berada di rumah, hiburan mulai habis, jadilah orang-orang banyak yang mulai merambah anime untuk jadi bahan hiburan. Then, jadilah stigma wibu mulai berkurang. Orang-orang mulai sadar bahwa anime seasik itu, dan jadi malu kalau mau meledek para wibu.

Saya sih bersyukur aja, karena semakin anime dikenal, membuat topik obrolan jadi makin luas. Saya jadi bisa mengajak orang untuk ngomongin anime tanpa rasa ganjal di hati. Well, walaupun tetap harus tahu orang yang diajak ngobrol itu nonton anime atau nggaknya, ya.

Tapi, sampai sekarang saya nggak mau untuk terang-terangan mengakui diri ini sebagai wibu. Selama nggak ditanya atau ditembak langsung, saya mah akan biasa aja dan nggak mengaku wibu.

“Kok begitu banget sih, Lif?”

“Kenapa nggak mau ngaku jadi wibu?”

“Katanya jadi wibu di jaman sekarang beda dengan jaman dulu?”

Tentu saja, saya memiliki alasan tersendiri kenapa mengapa diri ini terhalang untuk mengaku wibu secara terang-terangan.

Baca Juga:

Masyarakat Hanya Fokus pada Stereotip Madura karena Kasus di Bangkalan, tapi Mereka Lupa Madura Juga Punya Sumenep yang Elegan nan Menawan

Betapa Menyedihkannya Anggapan Orang Tua tentang Jurusan Sosiologi: Diprediksi Jadi Pengangguran dan Dianggap Rendah

Luka lama

Barangkali yang membuat saya menjadi malu sekaligus malas mengaku menjadi wibu karena luka. Sebagai remaja yang sedang mencari jati diri (filsuf, lo?) alias bingung mau ngapain, saya mencoba banyak hal. Akhirnya, dari banyak hal tersebut saya merasa ada beberapa hal yang sangat cocok dengan saya. Salah satunya adalah manga dan anime. Dua pop culture asal Jepang yang sudah saya kenal sejak kecil, dan akhirnya saya mantapkan diri ke dalam dunia itu.

Mulai membaca ulang Naruto dan mengikuti kembali manganya (Naruto belum tamat saat itu), sampai mencari dan menonton anime/manga selain Big Three adalah awal saya memulai jalan sebagai wibu. Kamu pasti pernah merasakan euforia yang berlebih saat menemukan yang kamu senangi, sampai-sampai meluap banget. Nah, kalau saya pernah saat pertama kali mendalami (((kewibuan))).

Sedang asik-asiknya mendalami hal itu, saya direpotkan dengan moncong seseorang yang dengan lempengnya ngomong bahwa apa yang saya lakukan seperti anak kecil, cemen, sampai kata-kata anjim yang nggak mau saya ingat kembali. Kalau yang ngomong adalah orang asing, saya nggak akan peduli. Masalahnya, orang tersebut adalah orang yang saya anggap teman juga. Saya sih maafin ya, tapi nggak akan pernah lupa. Jadi, setelah kejadian itu saya memilih untuk nggak show off kewibuan saya ke orang lain sampai ditanya.

Kelakuan wibu lain

Pengin sih mulai mencoba menonjolkan culture wibu, tapi kayaknya masih ada halangan lain yang bikin saya malas. Kelakuan wibu lain adalah salah satu faktor yang membuat saya malas. Tentu sudah menjadi rahasia umum, kalau wibu itu stigma negatifnya itu banyak sekali. Mulai dari bau bawang, banyak halu, oufitt yang sangat ketakar sekali, sampai cabul yang di luar nalar.

Pengalaman paling taik adalah saat punya kenalan orang yang wibunya akut sekali, yang mana dia sangat “mencintai” Hatsune Miku. Ngefans, bahkan sampai mencintai itu fine aja sih, cuman kalau mencurahkannya dengan cara  yang menyimpang itu yang agak laen. Contohnya kenalan saya itu, dia sangat “mencintai” Hatsune Miku sampai punya dakimakura gambarnya. Dia juga bahkan jujur ke saya, kalau dia cuman mau kawin sama Hatsune Miku.

Paling parahnya, dia sampai kepikiran buat beli proyektor anime AI Hatsune Miku buat dikawinin. Untungnya, dia miskin. Jadinya nggak jadi beli.

Malas dengan influencer

Mungkin saya akan terdengar kayak anak indie yang nggak pengin lagunya terkenal dan didengar banyak orang, tapi bodo amat. Saya menyampaikan ini dari perasaan saya sendiri, dan menurut saya masih logis.

Saking sudah terkenalnya anime, banyak tuh influencer yang saya lihat mulai “sok” wibu dan seakan-akan menyukai anime/manga. Mungkin kalian mikir, emang gua tau dari mana orang itu “sok” atau emang beneran asli? Keliatan banget, coy.

Sesimpel dari pengetahuan anime yang dia jabarkan. Keliatan banget ini nih. Saya kasih contoh. Ada influencer yang saya tahu, yang dia berkutat dalam satu topik saja. Tiba-tiba ngomongin anime, terus pas ditanya favoritnya apa jawabannya yang common banget. Bahkan, pernah dia bilang anime favoritnya adalah Avatar: The Legend of Aang. Buset, bedain anime sama bukan anime aja nggak tahu. Nggak usah maksa, lah. Kalau mau jadi wibu, pelan-pelan saja, nggak usah pengin dikata wibu banget. Jatuhnya maksa banget lu pengin dapat pasar baru.

Entahlah, mungkin kelak saya akan bangga mengaku wibu. Sekarang ini, saya cukup casual saja deh.

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bukti bahwa Wibu Adalah Ras Terkuat di Bumi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 April 2023 oleh

Tags: animehatsune mikustigmawibu
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Alumni S1 Sejarah Peradaban Islam UIN Jakarta. Penulis partikelir di selang waktu. Sangat menyukai sejarah, dan anime. Kadang-kadang membuat konten di TikTok @waktuselang.

ArtikelTerkait

tokyo ghoul

Anime “Tokyo Ghoul” dan Pikiran Soal Manusia yang Ternyata Lebih Kejam dari Ghoul

31 Maret 2020
Wawancara dengan Eiichiro Oda, Perihal Perdebatan One Piece dan Naruto terminal mojok.co

Isi Percakapan Grup WhatsApp Bajak Laut Topi Jerami Sebelum Perang Wano

12 Mei 2020
Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime terminal mojok.co

Kimetsu no Yaiba, Anime Paling Bagus dari Segi Kualitas Animasinya

4 Agustus 2020
Daftar Kombinasi Tokoh Anime yang Cocok Jadi Paslon Kepala Daerah terminal mojok.co

Daftar Kombinasi Tokoh Anime yang Cocok Jadi Paslon Kepala Daerah

13 Desember 2020
drakor anime MOJOK.CO

Anime Menyelamatkan Saya dari Hasutan “Bakal Drakor Pada Waktunya”

23 Mei 2020
Membela Martabat Tembok Rumah Bercat Hijau Terminal Mojok

Membela Martabat Tembok Rumah Bercat Hijau

12 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.