Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Alasan Saya Kecewa terhadap Soto Ayam Lamongan yang Dijual di Jogja

Marselinus Eligius Kurniawan Dua oleh Marselinus Eligius Kurniawan Dua
24 Februari 2025
A A
5 Alasan Saya Kecewa terhadap Soto Ayam Lamongan yang Dijual di Jogja soto di jogja malang

5 Alasan Saya Kecewa terhadap Soto Ayam Lamongan yang Dijual di Jogja (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Jogja, saya justru menjumpai soto ayam Lamongan yang melenceng dari pakemnya…

Soto menjadi salah satu menu yang tak bisa diabaikan dari dunia kuliner Indonesia. Popularitasnya memang tak bisa dipandang sebelah mata. Kuliner ini begitu mudah dijumpai dan setiap daerah di Nusantara memiliki soto masing-masing.

Menurut saya, dari sekian banyak soto yang beredar di Nusantara, soto ayam Lamongan adalah yang paling enak. Sebagai orang Jawa Timur, lidah saya cocok dengan cita rasa dari makanan satu ini. Bahkan saya setuju jika soto Lamongan layak menduduki kasta tertinggi soto terenak. Ketika disantap, sensasi segar dan gurih dari kuah akan sangat terasa. Kuah sotonya sendiri berwarna kuning dengan bumbu-bumbu menghasilkan rasa gurih dan khas. Bumbu yang digunakan memasak soto ini antara lain bawang merah putih, ketumbar sangrai, merica, kemiri sangrai, dan tentu saja kunyit.

Biasanya dalam seporsi soto ayam Lamongan terdapat suwiran daging ayam, irisan kol, tomat, daun bawang, soun, dan irisan telur (opsional). Selain kondimen tersebut, yang menjadikan soto Lamongan begitu khas adalah penambahan serbuk koya yang terbuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian ditambah dengan udang kering yang dibubuhkan di atas kuah soto. Serbuk koya inilah yang menjadi ciri khas soto ini.

Akan tetapi di perantauan saya kesulitan menemukan soto Lamongan yang sebenar-benarnya. Kebetulan saya merantau ke Jogja dan di sini saya menemukan banyak makanan berlabel dari Jawa Timur padahal nggak ada cita rasa Jawa Timurnya. Termasuk soto Lamongan yang saya jumpai di Jogja. Kebanyakan kuliner soto ayam Lamongan di sini bikin saya kecewa.

Katanya soto ayam Lamongan, tapi kuahnya cenderung bening

Hal pertama yang bikin saya kecewa dengan soto ayam Lamongan di Jogja adalah kuahnya. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, kuah kuliner satu ini berwarna kuning. Tetapi beberapa warung soto yang mengaku Lamongan di daerah Jogja justru menghidangkan soto dengan kuah cenderung bening. Kalaupun ada warna kuningnya, bukan kuning yang pekat dan nggak terlalu kelihatan.

Rasa kunyitnya kurang terasa di lidah saya. Malah kalau boleh saya bilang, soto yang dijual di beberapa warung yang saya kunjungi di Jogja ini kurang pas kalau disebut soto ayam Lamongan.

Soto ayam Lamongan tapi nggak pakai bubuk koya tuh gimana maksudnya?

Selanjutnya yang bikin saya kecewa terhadap soto ayam (yang mengaku) Lamongan di Jogja adalah ketidakhadiran koya. Yang ada justru kerupuk udang. Ini jelas kesalahan fatal. Penggunaan bubuk koya dalam soto ayam Lamongan bukan sekadar sebagai pelengkap, melainkan sebagai identitas.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Lamongan dikenal sebagai daerah pesisir utara Pulau Jawa. Sebagai salah satu daerah tambak udang dan penghasil udang terbesar, wajar apabila udang dimanfaatkan untuk berbagai kuliner Lamongan. Salah satunya ya dengan koya pada soto ini. Koya pada soto Lamongan terbuat dari campuran kerupuk udang dan bawang putih yang dihaluskan. Lha, kalau nggak ada koyanya, apa masih layak disebut sebagai soto Lamongan?

Rasa gurih pada soto ayam justru akan terasa ketika koya ini larut dalam kuah dan bersatu dengan kondimen lainnya. Penggunaan kerupuk udang utuh juga saya rasa nggak bisa menggantikan koya begitu saja. Justru bubuk koya menjadi ciri khas soto Lamongan.

Baca halaman selanjutnya: Mengganti soun dengan taoge…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2025 oleh

Tags: Jogjasoto ayamsoto ayam lamongan
Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Guru yang baru terjun di dunia menulis. Gemar main game, jalan-jalan, dan kulineran. Suka membahas tentang daerah, sosial, ekonomi, pendidikan, otomotif, seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan hiburan.

ArtikelTerkait

3 Destinasi Museum Date di Jogja biar Kencanmu Nggak ke Situ-situ Aja terminal mojok.co

3 Destinasi Museum Date di Jogja biar Kencanmu Nggak ke Situ-situ Aja

3 Oktober 2021
Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap Mojok.co

Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap

28 April 2024
sore malioboro

Sore Menjelang Maghrib di Malioboro

19 Mei 2019
Jika Warga Jogja Antikritik, Siapa yang Senang?

Jika Warga Jogja Antikritik, Siapa yang Senang?

12 Mei 2022
Pakuwon Mall Jogja Paling Bisa Menyiksa Pengendara Amatir (Pexels)

Dear Pengguna Mobil di Pakuwon Mall Jogja: Kalau Tidak Bisa Parkir, Tidak Usah Membawa Mobil ke Mall, Mending Naik Ojol Saja

9 Maret 2025
5 Tempat di Jogja yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi terminal mojok.co

5 Tempat di Jogja yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi

13 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.