Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Alasan Saya Kecewa dengan Kondisi Stasiun Malang, Stasiun Terbesar di Malang Raya

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
4 Juli 2023
A A
Alasan Saya Kecewa dengan Kondisi Stasiun Malang (Unsplash)

Alasan Saya Kecewa dengan Kondisi Stasiun Malang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Stasiun Malang adalah stasiun paling sibuk di Malang Raya. Nah, oleh masyarakat, stasiun ini diberi nama Stasiun Malang Kotabaru. Ini bukan untuk membedakan dengan “Stasiun Malang Kotalama”. Ini usaha untuk membedakan dengan bangunan pertama di sisi timur yang dibangun pada 1879. Sementara itu, bangunan barunya berdiri sejak 1941 dengan nuansa art deco.

Sejak 10 Mei 2021, stasiun ini punya dua pintu setelah pintu timur muncul. Pintu ini lebih lega dan nyaman daripada pintu barat. Pintu barat itu bangunannya art deco era ala kolonial Belanda yang sumpek dari segi penataan bangunan dalam maupun parkiran. Selain itu, pintu barat sudah kadung dikuasai mikrolet dan taksi konvensional. Pintu timur, selain ramah taksi online, juga menjadi kawasan komersial dan parkir relatif lebih aman.

Ekspektasi saya, Stasiun Malang ini akan mirip dengan Stasiun Surabaya Gubeng (pengalaman sendiri) atau Stasiun Bandung (cerita netizen). Tapi, entah ekspektasi saya ketinggian atau konsepnya yang kurang sempurna, ini yang bikin saya kecewa.

Semua perjalanan dari Jalur 1-3 Stasiun Malang

Meskipun ada pintu baru, pelayanannya belum dipisah antara kereta lokal dan jarak jauh. Apa pun kelasnya, semua diberangkatkan dari Jalur 1, 2, atau 3, dihitung dari pintu barat. Padahal, stasiun ini memiliki 5 jalur aktif, tapi hanya 3 jalur yang sering digunakan. Otomatis, penumpang berbagai kelas menumpuk di pintu barat setelah menyeberangi skybridge. Beda dengan Stasiun Surabaya Gubeng yang terpisah antara kereta lokal dan jarak jauh.

Peron Stasiun Malang yang semakin mengenaskan karena penuhnya penumpang. Satu rel hanya memiliki satu peron. Bukan satu rel diapit dua peron. Jelaslah, yang mengantre penuh, belum lagi “bentrok” dengan penumpang yang turun dari kereta.

Terhalang depo lokomotif

Rumitnya penataan dan pengaturan penumpang di sini tidak lepas dengan masih adanya depo lokomotif yang bersinggungan dengan pintu timur. Makanya, kenapa di pintu timur tidak bisa melihat aktivitas kereta api secara leluasa hanya dengan duduk-duduk, seperti pintu timur Stasiun Surabaya Gubeng.

Perlu untuk diketahui, depo lokomotif ini berdiri kurang lebih di atas bekas bangunan awal Stasiun Malang. Fungsinya sekarang untuk perawatan lokomotif yang selesai berdinas jarak jauh. Keberadaan depo ini cukup menghalangi proyek pengembangan bangunan baru karena memiliki empat jalur.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Wacana perpindahan depo

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2023 oleh

Tags: MalangMalang RayaStasiun Gubengstasiun malangSurabaya
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Cerita di Balik Alun-Alun Merdeka dan Alun-Alun Tugu, Dua Tempat Ikonik Kota Malang yang Melenceng dari Pakem Jawa Mojok.co

Wahai para Maba, Jangan Terlena dengan Dinginnya Malang, Itu Semua Cuma Pencitraan!

19 Juli 2024
Hukuman Arema FC Selesai, Emang Kapan Dihukumnya? (Pixabay)

Hukuman Arema FC Sudah Selesai, Emang Kapan Dihukumnya? Kok Tau-tau Berakhir

11 Juli 2023
Perjuangan Suporter Persebaya Menuju Stadion GBT Itu Berat, Orang Biasa Nggak Akan Kuat Terminal Mojok

Perjuangan Suporter Persebaya Menuju Stadion GBT Itu Berat, Orang Biasa Nggak Akan Kuat!

29 Mei 2022
Surabaya Nyaman bagi Mahasiswa, tapi Bikin Pekerja Nelangsa

Surabaya Nyaman bagi Mahasiswa, tapi Bikin Pekerja Nelangsa

18 Maret 2024
Malang Masa Kini Berpotensi Tidak Enak Ditinggali seperti Jakarta (Unsplash) hidup di malang

Menghitung Estimasi Uang Bulanan Mahasiswa Paling Minimal untuk Hidup di Malang, Nggak Sampai 2 Juta, kok!

28 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.