Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Alasan Orang Suka Males Berbelanja di Warung Kelontong Milik Tetangga

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
31 Mei 2020
A A
Toko Kelontong Bukan Tempat Penukaran Uang, Tolong Kesadarannya, Hyung warung kelontong mitra tokopedia grosir online terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini mungkin kita sudah tak asing lagi dengan kampanye yang sering berseliweran di media sosial tentang ajakan berbelanja di warung kelontong milik tetangga. Saya setuju dengan hal itu dan saya juga bisa dibilang merupakan pembeli tetap warung kelontong milik tetangga. Bagi saya yang mana di kampungnya tak ada swalayan apalagi supermarket, maka sudah barang tentu warung tetangga merupakan tempat utama dalam urusan perjajanan.

Sejak kecil saya sudah terbiasa jalan kaki ke warung dan membeli segala kebutuhan sehari-hari di warung kelontong milik tetangga. Kalau kata ibu saya, pergi ke warung tetangga itu merupakan rekreasi tersendiri karena di sana merupakan agen dari sumber informasi ter-up to date. Bagi kami yang rumahnya jauh dari tetangga, hal ini lumayan cukup membantu, karena kami bisa mendapatkan info tentang orang yang akan mengadakan hajatan, info orang lahiran, info orang sakit, info pengajian, dan lain-lain.

Berbelanja di warung tetangga itu juga merupakan sarana silaturahmi. Dalam sehari, saya itu bisa bolak-balik ke warung sebanyak 3-4 kali. Kadang kalau sehari saja saya nggak tampak, maka hari esoknya saya sudah ditanyai sama Bude warung. Enaknya belanja di warung tetangga itu juga kadang kalau pas belanja uangnya kurang, maka si Bude warung bakalan nyuruh saya bawa barangnya dulu bayarnya besok lagi. Namun, kadang kebaikan si pemilik warung ini suka dimanfaatkan oleh orang-orang yang nggak punya akhlak. Sudah dibaikin, eh malah utangnya nggak dibayar-bayar. Suka pura-pura amnesia dadakan.

Akan tetapi, di balik segala kelebihannya ini, ada banyak kekurangan pada warung kelontong milik tetangga yang bikin orang kadang suka males untuk belanja di sana. Berikut beberapa alasan yang saya kumpulkan dari hasil wawancara para emak-emak.

#1 Tidak ada label harga

Hal paling mencolok dalam bisnis berjualan warung kelontong itu biasanya tidak adanya label harga di setiap barang yang dijual. Sehingga pembeli harus bertanya satu-satu perihal harga barang. Bagi sebagian orang tentu ini sangat mengganggu sekali. Kalau yang dibeli sedikit mungkin tak masalah, tapi kalau yang dibeli banyak tentu ini sangat merepotkan.

Selain itu, bagi beberapa orang mereka kadang juga butuh harga pembanding. Misal beli sabun cuci, mereka tentu akan membandingkan harga sabun merk A dengan sabun merk B atau merk C. Namun terlalu banyak bertanya kayak gini tentu bikin kitanya sungkan juga kan, ya.

Sebenarnya bagi penjualnya mungkin hal ini juga cukup mengganggu. Kalau saya pikir-pikir, ini konsepnya kayak online shop yang menjual dagangan tapi tak mau menyantumkan harga barang yang dijualnya. Sehingga para pembeli harus bertanya satu-satu tentang barang dagangannya tersebut.

#2 Penataan barang yang ribet

Salah satu kelemahan dari warung kelontong itu biasanya antara si pembeli dan penjual dibatasi oleh etalase. Jadi semua barang ditata sedemikian rupa, sehingga si pembeli tak bisa mengambil langsung barang yang ingin mereka beli. Kembali lagi, mereka harus menanyakan ada tidaknya barang yang mereka inginkan dan kemudian menanyakan harga barang tersebut.

Baca Juga:

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

Menurut saya, dekorasi dari toko kelontong itu harus dimodif sedemikian rupa. Sehingga barang-barang yang dijual itu bisa tampak atau bisa diambil langsung oleh si pembeli. Kadang karena dagangan yang disusun asal-asalan ini, si penjual juga kadang susah nyarinya. Akhirnya si pembeli harus menunggu beberapa saat. Yang sering terjadi, sudah nunggu lama ternyata barang yang dicari nggak ada alias habis. Hmmm

#3 Penjual yang (terkadang) terlalu kepo

Bagi orang-orang introvert atau orang-orang yang tak bisa basa-basi, datang ke warung gitu tuh kadang cukup meresahkan bagi mereka. Pasalnya tak bisa dimungkiri, si penjual ini kadang suka kepo dengan kehidupan si pembeli. Misal si pembeli beli tusukan sate, maka penjual akan latah menggoda si pembeli karena tumben-tumbenan masak sate. Jika si pembeli membeli pembalut, maka si penjual akan cenge-ngesan sambil bilangin si pembeli kalau sedang haid. Pokoknya apa pun yang dibeli bakalan dikomentari.

Hal-hal remeh kayak gini ternyata bagi sebagian orang cukup mengganggu dan bikin males buat belanja ke warung tetangga sendiri. Mereka kadang lebih memilih beli di toko yang jauh, di mana si kasir nggak bakalan nanya-nanya seputar kehidupan si pembeli. Paling-paling si kasir nanyanya juga, “Dua ratus rupiahnya boleh didonasikan, Kak?” atau “Mau sekalian isi pulsanya, Kak?”

BACA JUGA Nostalgia 6 Kebiasaan Masa Kecil Pas Disuruh ke Warung sama Ibu dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: belanjatetanggawarung kelontong
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Selain Saya, Siapa yang Tidak Pintar dalam Menawar Harga Ketika Berbelanja? kartu member belanja

Ranjau Tak Kasat Mata yang Bernama Kartu Member Belanja

28 Agustus 2020
7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja Mojok.co

7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja

2 Oktober 2024
BPJS Adalah Masa Depan, Abaikan Nakes TikTok yang Menghina BPJS

Respons Luar Biasa Tetangga ketika Saya Curhat Pelayanan BPJS Diskriminatif

21 Juni 2020
5 Kelakuan Menyebalkan Saat Tahlilan, Saya Tulis Ini Supaya Orang-orang Bisa Refleksi Mojok.co

5 Kelakuan Menyebalkan Saat Tahlilan, Saya Tulis Ini Supaya Orang-orang Bisa Refleksi

17 Agustus 2024
Titip Belanjaan, Dosa Pelanggan Swalayan yang Paling Menyebalkan

Titip Belanjaan, Dosa Pelanggan Swalayan yang Paling Menyebalkan

28 Maret 2024
Motor Honda ADV 160 Paling Cocok untuk Membungkam Mulut Tetangga yang Suka Nyinyir

Motor Honda ADV 160 Paling Cocok untuk Membungkam Mulut Tetangga yang Suka Nyinyir

20 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.