Mulai banyak konsep rumah makan serupa
Selain menu rumahan yang menggoyang lidah, konsep rumah makan yang ndeso ternyata menarik minat banyak orang. Khususnya, wisatawan yang berasal dari kota-kota besar. Ya kapan lagi orang kota bisa kulineran sambil memandangi sawah dan diingiri suara gemericik air kali, cuma di Kopi Klotok Jogja.
Sepertinya, konsep seperti itu mulai ditiru oleh banyak rumah makan lain. Saat ini entah ada berapa banyak rumah makan dengan konsep serupa. Lokasinya pun tersebar, tidak hanya di Jogja sisi utara, tapi juga di sisi-sisi lain.
Itu mengapa, kebanyak orang Jogja memilih rumah makan dengan konsep ndeso yang paling mudah dijangkau. Selain jaraknya lebih dekat, kebanyakan dari rumah makan itu tidak punya antrean mengular. Ya, walau memang, dari sisi menu dan rasa makanannya berbeda atau punya ciri khas masing-masing.
Antrean terlalu panjang
Orang Jogja memang terkenal sabar, tapi bukan berarti semuanya rela sabar mengantre di Kopi Klotok Jogja. Apalagi orang Jogja seperti saya yang mageran. Saya sudah capek duluan membayangkan mengantre panjang demi sebuah hidangan. Bayangan itulah yang membuat saya hanya pernah beberapa kali makan di sana.
Di sisi lain, selalu ada suara hati yang bilang ke saya, “Kopi Klotok itu dekat, mampir kalau pas sepi saja.” Aneh memang, semakin mudah dan dekat lokasinya, kadang malah semakin malas mengunjunginya. Saya yakin ada banyak kesempatan lain untuk mampir ke sana.
Sebenarnya kerepotan yang dihadapi sebelum ke Kopi Klotok Jogja pasti terobati ketika mencicipi panganan di sana. Terutama ketika ngemil pisang goreng panas sambil sesekali menyesap segelas kopi panas. Sayangnya, bagi orang asli Jogja, apalagi yang mager seperti saya, rasa-rasanya sudah tidak punya energi lagi untuk melewati kerepotan-kerepotan itu.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Pertanyaan yang Membuat Orang Jogja Kesal
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.