Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
4 November 2025
A A
Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nganjuk dan Blitar adalah dua daerah yang akan selalu berada di bawah Kediri dan Malang. Padahal keduanya punya potensi untuk bisa berkembang.

Nganjuk menjadi daerah yang terus berbenah. Pemerintah daerahnya juga berharap Nganjuk bisa menjadi daerah tujuan para perantau. Maka dibangunlah Kawasan Industri Nganjuk yang berada di atas lahan seluas 2.105 hektare. Meski sudah ada pabrik yang memilih berinvestasi di sana, tetap saja kabupaten ini berada di bawah Kediri yang sudah lebih dulu kuat dengan industrinya.

Apa yang dialami Nganjuk tak juga beda dengan yang dialami Blitar. Hingga kini Kabupaten Bliter masih berada di bawah bayang-bayang Kabupaten Malang. Sudah sejak lama Blitar berupaya mengembangkan destinasi wisata di pesisir pantai selatan. Namun nyatanya tidak mampu bersaing dengan Malang. Konon, Blitar hanya dapat asapnya untuk setiap wisatawan yang melintas. Sebab tak sedikit wisatawan yang berpendapat lebih baik tambah jarak sedikit ke Malang ketimbang berwisata hanya sampai di Blitar.

Padahal jika dilihat lagi, sebenarnya Nganjuk dan Blitar sama-sama punya potensi besar untuk berkembang. Namun pengaruh Kediri dan Malang membuat keduanya semakin tertinggal. Apa saja yang membuat Nganjuk dan Blitar menjadi daerah semenjana?

Kawasan Industri Nganjuk terkesan dipaksakan

Seperti KIK di Kendal, BIP di Batang dan KID di Demak, Nganjuk juga menjadi korban pemerintahan sebelumnya yang memaksakan di setiap daerah harus memiliki kawasan industri. Padahal langkah itu tak sepenuhnya tepat, sebab pembangunan besar-besaran kawasan industri tersebut hanya mengejar kuantitas. Faktanya, kawasan yang dibangun kosong dan sulit memenuhi kuota yang sudah disediakan pemerintah. Inilah yang terjadi di Nganjuk.

Alih-alih dipenuhi bangunan pabrik yang ingin berinvestasi, lahan seluas 2.105 hektare itu masih berteman sepi. Ada satu dua perusahaan yang berminat menanamkan modal mereka di sana, tapi juga patut dipertanyakan. Rerata mereka yang datang karena alasan UMR di kota sebelumnya terlampau tinggi. Makanya Nganjuk menjadi daerah alternatif karena UMR-nya berada di urutan ke 28 Kota/Kabupaten di Jawa Timur.

Jangankan menyaingi Kediri sebagai kawasan industri, untuk menjadi daerah tujuan merantau saja sulit. Apalagi industri Kediri terbangun dengan organik dari hulu ke hilir. Berbeda dengan Kawasan Industri Nganjuk yang hingga saat ini masih berbentuk hamparan sawah. Lahannya baru akan diurus jika sudah ada perusahaan yang masuk.

Kesalahan Nganjuk memilih prioritas unggulan

Sampai sekarang, Kediri kerap dikenal sebagai Kota Tahu. Julukan tersebut bukan tanpa alasan. Fyi, tahu di sini sudah diperkirakan ada sejak tahun 1900-an. Bahkan pabriknya yang mulai menjamur di tahun 1912 membuat daerah ini dikenal dengan produksi tahunya, utamanya tahu takwa.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Hal inilah yang terus dijaga oleh Pemda Kediri, bahkan hingga saat ini. Seorang penulis Terminal Mojok, Nurhadi Mubarok, dalam tulisannya menyebut jika julukan Kota Tahu lebih pantas disematkan untuk Kediri ketimbang Sumedang.

Sementara itu jika kita cari Nganjuk di Google, daerah ini malah ingin dikenal sebagai Kota CB. Ya, CB  adalah komunitas City Bike keluaran Honda yang kabarnya sudah menggelar kegiatan sejak awal 2000-an. Saya rasa pemilihan prioritas yang diunggulkan juga sangat penting guna memperkenalkan daerah kita kepada pendatang. Susah juga kalau disuruh bawa pulang motor CB dari Nganjuk.

Nasib Blitar tak jauh beda

Setali tiga uang, apa yang dialami Nganjuk juga dialami Blitar yang selalu berada di bawah bayang-bayang Malang. Alih-alih mendapatkan kunjungan wisatawan, beberapa pantai di Blitar malah sepi. Destinasi wisatanya sudah cukup bagus, tapi sayang kondisi jalan yang buruk membuat wisatawan mengurungkan niat mereka berkunjung ke sini.

Salah satu destinasi wisata yang saya maksud adalah Pantai Peh Pulo di Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Alih-alih dibuat senang saat liburan, wisatawan yang datang merasa kapok karena kondisi jalan ke sana masih makadam. Saya pribadi sih cukup sekali saja ke sana dan tak ingin datang kembali. Jika kalian tak percaya, coba saja ke sana.

Malang lebih lengkap daripada Blitar

Seperti Nganjuk dan Kediri, nama besar Malang juga membuat Blitar tersingkir. Orang lebih tertarik berkunjung ke Malang. Apalagi jika melihat keramaian yang ditawarkan Malang. Banyak wisatawan rela datang dan memilih balik lagi ke Malang. Selain lebih nyaman, akses jalannya lebih mudah dilewati. Inilah yang mungkin tidak ditemukan di Blitar. Jadi jangan bingung jika sampai sekarang Blitar masih terus berada di bawah Malang.

Pada akhirnya semua memang kembali pada pilihan pemerintah daerah. Mau daerahnya cepat berkembang atau memilih pelan, pelan-pelan hilang dari peradaban maksud saya. Pemangku kebijakan tetap punya pilihan, bukan begitu?

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kehidupan di Nganjuk: Kabupaten Paling Adem, Ayem, dan Nyaman di Jawa Timur Tapi Bikin Bosan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2025 oleh

Tags: blitarKabupaten BlitarKabupaten Nganjukkawasan industri nganjukkediriMalangnganjukwisata blitar
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Jalanan Jakarta yang Keras dan Tak Ramah Pemula: Naik Ojol Bingung, Naik KRL Tambah Bingung

24 Januari 2024
Warteg Putri Barokah Bahari 777 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak Mojok

Warteg Putri Barokah Bahari 717 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak

11 Juli 2024
Nyatanya, Malang Benar-benar Indah tangerang UM

Enak Mana, Tinggal di Tangerang atau Malang? Ya Jelas Malang, lah! (Syarat dan Ketentuan Berlaku)

18 Desember 2023
Kediri Mencekam di Kala Malam Teror Pembacokan Meresahkan! (Unsplash)

Mencekamnya Jalanan Malam di Kediri: Mulai dari Pelemparan Batu Hingga Pembacokan

9 September 2023
Hanya Karena Rumah Saya Dekat Pabrik Gudang Garam, Bukan Berarti Harga Gudang Garam Surya Jadi Lebih Murah, Lur! jawa timur

Gudang Garam Surya Akan Selalu Jadi Rokok Nomor 1 di Jawa Timur

12 Oktober 2023
rokok halim

Rokok Halim, Rokok Putihan Nikmat dan Terjangkau Asli Kediri

22 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.