Nonton drakor yang sudah tamat adalah jalan ninja para pencinta drakor yang nggak mau terjebak dalam penantian nonton on going. Dari beberapa drakor terbaru yang sudah selesai masa tayangnya, drakor Mr. Queen masuk dalam daftar yang pengen saya tonton. Kalau jebul nanti ceritanya nggak seheboh apa yang dicuitkan warganet, ya nggak heran. Sudah biasa itu. Nggak semua drama yang trending di Twitter dan rating tinggi itu beneran bagus, setidaknya untuk selera saya. Jadi, seperti biasa, saya berencana untuk nonton 4 episode dulu. Kalau cocok lanjut, kalau nggak ya tinggalkan.
Tapi, keinginan saya untuk nonton drama jenis saeguk itu terpaksa harus bungkus. Penyebabnya adalah review singkat dari seorang teman yang sudah nonton episode awal drakor Mr. Queen, tapi kemudian mandeg. Ketika saya tanya alasan dia berhenti nonton, jawabannya sungguh mencengangkan. Dia berhenti bukan karena jalan cerita yang muter-muter atau akting pemain yang pas-pasan. Tapi, karena dia merasa “Apa, sih Mr. Queen itu? Kok rasanya kayak lagi ngenalin konsep gay, ya?”
Wow. Saya pun terperanjat, terperangah, tersentak dan ter- ter- yang lainnya saat mendengar jawaban dari teman saya itu. Meski demikian, saya yakin jawaban itu keluar bukan semata-mata karena posisi dia sebagai guru PPKn. Pasti ada pemicunya. Menurut teman saya, benang merah cerita yang menggambarkan jiwa laki-laki yang masuk ke tubuh perempuan sungguh mengganggu. Apalagi, disebutkan si perempuan itu sudah punya suami.
Bingung nggak?
Jadi gini, loh. Drakor Mr. Queen itu adalah drama Korea berlatar kerajaan yang menceritakan tentang Jang Bong Wan–seorang koki pria Istana, yang suatu pagi terbangun dalam tubuh wanita bernama Kim So Young. Kim So Young sendiri adalah istri dari Raja Chul Jong, seorang raja yang terlihat naïf dan lemah meski sebenarnya dalam jiwa sang Raja ada kekuatan terpendam. Perlahan, kehadiran Ratu Kim So Young dengan jiwa barunya (yang sudah kemasukan jiwa koki pria itu), membuka tabir yang menutupi kekuatan dalam diri Raja Chul Jong. Jadi Raja Chul Jong itu nggak kayak raja boneka lagi, gitu, deh~
Trus, dimana letak poin “mengenalkan gay” yang teman saya maksud?
Nah, itu. Pas adegan-adegan raja sama ratu itu. Iya sih sang ratu badannya masih cewek, tapi kan jiwanya laki-laki, pikirannya juga laki-laki. Jadi menurut teman saya, nonton drakor Mr. Queen ini seperti melihat hubungan dua orang laki-laki, gitu katanya. Ya… walaupun hubungannya nggak sampai gimana-gimana, tapi tetap saja nggak sesuai dengan hati nurani teman saya. Sesuatu yang kemudian membuat dia jadi malas melanjutkan nonton.
Sebetulnya, drakor Mr. Queen bukanlah drakor pertama yang bercerita tentang jiwa yang terperangkap dalam tubuh orang lain. Salah satu yang paling hits dan mungkin masih membekas di ingatan para pencinta drakor tentu saja Secret Garden yang dibintangi oleh Babang Hyun Bin pas masih kinyis-kinyis. Bedanya, kalau Secret Garden itu jiwa Hyun Bin masuk ke tubuh Ha Ji-Won, dan sebaliknya, jiwa Ha Ji-Won masuk ke tubuh Hyun Bin. Jadi hubungannya masih antara laki-laki dan perempuan. Kalau Mr. Queen ini kan… gitu deh.
Jadi begitulah. Sejak mendengar alasan teman, saya mandek nonton Mr. Queen, keinginan saya buat nonton drama ini mendadak menguap, setidaknya untuk saat ini.
Sumber gambar: YouTube Miss J
BACA JUGA Mengenal Cheoljong, Raja Malang yang Pernah Bertakhta di Dinasti Joseon dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.