Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Kenapa Perempuan Nggak Perlu Lagi Ngumpetin Pembalut

Reza Nur Aprillia oleh Reza Nur Aprillia
28 Februari 2020
A A
Alasan Kenapa Perempuan Nggak Perlu Lagi Ngumpetin Pembalut
Share on FacebookShare on Twitter

“Duuuh, umpetin di mana ya pembalutnya?” tanya seorang teman yang baru aja kedatangan bulan di WC kampus. Sialnya dia nggak bawa roti jepang, jadinya harus balik ke kelas untuk minta ke temennya. Sekarang dia bingung gimana cara ngumpetin pembalutnya biar nggak keliatan sama orang lain. Ya elah, gitu aja bingung. Emang kenapa sih pembalut kudu diumpetin?

Menstruasi adalah sebuah proses biologis yang dialami oleh para perempuan setiap bulan. Akan tetapi tetep aja para perempuan masih sering kaget dan ngeluh saat ngelihat darah di celana dalamnya. Saya lebih sering denger perempuan bilang, “Yaaah aku mens nih.” Dibandingkan bilang, “Yes, hore! Aku mens!” Well, keluhan itu wajar kok, karena bagi beberapa perempuan, fase menstruasi adalah fase terburuk dalam siklus hidup menjadi seorang perempuan.

Bayangin aja deh, beberapa perempuan harus merasakan kesakitan setiap bulan. Dari sakit di bagian kaki, pinggang, payudara, kepala, bahkan sampai hati. Dibentak sama mama sedikit, langsung sakit hati. Diceramahin sama dosen pembimbing, langsung misuh-misuh. Nonton video kucing lucu yang lewat di timeline, langsung gemes sampai ujung-ujungnya nangis. Diklaksonin sama mobil di jalan, langsung emosi. Ya, begini terus deh yang dirasakan beberapa perempuan sampai fase menstruasi selesai.

Dari banyaknya hal ‘nyakitin’ yang dirasakan saat menstruasi, para perempuan masih harus berurusan dengan stigma, mitos, dan miskonsepsi yang ada di masyarakat. Contohnya seperti seorang perempuan yang sedang dalam fase menstruasi sering dicap ‘kotor’ oleh society. Atau larangan memakan daging saat mens karena ‘katanya’ bisa menimbulkan bau amis dan tidak sedap. Sejak kapan sih emang perempuan menghasilkan wangi bunga melati pas lagi mens? Emangnya kita Suzzanna ?

Tanpa kita sadari, stigma yang muncul di masyarakat membuat menstruasi jadi topik yang tabu dan jarang dibicarakan dalam kehidupan. Bahkan kita memakai banyak istilah untuk menstruasi. Contohnya pas diajak untuk salat, perempuan yang sedang dalam fase menstruasi bakalan bilang,  “Lagi datang bulan”, “Ada tamu”, “Lagi nggak solat”, “Lagi ‘itu’”, dan banyak lagi istilah yang dipakai. Padahal kan tinggal bilang aja, “Lagi mens!“

Atau istilah ‘roti jepang’ yang dipakai untuk mewakili kata ‘pembalut’. Bahkan saya sampai sekarang nggak tau, apa sih relasi antara roti jepang dan pembalut? Iya sih mirip roti, tapi kenapa harus dari Jepang?

Saking tabunya topik menstruasi, terkadang perempuan masih sering merasa awkward dan malu-malu kucing saat ditanya tentang topik tersebut. Kita lebih memilih ngomongin orang lain daripada ngomongin menstruasi. Saat kita sedang merasakan sakitnya menstruasi, kita lebih memilih menderita sendirian daripada curhat ke temen. Perempuan juga mempunyai kebiasaan untuk menyembunyikan fakta bahwa dirinya sedang mens. Contohnya seperti kecenderungan ngumpetin pembalut setiap mau ke kamar mandi atau berbisik, “Eh eh, liatin dong, tembus nggak?” ke temennya sambil malu-malu. Hiliiiiiiih~

Sebagai seorang perempuan, kadang saya juga suka bertanya ke diri sendiri, kenapa sih harus malu membahas tentang menstruasi? Sebab, sebenarnya memang nggak ada yang bisa bikin malu. Semua orang, khususnya perempuan, seharusnya mulai sadar bahwa siklus menstruasi sama seperti proses bernafas, yaitu merupakan proses normal dan natural yang terjadi dalam tubuh perempuan. Mens itu nggak jorok dan nggak kotor, pokoknya mens itu normal!

Baca Juga:

Pembalut Dingin untuk Wanita: Saking Dinginnya Bukannya Nyaman Malah Bikin Kapok

4 Inovasi Pembalut Wanita yang Nggak Terlalu Penting dan Harusnya Stop Produksi

Menurut saya, topik menstruasi harusnya lebih sering dibahas dalam society. Saya lebih sering ngelihat orang yang membahas tentang alat kontrasepsi, dibanding ngelihat orang yang membahas tentang feminine hygiene. Lima bulan yang lalu saya dapat kesempatan untuk ngajarin bab reproduksi pada anak-anak SMA, lalu saya iseng bertanya mengenai produk-produk feminine hygiene pada mereka, khususnya anak perempuan. Mengejutkan, iya, me-nge-jut-kan. Mereka nggak tahu kalau ternyata pembalut memiliki banyak jenis.

Anak-anak perempuan cukup kaget saat saya mengedukasi mereka tentang tampons dan menstrual cups. Di Asia, khususnya di Indonesia, kita memang lebih sering memakai pembalut jenis ‘pads’, makanya mengapa perempuan di Indonesia lebih familiar dengan pembalut jenis pads. Tapi kan nggak ada salahnya juga untuk tahu jenis-jenis pembalut lain selain jenis pads. Banyak juga anak-anak perempuan yang nggak tahu bahwa saat sedang menstruasi, pembalut yang kita pakai harus diganti setiap 3-5 jam sekali untuk menghindari tembus dan juga supaya pembalut nggak jadi ekosistem baru untuk bakteri-bakteri nakal penyebab penyakit. Ketidaktahuan mereka terhadap hal-hal tersebut, bikin saya sadar bahwa edukasi tentang menstruasi emang sangat penting untuk dilakukan.

Terlepas dari segala stigma yang ada di masyarakat mengenai menstruasi, saya ingin memberitahu dan mengingatkan para perempuan (dan juga yang bukan perempuan) bahwa nggak perlu lagi deh ngerasa malu-malu saat harus membahas tentang menstruasi. Para perempuan harus mulai sadar bahwa kehebatan seorang perempuan bukan hanya karena kemampuan mereka saat mengandung dan melahirkan. Akan tetapi juga kemampuan mereka untuk merasakan dan menahan sakitnya fase menstruasi.

Kita para perempuan juga harus sadar bahwa menstruasi merupakan kekuatan paling hebat yang dimiliki oleh perempuan karena kelangsungan hidup ras manusia tergantung pada siklus menstruasi. Jadi, kenapa masih harus malu-malu?

BACA JUGA Debat Mencuci Pembalut VS Buang Langsung Adalah Hasil Konspirasi Turun-temurun atau tulisan Reza Nur Aprillia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2020 oleh

Tags: menstrual cupmenstruasipembalut
Reza Nur Aprillia

Reza Nur Aprillia

ArtikelTerkait

Pembalut Celana Charm Nyaman Dipakai, Nggak Nyaman di Kantong Terminal Mojok

Pembalut Celana Charm: Nyaman Dipakai, Nggak Nyaman di Kantong

1 Oktober 2022
beli pembalut

Alasan Kenapa Cowok Jangan Suka Disuruh buat Beli Pembalut

24 April 2020
pembalut malam dipakai di siang hari haid menstruasi mojok.co

Efek Negatif ketika Pembalut Malam Dipakai Siang Hari

25 Juni 2020
cara meminimalisir pembalut bocor saat tidur malam tanpa perlu pakai pembalut panjang pembalut malam mojok.co

Meminimalisir Pembalut Bocor pas Tidur Malam, meski Tanpa Pembalut Superpanjang

5 September 2020
Susahnya Belajar Mengatur Emosi Saat Menstruasi

Susahnya Belajar Mengatur Emosi Saat Menstruasi

23 November 2019
Mengenal Apa Itu PCOS dan Cara Mengatasinya Terminal Mojok

Mengenal Apa Itu PCOS dan Cara Mengatasinya

26 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.