Perempuan dan makanan, dua hal yang kerap dianggap bestie abis. Kalau cewek ngambek, sogok saja pakai jajanan. Niscaya mood-nya bakalan membaik. Para cewek ini diidenifikasikan sebagai makhluk yang gemar makan dan jajan. Dikit-dikit ngidam, apa-apa BM (banyak mau). Bakalan terus murung sampai keinginannya makan sesuatu terpenuhi. Rasanya nggak perlu nunggu hamil dulu buat craving food like crazy.
Kondisi ini sampai kerap dijadikan materi parodi. Di mana ceritanya si cewek suka banget jajan, terus memborong semua makanan yang menurutnya menarik. Lalu siapa yang bakal menghabiskan jajanan yang menggunung itu? Yap, cowoknya. Sebab si cewek merasa kenyang dan cuma ingin mencicipi semua makanannya secara merata.
Ada yang relate dengan kondisi di atas? Kira-kira kenapa ya cewek sering diasosiasikan dengan perilaku jajan yang impulsive? Kali ini saya akan mengajak kalian memahami alasan di balik hobi jajan kaum perempuan.
Daftar Isi
Cewek lebih gemar petualangan rasa dibandingkan cowok
Bagi perempuan, makan adalah kegiatan yang lebih dari sekadar mengisi perut. Ada seni yang perlu dinikmati dalam makanan. Dari tampilannya, cerita di balik makanannya, dan yang terpenting cita rasanya. Perempuan diyakini memiliki indra pengecap yang lebih tajam dibandingkan laki-laki. Oleh sebab itu perempuan punya penafsiran yang lebih kompleks terhadap makanan yang dimasukkannya ke mulut.
Perempuan cenderung lebih terbuka untuk mengeksplorasi cita rasa baru. Sedangkan cowok cenderung malas merisikokan diri dengan mencoba makanan yang rasanya gambling. Mending makan makanan yang rasanya familier aja. Maka nggak mengherankan kalau perempuan punya referensi rasa yang lebih kaya.
Hanya dari mencicipi makanan, perempuan bisa mengidentifikasi komposisinya. Keahlian ini sering digunakan untuk menduplikasi makanan. Biar bisa memenuhi hasrat ngidamnya tanpa perlu repot-repot beli di tempat yang jauh. Atau sesimpel menambah referensi menu makanan di rumah. Biar jenis makanan yang disajikan nggak cuma itu-itu mulu.
Jajan sebagai media pelepas stres
Bagi sebagian orang, belanja adalah kegiatan menyenangkan yang bisa menjadi obat stres. Salah satu yang paling terjangkau harganya adalah jajan makanan. Dengan jajan makanan atau minuman, kita akan mendapat kesenangan kombo. Dari kegiatan belanja, dan kegiatan makan itu sendiri.
Mengasup makanan tertentu saat kondisi stres bisa membuat kita lebih rileks, lho. Misalnya saja makanan manis maupun pedas. Kenikmatannya bikin kita melupakan sejenak cobaan hidup yang menerpa.
Menjalin hubungan sosial
Bagi perempuan, makan bisa menjadi sarana menjalin keakraban. Kalau ngumpul sama temen enaknya sambil ngapain? Ya makan lah. Makanan bisa menyatukan manusia. Dengan duduk di meja makan, kita bisa menikmati quality time dengan lebih intens. Bisa fokus mengobrol tanpa ada distraksi. Nggak seperti saat nonton film atau berkegiatan lain.
Dari kegiatan sosial semacam ini, perempuan cenderung lebih update akan tren kuliner terbaru. Ada kesenangan tersendiri saat berhasil mengikuti tren. Persetan dengan sindiran FOMO. Nggak semua orang yang ngikutin tren selalu mencari validasi. Kami mengikuti tren buat memuaskan rasa penasaran aja.
Lapar mata
Ada alasan sederhana kenapa cewek lebih suka jajan. Karena lapar mata saja, sih. Saya pun sering merasakannya. Lihat makanan berbumbu yang warnanya merah merona bisa lidah kemecer. Nggak bisa menahan godaan dari makanan yang bentuknya unik dan lucu. Suka tergiur dengan cara makan orang lain yang kelihatan nikmat banget. Padahal pas nyobain sendiri, belum tentu rasa makanannya sesuai sama selera kita.
Faktor hormonal membuat cewek terlihat suka jajan
Kalau semua alasan di atas terasa dipaksakan, saya punya penjelasan yang lebih ilmiah. Perempuan mengalami menstruasi setiap bulan. Kondisi tersebut mengakibatkan berubahnya keseimbangan hormonal di dalam tubuh perempuan. Saat PMS, tubuh akan mengalami peningkatan hormon kortisol yang bertanggung jawab terhadap peningkatan stres. Sedangkan hormone serotonin yang menciptakan perasaan bahagia menurun.
Diperlukan makanan tertentu seperti makanan manis untuk meningkatkan produksi hormon bahagia. Oleh sebab itu perempuan akan cenderung ingin lebih banyak makan saat PMS. Masa-masa yang dikhawatirkan akan membuat kenaikan berat badan.
Itulah beberapa alasan di balik cewek yang lebih suka jajan daripada cowok. Sebenarnya kondisi tersebut nggak melulu dialami perempuan, laki-laki pun bisa. Hanya karena perempuan punya kondisi yang spesial setiap bulan, membuatnya terkesan lebih kalap jajan dibandingkan laki-laki.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 6 Rekomendasi Jajanan Indomaret dengan Kandungan Gula Nol Gram.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.