Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Akhir Tragis Cerita Cinta Tun Abdul Jalil dan Raden Galuh Gemerencang

Annisa Herawati oleh Annisa Herawati
2 Oktober 2020
A A
tun abdul jalil majapahit samudera pasai mojok

tun abdul jalil majapahit samudera pasai mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Jangkar kapal sudah diangkat dari dasar laut dan layar-layar kapal mulai terkembang. Rombongan Kerajaan Majapahit siap untuk berangkat ke negeri yang letaknya di ujung Pulau Sumatera, Samudera Pasai. Di antara ratusan orang yang tergabung dalam rombongan tersebut, ada satu wanita yang hatinya berbunga-bunga. Dia putri Majapahit yang bernama Raden Galuh Gemerencang, salah satu putri Prabu Hayam Wuruk. Ia tak sabar untuk segera tiba di negeri Pasai. Untuk segera membayarkan rindu yang sudah lama membuncah di dada. Bertemu dengan sang pangeran yang sudah lama namanya terpatri di lubuk  hati, Tun Abdul Jalil.

***

Samudera Pasai sedang tidak baik-baik saja. Sultan yang berkuasa saat itu memiliki tabiat lalim dan biadab. Jauh dari syariat Islam yang menjadi dasar negaranya. Keadaan ekonomi sosial rakyat kurang ia perhatikan. Ia sibuk untuk memenuhi nafsu bejatnya yang bak binatang, tak punya akal maupun nurani. Kepada dua putrinya yang sudah beranjak menjadi gadis jelita, Tun Medan Peria dan Tun Takiah Dara, ia menaruh birahi kepada keduanya yang tak lain merupakan darah dagingnya sendiri.

Kelakuan bejatnya diketahui oleh para abdi dalem. Namun, mereka hanya berani kasak-kusuk di belakang sang sultan. Hanya seorang Tun Beraim Bapa, putra sulung Ahmad Malik Az-Zahir yang berani menentang perilaku ayahandanya. Sekuat tenaga ia berusaha melindungi kedua adiknya dari kedhaliman sang ayah. Namun, Sultan Ahmad Malik Az-Zahir malah semakin menjadi keberingasannya. Ia perintahkan orang-orangnya untuk meracuni anaknya yang seharusnya akan meneruskan takhtanya. Tun Beraim Bapa tewas akibat racun tersebut. Tun Medan Peria dan Tun Takiah Dara semakin ketakutan sepeninggal sang kakak yang selama ini menjadi perisai mereka. Akhirnya keduanya memilih bunuh diri dengan minum racun daripada harus menjadi korban kekejian sang ayah.

Tak ada yang berani menentang sultan atas peristiwa tersebut. Semuanya diam, dibungkam oleh Sultan Ahmad Malik Az-Zahir.

***

Jangkar kapal-kapal Majapahit telah diturunkan di Pelabuhan Samudra Pasai. Kapal tersebut sudah merapat berlabuh di Samudra Pasai. Raden Galuh Gemerencang segera turun dari kapal untuk menemui sang pujaan hati yang harusnya kini sudah menunggunya di tepi pelabuhan. Namun, nihil, tak ada Tun Abdul Jalil yang menunggunya. Ah, mungkin kekasihnya tersebut menunggunya di istana. Mungkin kekasihnya tengah menyiapkan kejutan besar untuknya setelah sekian lama tak bersua. Hanya kemungkinan untuk menghibur hatinya sendiri yang sebenarnya kecewa.

Rombongan Majapahit pun berbondong menuju istana yang terletak di ibu kota. Di tengah perjalanan itulah, rombongan Majapahit dicegat oleh orang-orang yang mengaku sebagai kawan terdekat Tun Abdul Jalil. Mereka ingin menyampaikan suatu hal penting kepada Raden Galuh Gemerencang. Sang putri mengiyakan. Mereka berbicara di tenda sementara milik Majapahit yang didirikan di sebuah lapangan.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Orang-orang kepercayaan Tun Abdul Jalil mulai berbicara. Dengan hati yang berat, mereka mengungkapkan bahwa sebenarnya kekasih Raden Galuh Gemerencang sudah tiada. Tun Abdul Jalil mati mengenaskan karena perbuatan keji ayahandanya sendiri.

Ternyata sepeninggal Tun Beraim Putra dan kedua putrinya, kekejian Sultan Ahmad Malik Az-Zahir tak kunjung padam. Kali ini sasaran kekejiannya tak lain ialah putra kandung keduanya, Tun Abdul Jalil. Ia tak rela anaknya tersebut menikah dengan Raden Galuh Gemerencang. Ternyata Sultan Ahmad Malik Az-Zahir jatuh hati pada paras ayu kekasih anaknya yang pernah ia temui tempo yang lalu. Sama seperti sebelumnya, ia ingin memiliki Raden Galuh Gemerencang, tak peduli apapun caranya bahkan menghabisi anaknya sendiri akan ia lakukan untuk memenuhi hasratnya. Maka, ia menyusun sebuah siasat yang amat keji. Pada suatu malam, ia memerintahkan orang-orang kepercayaannya untuk menghabisi nyawa putranya. Tun Abdul Jalil mati mengenaskan. Ia tak dikuburkan dengan baik, jasadnya pun ditenggelamkan ke dasar lautan.

Langit Raden Galuh Gemerencang pun runtuh. Hatinya teriris mengetahui sang tambatan hati telah tiada dengan cara yang mengenaskan. Ia tak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang ditanggung oleh kekasihnya tersebut. Hatinya pilu setiap kali membayangkan kekejian yang diterima Tun Abdul Jalil hingga nyawanya tiada. Keesokannya, Raden Galuh Gemerencang bersikeras untuk mendatangi laut tempat jasad Tun Abdul Jalil ditenggelamkan. Tak ada satu pun yang bisa mencegahnya. Sesampainya di tempat terakhir Tun Abdul Jalil, ia meminta semua pengawal dan dayang meninggalkannya sendirian di tempat tersebut. Ia menangis hebat. Air matanya tak bisa dibendung lagi. Keputusannya pun telah bulat. Ia ingin menemani Tun Abdul Jalil yang kini sendirian di dasar lautan. Ia tak tega kekasihnya kesepian di sana. Maka, ia pun menjeburkan dirinya ke dasar lautan. Untuk membayar utang rindu dan menemani kekasihnya di keabadian yang tak sempat bisa bersatu di dunia fana.

(Disarikan dari catatan sejarah dari abad ke -14 berjudul Hikayat Raja Pasai)

BACA JUGA Keumalahayati, Inong Balee, dan Akhir Tragis Cornelis de Houtman dan tulisan Annisa Herawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2020 oleh

Tags: Cintakandasmajapahitsamudera pasaitragistun abdul jalil
Annisa Herawati

Annisa Herawati

Cah asli Blitar

ArtikelTerkait

Love, Explained oleh Disya Arinda: Jawaban dari Kegalauanmu soal Cinta

Love, Explained oleh Disya Arinda: Jawaban dari Kegalauanmu Soal Cinta

sinetron dari jendela smp mojok.co

Mengidolai Joko, Tokoh di Sinetron ‘Dari Jendela SMP’

8 Agustus 2020
ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Ranggalawe dan Raden Wijaya: dari Sahabat Jadi Saling Babat

16 Oktober 2020
Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

5 Agustus 2023
5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton dan Tidak Kreatif terminal mojok.co

Judul Sinetron Indonesia Nggak Kreatif, Pakai Kata “Cinta” Melulu!

5 November 2019
Kalau Masih Sayang sama Pacar, Jangan Ajak Main ke Baturraden

Kalau Masih Sayang sama Pacar, Jangan Ajak Main ke Baturraden

22 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.