Banjir ini disebabkan sistem parit dan selokan di Kota Pekalongan yang sangat buruk. Banyak parit dan selokan yang mampet. Apalagi air di parit seperti saya jelaskan tadi, hitam pekat. Selain mengganggu lalu lintas, banjir bisa menyebabkan penyakit kulit bagi warga. Yang lebih epik lagi, banjir bisa membuat jalan mudah rusak dan berlubang. Wis lah complicated banget, lur!
Saya rasa ini menjadi PR bagi pemerintah kota sebelum banjir bertambah parah. Apalagi akhir-akhir ini muncul statemen bahwa Kota Pekalongan akan tenggelam.
Aib #4 Pantai yang kotor
Sesekali waktu, saya juga menyempatkan waktu untuk berkunjung ke laut utara Jawa. Satu kata yang muncul dalam benak saya yaitu, “kotor”. Bahkan, airnya lebih kotor daripada air di pantai selatan Jawa. Warna airnya hampir 11-12 sama warna parit di Kota Pekalongan.
Ini sebabnya kalian akan jarang menemui pengunjung yang mandi di pinggir pantai. Kalau kalian maksa mandi di sana akan muncul slogan baru, yaitu, habis mandi terbitlah dokter kulit.
Itulah beberapa aib yang saya rasakan saat berkunjung ke Kota Pekalongan. Apa yang kalian rasakan saat berkunjung ke sana? Share di kolom komentar, yak!
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Dosa Warga Pekalongan Bikin Bahaya Tenggelam Makin Dekat