Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
13 Maret 2023
A A
Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui (Unsplash)

Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah dua tahun ini, saya bersama keluarga bolak-balik ke Pekalongan. Bukan tanpa sebab, adik saya menempuh pendidikan sekolah menengah atas di kota batik tersebut. 

Selama di Pekalongan, saya menjumpai berbagai pengalaman yang belum saya jumpai sebelumnya di Kabupaten Purbalingga. Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan pengalaman ini kepada para pembaca agar tidak mengalami culture shock saat berkunjung ke Kota Pekalongan.

Aib #1 Limbah batik masih menghantui Kota Pekalongan

Pekalongan terkenal sebagai sentra pembuatan batik. Hal ini bisa dilihat dari kualitas batik cap dan tulis yang tidak perlu diragukan lagi. Selain menjadi kebanggaan masyarakat, batik juga memiliki dampak buruk bagi keberlangsungan warganya. Yaps, limbah batik.

Batik yang sudah selesai dilukis dan dikeringkan harus dicuci menggunakan air bersih. Jika sudah, air sisa pencucian batik harus dibuang ke  tempat yang aman agar tidak mencemari lingkungan. Tapi, jika berkunjung ke Pekalongan, kalian akan menjumpai parit yang begitu hitam. Catat baik-baik, “hitam”, bukan gelap atau keruh. 

Selain kotor, air paritnya juga mengalir sangat lambat. Hal itu sangat berbeda dengan parit di daerah saya (baca: Purbalingga) yang biasa digunakan oleh anak-anak bermain air dan berenang. Haduh, sudah paritnya hitam, mengalirnya lambat lagi. Ini si bukan manusia saja yang enggan menggunakan air parit, nyamuk saja enggan untuk menetaskan jentik-jentik di sana. Lah wong banyune ireng banget, lur!

Aib #2 Cuaca yang sangat panas

FYI, letak Pekalongan yang dekat dengan pantai utara Jawa membuat kota satu ini tergolong panas ketika musim kemarau datang. Meskipun tidak sepanas Bekasi, tapi boleh diadu. Rata-rata panas di Pekalongan saat siang hari mencapai 31 derajat celcius. 

Jika saat kemarau panas begitu menyengat, berbeda cerita saat musim hujan tiba. Saat musim hujan tiba, beberapa titik di Pekalongan akan dilanda banjir. Ketinggiannya pun bisa mencapai mata kaki. Hal ini bisa kalian rasakan saat melewati Jalan H. Mochamad Charoen, Banyurip Alit, Pekalongan Selatan. Banjirnya memang nggak parah-parah amat. Tapi namanya banjir ya tetap meresahkan ya, guys!

Baca halaman selanjutnya….

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Aib #3 Banjir yang mulai menghantui 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2023 oleh

Tags: jawa tengahkota batikKota Pekalonganlimbah batikpekalongan
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

4 Oleh-oleh Boyolali yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-oleh Boyolali yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan

22 Agustus 2025
Sate Ambal Sambal Tempe, Kuliner "Nyeleneh" Kebumen yang Bikin Ketagihan

Sate Ambal Sambal Tempe, Kuliner “Nyeleneh” Kebumen yang Bikin Ketagihan

25 September 2023
3 Kawasan yang Jadi Tempat Jualan Hewan Kurban Dadakan di Semarang

3 Kawasan yang Jadi Tempat Jualan Hewan Kurban Dadakan di Semarang

22 Juni 2023
Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto Daerah Terbaik di Jawa Tengah (Unsplash)

Karanganyar Nggak Kalah dari Purwokerto: Daerah Terbaik di Jawa Tengah

26 Februari 2023
Gombong: Kecamatan Terbaik di Kebumen, Mandiri Tanpa Bantuan Wilayah Lain

Gombong: Kecamatan Terbaik di Kebumen, Mandiri Tanpa Bantuan Wilayah Lain

4 Mei 2024
Dawung, Dusun Terpencil di Kabupaten Semarang yang Dicari para Pencinta Olahraga Ekstrem

Dawung, Dusun Terpencil di Kabupaten Semarang yang Dicari para Pencinta Olahraga Ekstrem

2 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.